"Apa benar makanan ini kau yang membuatnya? Apa tak salah?" Tanya Siwon sambil mengambil makanan yang lain dan mengunyahnya dengan cepat.
Jiyeon segera bangkit dari bangkunya lalu pergi ke kamarnya. Ryeowook menatap kepergian Jiyeon secara tiba-tiba dengan tatapan sedihnya dan juga tak rela. Lalu menatap Siwon dengan bingung. Ryeowook segera menatap ke arah Siwon sebelum ia tertangkap basah oleh Siwon.
"Ne, ini semua aku yang membuatnya. Waeyo? Apa tak enak?" Tanya Ryeowook berharap cemas sambil menatap Siwon yang menyuap makanannya ke dalam mulutnya.
"Ini enak sekali. Aku bahkan tak memercayainya kalau kau yang membuat ini semua. Makanan ini seperti di restoran. Lezat dan menggiurkan. Tak sia-sia aku mencicipi ini." Siwon langsung melahap makanan itu tanpa menatap Ryeowook.
Ryeowook merasa terharu kepada Siwon atas perkataan jujurnya. Ia tak menyangka kalau ada yang menyukai makanan ini selain Jiyeon dan Kyuhyun tentunya.
***
Seminggu kemudian, wajah para member kecuali Leeteuk pada muram. Bagaimana tidak? Masih pagi buta dan mereka disuruh pergi ke tempat penting itu. Itu mengganggu jadwal tidur mereka. Tapi mereka sedikit merasa senang karena Jiyeon memaksa mereka semua untuk ikut. Mereka menjadi bersemangat untuk berangkat kesana, ada untungnya bagi mereka untuk bersama Jiyeon. Untungnya itu kecantikan Jiyeon yang akan menyinari mereka semua.
Setelah memakan waktu 30 menit, akhirnya mereka tiba di tempat penting itu, SMEnt. Mereka semua berdiri tepat berhadapan dengan gedung besar itu. Semua member menggunakan kacamata hitam dan juga masker hitam guna menutup diri mereka dari orang yang berlalu lalang. Jiyeon menatap mereka dengan risih dan sinis. Lalu Jiyeon menatap gedung itu lama dengan tatapan kagumnya.
"Whoa.... tempat apa ini? Mengapa begitu besar? Apa ini Mall?" Tanya Jiyeon dengan berbinar-binar sambil menatap semua member untuk meminta jawaban.
Semua member memandang satu sama lain dengan bingung. 'Mall? Apa dia bercanda? Apa dia tak tau tempat apa itu? Jeongmal? Apa jangan-jangan dia juga tak tau siapa itu kami! Apa dia tak punya TV dirumah? Lantas, mengapa ia tak tau apa itu SMEnt? Cewek aneh.' Batin Yesung dalam hati.
"Apa kau tak tau itu tempat apa?" Tanya sang magnae, Kyuhyun sambil menunjuk ke arah gedung besar itu, Jiyeon menatap ke arah yang ditunjuk oleh Kyuhyun dengan bingung.
"Anio. Kalau aku tau, gak akan aku tanya dasar babo." Gerutu Jiyeon sambil melipat kedua tangannya di dada.
"Itu SMEnt. Tempat dimana para boyband dan girlband ada disitu. SMEnt itu nama agensi terbesar di sini." Jelas Leeteuk sambil memijit pelipisnya dengan pelan, entah mengapa pelipisnya jadi terasa pening.
Jiyeon hanya menganggukkan kepalanya dan juga beroh ria.
"Ayo kita masuk." Ajak Leeteuk sambil berjalan masuk.
***
Tak lama kemudian, semua member dan Jiyeon telah keluar dari tempat itu. Sekarang mereka berada di van mobil yang akan membawa mereka semua ke dorm. Mereka datang ke tempat itu hanya mengambil beberapa berkas yang berisi data penting.
Sesampainya didorm, semua member kecuali Siwon langsung mencampakkan badannya ke lantai. Sedangkan Siwon, ia menarik kursi dari ruang makan ke ruang tamu lalu mendaratkan pantatnya ke bangku itu lalu merapikan jasnya yang berwarna merah cerah dan juga celana panjang hitam lalu menyilangkan kedua kakinya.
Jiyeon berdiri tepat dimana semua member kecuali Siwon yang berbaring di lantai. Semua member hanya menatap Jiyeon sekilas. Jiyeon menyilangkan kedua tangannya di dada lalu menatap semua member dengan meneliti. Tiba-tiba, Jiyeon melepas tangannya di dada lalu meraba-raba pantatnya.
Semua member hanya memandang Jiyeon dengan jijik dan juga tak percaya. Bagaimana tidak? Jiyeon menggarukkan pantatnya, mencubitinya lalu menggarukkannya lagi berkali-kali. Lalu Jiyeon mencium tangan kanannya yang bekas menggaruk pantatnya lama. Semua member makin menatap Jiyeon dengan jijik. Bahkan mereka memeluk diri mereka melihat tingkah Jiyeon yang seperti itu.
'Ckckck... bagaimana bisa dia menggaruknya seperti itu? Apa dia itu tak sadar kalau ada kami semua disini. Ckckk .... cewek macam apa dia? Apa dia tak takut pada kami?' Batin Kyuhyun yang jijik.
"Yak Jiyeon-ssi, kenapa kau seperti itu eoh?" Tanya Sungmin, Jiyeon menatap Sungmin dengan bingung.
'Seperti itu apa? Memangnya aku salah apa eoh? Memangnya ada yang aneh yah pada diriku? Padahal pantatkukan lagi gatal. Akhirnya pantatku gak gatal lagi. Yeah.....' batin Jiyeon sambil mencium tangan kanannya.
"Maksudmu apa Sungmin-ssi?" Tanya Jiyeon sambil memerhatikan jari-jari tangannya.
Semua member menelan ludah dengan susah payah terutama Eunhyuk. Ia bahkan menarik ujung bajunya yang dipakai.
"It-itu... kau tadi e... ekhem.. menggaruk pan-pantatmu." kata Eunhyuk sambil menatap lantai tanpa berani menatap ke Jiyeon.
Jiyeon mengerutkan keningnya, bingung, "emangnya kenapa? Kan pantatku gatal. Jadi wajarlah kalau aku menggaruknya." Ucap Jiyeon polos sambil melanjutkan acara menggaruknya.
"Tapi kan kau bisa menggaruknya di kamar. Tidak disini. Apa kau tidak takut pada kami? Kau cewek dan kami cowok." Ucap Eunhyuk heran
"Untuk apa aku takut pada kalian. Wajah kaliankan gak garang melainkan wajah membosankan." Ucap Jiyeon sambil memutar kedua bola matanya malas.
Semua member membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Jiyeon. What? Wajah mereka membosankan?
TBC
06 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Family (?)
FanfictionCerita sudah end. Kalian bisa baca cerita ini. . . . Kira-kira keluarga itu seperti apa ya? Saling melengkapi dan berbagi kasih sayang? Apa jadinya jika yeoja remaja itu di suruh mencari keluarga yang sebenarnya? Keluarga itu indah ya? Kasing...