"Aku lapar...." rengek Shindong sambil mengelus perutnya yang buncit.
"Aku juga." Rengek Eunhyuk sambil pergi ke ruang makan untuk melihat lauk pauk.
Semua member Super Junior telah tiba di dorm beberapa menit yang lalu. Mereka semua kelelahan. Ada yang baring dilantai, baring disofa dan pergi ke ruang makan untuk mengintip makanan.
"Baegopeuda..... naega.... baehopeuda (lapar)...... kapan kita makan?" Rengek Shindong sambil menggoyang-goyangkan kedua kakinya.
"Tunggu sebentar, sudah mau siap." Ryeowook mempersiapkan pisau, piring, dan garpu ke meja.
"Ayo kita makan... waktunya makan....." teriak Ryeowook sambil mencari bangku yang nyaman lalu mendaratkan pantatnya di bangku itu.
Sontak semua member yang awalnya pada baring langsung bangkit dan sedikit berlari ke ruang makan dan mencari bangku juga menatap makanan yang ada di meja itu dengan meneliti. Bingung dan merasa aneh.
"Ini apa Wookie-ah?" Tanya sang leader, Leeteuk yang merasa bingung pada makanan di hadapannya.
"Ah, aku lupa katakan pada kalian semua. Hari ini kita makan ala barat. Ini semua aku loh yang buat, tapi ada sih Jiyeon-ah yang membantuku." Ryeowook dengan antusias menunjukkan hasil masakannya yang pertama.
Seketika semua member langsung lemas melihat makanan di depannya. Mereka pada gak nafsu untuk memakan makanan itu. Karena mereka baru pertama kali memakan makanan ala barat itu.
Pertama. Roast Meats, makanan itu khas Inggris. Kedua, Fettucini alfredo, makanan khas Itali dan ketiga Hutspot, makanan khas Belanda. Dan masih banyak makanan yang lain. Ryeowook menatap semua member dengan lekat berharap makanannya akan dimakan oleh hyungdeulnya dan juga dongsaengnya, Kyuhyun. Namun apalah daya, semua member hanya menatap makanan itu saja tanpa berniat untuk mencicipinya walau sedikit. Ryeowook seketika merubah wajahnya yang awalnya antusias menjadi muram.
Perlahan satu orang diantara mereka segera bangkit dari kursinya lalu pergi dari ruang makan itu tanpa mengatakan sepatah katapun. Lama-kelamaan semua member kecuali Ryeowook dan Kyuhyun pergi meninggalkan ruang makan tanpa mencicipi makanan ala barat itu. Kyuhyun mengerutkan keningnya melihat para hyungnya yang langsung pergi.
'Tak biasanya mereka bersikap seperti ini. Apa karena makanan ini? Walau aku tak suka makanan ala barat ini tapi aku gak seperti mereka yang asal pergi saja tanpa mencicipinya terlebih dahulu. Mana taukan makanan ini enak. Apalagi makanan Fettucini alfredo. Kelihatannya menarik dan lezat. Huhu.... kasian sekali Wookie. Hahahaha....' batin Kyuhyun dalam hati sambil menatap makanan itu lekat.
Ryeowook mendesah pelan melihat hyungdeulnya yang seperti itu. Lalu menatap Kyuhyun dengan meneliti dan juga Jiyeon. Namun Jiyeon cuek saja dan tak memerdulikan mereka semua termasuk Ryeowook. Jiyeon segera melahap makanan buatannya dan juga Ryeowook dalam diam. Kyuhyun yang sadar kalau sedari tadi Ryeowook menatapnya lama lalu Kyuhyun membalas menatap Ryeowook dengan malas dan juga sedikit iba.
Ryeowook menatap Kyuhyun dengan memelas, Kyuhyun memutar kedua bola matanya malas melihat Ryeowook yang seperti kekanakan baginya. Lalu dengan perlahan, Kyuhyun mengambil garpu lalu memakannya dengan lambat.
Kyuhyun langsung berhenti mengunyah lalu menatap Ryeowook lama dengan tatapan yang sulit diartikan lalu Kyuhyun menelan makanan itu dengan susah payah.
"Bagaimana? Apa enak?" Tanya Ryeowook penasaran sambil menatap Kyuhyun yang lagi menenguk air minum dengan cepat.
"Ekhem... e.. e. itu... makanannya gak enak. Terlalu banyak kejunya." Ucap Kyuhyun dengan raut anehnya.
"Iya, makanan itu memang banyak kejunya Kyu. Coba kali cicip yang lain." Ryeowook berusaha menahan Kyuhyun untuk tak pergi seperti hyungdeulnya, Kyuhyun menatap Ryeowook lalu mengangguk patuh dan mulai mengambil lauk lain.
"Huummm.... rasanya agak aneh dilidahku tapi rasanya sangat enak. Aku boleh ambil banyakkan?" Kyuhyun tanpa menunggu jawaban Ryeowook langsung melahap makanan yang ada dagingnya.
Ryeowook tersenyum puas lalu mengangguk dan kembali makan dengan senyum senangnya. Ryeowook menghela napas panjang. Ia tau kalau Kyuhyun suka berbicara dengan tajam tapi selalu jujur kok.
"Sudahlah, jangan bersedih. Makananmu enak kok. Aku menyukainya." Kata Jiyeon yang baru membuka suara lalu mengelap bibirnya dengan tisu, seketika mata Ryeowook berbinar.
***
"Apa kita tak keterlaluan tadi?" Tanya Siwon yang merasa bersalah sambil merapikan jas hitamnya yang mengkilap, menurutnya kerapian itu nomor satu.
"Aniyo. Wookie kan tau kalau kita ini tak menyukai makanan itu. Lantas kenapa dia membuatnya. Huh.... sungguh keterlaluan." Ucap Heechul kesal sambil memperbaiki rambutnya yang lumayan panjang itu dengan sisir berwarna pink.
Siwon berjalan mondar-mandir sambil memikirkan hal itu. Semua member menatapnya malas dan juga risih. Siwon terlalu bingung. Tak lama kemudian, Siwon segera pergi ke ruang makan untuk mencoba makanan itu. Ryeowook menatap siwon dengan bingung. Kyuhyun sudah pamit tadi ke kamarnya setelah perutnya sudah terisi penuh. Jiyeon masih bergabung dengan Ryeowook untuk menemaninya makan.
Siwon tak memerdulikan itu lalu mendaratkan pantatnya di kursi itu lalu dengan cepat mengambil pisau dan garpu. Dengan cepat pula Siwon mengambil makanan itu sedikit lalu memasukkannya ke dalam mulutnya dengan lambat. Siwon diam sebentar, ia takut kalau mengunyahnya maka ia akan pingsan disini. Oh... tidak. Batin Siwon. Lalu mengunyahnya dengan perlahan dan menatap Ryeowook yang sedang menatapnya bengong.
"Bagaimana? Apa enak? Ah, aku tau pasti tak enakkan." Tanya Ryeowook lemas sambil menyuapkan makanannya ke dalam mulutnya, Siwon menggelengkan kepalanya berkali-kali sambil menatap Ryeowook dengan tatapan yang sulit diartikan dan kening yang berkerut samar.
TBC
06 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Family (?)
FanfictionCerita sudah end. Kalian bisa baca cerita ini. . . . Kira-kira keluarga itu seperti apa ya? Saling melengkapi dan berbagi kasih sayang? Apa jadinya jika yeoja remaja itu di suruh mencari keluarga yang sebenarnya? Keluarga itu indah ya? Kasing...