"Mereka ngomong apa sih?" tanya Shindong penasaran.
"Molla..." jawab Siwon sambil berusaha mengintip lebih lama.
"Aiishh... Aku yakin kalau dia itu mencari kesempatan dalam kesempitan." Gerutu Eunhyuk sambil berdesak-desakan.
Plak
Plak
Plak
Plak
Plak
Plak"Auww..... Appo.." ucap Eunhyuk dengan wajah cemberutnya sambil mengusap-usap dahinya yang habis dipukul oleh kelima hyungnya maupun couplenya, Donghae.
"Hae-ah, appo...." ucap Eunhyuk manja sambil meletakkan kepalanya di pundak Donghae namun langsung ditepis oleh Donghae sehingga Eunhyuk mengerutu dalam hati.
"Kenapa kau begitu jahat padaku Hae?" tanya Eunhyuk tak terima sambil mengusap-usap dahinya yang masih terasa sakit.
"Siapa suruh otakmu berpikir sampai sejauh itu! Dasar yadong!" ucap Donghae ketus.
Member suju yang menyaksikan mereka pun tertawa kecil sedangkan Eunhyuk mengerucutkan bibinya dengan lucu.
"Kenapa malah aku yang disalahin? Dasar!" seru Eunhyuk tak terima.
"Ah, sudahlah. Hyuk-ah, jangan pernah seperti itu lagi arraseo? Oke saatnya bubar, aku ingin tidur dulu. Jaljayo." Ucap Leeteuk dengan panjang lebar sambil melenggang pergi disusul Heechul, Yesung, Ryeowook, Siwon, Kangin, Shindong dan Sungmin.
Sedangkan Eunhyuk dan Donghae hanya menatap kepergian mereka dengan datar. Tanpa mereka sadari, manik mata mereka saling menatap satu sama lain lalu saling membuang muka saat mereka sadar dan kembali mengintip dengan leluasa.
°°°
Pria paruh baya menggenggam ponsel miliknya dengan erat sambil bersandar di tepi kasur yang empuk nan nyaman dengan raut wajah senangnya lalu sedetik kemudian ada raut kesedihan yang terlihat jelas di wajahnya. Ada perasaan menyesal, syok, marah, bahagia yang digabung menjadi satu di dalam hatinya.
"Andai saja aku tidak egois waktu itu, pasti tidak akan serumit ini. Mianhae nae anae (istri)...." ucap pria paruh baya dengan perasaan menyesalnya sambil mengingat masa lalunya.
°°°
Seorang pemuda tampan yang sibuk berjalan mondar-mandir sambil memikirkan hal penting yang menyangkut hidupnya maupun keluarganya. Orang itu Luhan. Sedangkan Wu Chun maupun Yi Fan memandang Luhan dengan datar, bahkan Wu Chun asyik memainkan ponsel milik Luhan dari tadi dan Yi Fan asyik membaringkan dirinya di kasur empuk nan nyaman milik Luhan.
"Ge sampai kapan kau seperti itu?" tanya Wu Chun dengan datarnya tanpa melihat Luhan.
"Ntahlah, mungkin sampai pagi." Jawab Luhan dengan bercanda.
"Bahkan saat seperti ini pun kau malah bercanda!" ucap Yi Fan dengan ketusnya.
Luhan hanya tersenyum tipis lalu berjalan mendekati kasurnya yang nyaman itu dan duduk bersebelahan dengan Yi Fan sedangkan Yi Fan hanya memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Jangan pikirin itu terus ge! Lebih baik gege turuti perkataan mama biar mama cepat sembuh!" ucap Yi Fan dengan ketus sambil menutup kedua matanya.
"WU YI FAN!!" bentak Wu Chun sambil menatap Yi Fan dengan tajam namun Yi Fan hanya cuek saja.
Luhan terdiam sambil memikirkan perkataan Yi Fan lalu menghela nafas secara kasar. Yi Fan membuka kedua matanya dan menatap sang gege dengan tatapan seriusnya seraya membenarkan posisinya menjadi duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family (?)
FanfictionCerita sudah end. Kalian bisa baca cerita ini. . . . Kira-kira keluarga itu seperti apa ya? Saling melengkapi dan berbagi kasih sayang? Apa jadinya jika yeoja remaja itu di suruh mencari keluarga yang sebenarnya? Keluarga itu indah ya? Kasing...