Part 23

176 26 1
                                    

Keesokan harinya, semua orang disibukkan dengan kegiatannya masing-masing. Ryeowook dan Jiyeon sibuk berkutat dengan dapur, mereka bersama-sama membuatkan makanan untuk sarapan.

Kyuhyun dan Heechul sibuk bertanding bermain PSP. Mereka bahkan saling berteriak dan saling memandang dengan tajam.

Eunhyuk sibuk membersihkan setiap kamar dengan bersiul gak jelas. Sungmin dan Donghae sibuk melompat ria, mereka bahkan bertanding siapa yang paling tinggi lompatnya. Shindong dan Kangin asyik bermain handphone dengan cekikikan kecilnya.

Leeteuk sibuk berbaring ria sambil memandang selembar foto cewek dengan tatapan rindunya. Siwon asyik melatih ototnya yang kekar itu dan juga melakukan senam untuk memperkuat ototnya.

Dan yang terakhir Yesung. Pemuda itu sibuk berbicara kepada Ttatkoma, seekor kura-kura. Yesung sangat antusias bisa berbicara pada hewannya namun lama-kelamaan Yesung merasa bosan karena Ttatkoma kacangin dia sehingga Yesung merasa sedih.

***

"Makanan telah selesai. Mari kita makan." Teriak Ryeowook dari arah dapur yang masih menggunakan apron berwarna baby blue dengan motif berbentuk hati yang tersebar hampir seluruh bagian depan apron dimana bentuk hati yang paling besar berada di sebelah dada kiri dengan taburan bling-bling dengan berwarna-warni.

Semua member segera beranjak dan pergi ke dapur. Disela-sela mereka makan, ponsel pintar milik Leeteuk berbunyi, sehingga Leeteuk meminta izin untuk mengangkat telepon penting itu. Setelah sambungan telepon terputus secara sepihak, Leeteuk segera kembali ke ruang makan dan duduk.

"Siapa yang telepon hyung?" Tanya Shindong disela-sela mereka makan sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Biasalah, oh iya kita disuruh berkumpul di sana. Kata hyung kita hari ini harus datang, jadi setelah makan kita harus bersiap-siap untuk pergi." Jelas Leeteuk mengingatkan sambil memasukkan makanannya ke dalam mulutnya.

Sontak semua member langsung lemas mendengarnya. Jiyeon mengerutkan keningnya, 'pergi? Kemana? Apa ketempat itu lagi? Sebenarnya ada perlu apa sih? Kenapa harus pergi kesana? Dan juga apa katanya? Berkumpul? Emangnya sama siapa berkumpul? Apa itu artinya aku harus berada disini sendirian lagi? Ah, aku tak mau sendirian. Pokoknya aku harus ikut titik.' Batin Jiyeon bingung sambil memasukkan makanannya ke dalam mulutnya dengan lambat.

"Apa aku boleh ikut? Soalnya aku sungguh bosan berada disini sendirian." Oceh Jiyeon.

"Baiklah, tapi ingat kau tidak boleh berisik." Perintah Heechul sambil menatap tajam ke arah Jiyeon namun Jiyeon menatap Heechul dengan datar.

'Dasar, memangnya aku ini tukang ribut apa?' Batin Jiyeon merasa tak terima.

***

Kini semua member termasuk Jiyeon telah tiba dan segera keluar dari mobil. Jiyeon menatap dihadapannya dengan datar dan juga merasa malas. Dihadapannya ada sebuah gedung pencakar langit. Mereka semua segera masuk ke gedung pencakar langit itu dan masuk ke dalam lift. Donghae segera memencet tombol angka 7.

Ting
Pintu lift terbuka, lalu mereka semua keluar dari lift itu dan mulai masuk ke sebuah ruangan yang biasa dipakai untuk rapat. Didalam ruangan itu penuh nuansa putih polos. Kosong. Tak ada siapapun yang berada di ruangan itu kecuali mereka. Semua member segera duduk di bangku yang membentuk koferensi meja bundar. Jiyeon segera duduk di sebelahan dengan Eunhyuk dan Donghae.

Tap tap tap

Tak lama kemudian, Lee Soo Man selaku presdir di SMEnt itu datang dan segera duduk berhadapan dengan member Suju.

"Kalian sudah tiba ya? Dan siapa cewek itu?" Tanya Lee Soo Man sambil menunjuk ke arah Jiyeon bingung.

Semua member menatap Jiyeon lalu sang leader, Leeteuk mengangkat bicara dengan menceritakan kisah Jiyeon dari awal hingga akhir. Lee Soo Man berkali-kali menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.

"Oh begitu rupanya. Baiklah kalau gitu kalian harus membantunya mencari keluarganya." Ujar Lee Soo Man tegas.

Semua member hanya menganggukkan kepalanya. Tak lama kemudian, para personil telah datang dan segera duduk setelah membungkukkan badannya penuh hormat kepada Lee Soo Man.

"Baiklah, karena kalian telah tiba maka kita langsung mulai saja." Ucap Lee Soo Man tegas.

Jiyeon segera mendekatkan duduknya di sebelah Donghae. Baginya Eunhyuk itu sangat mengerikan sehingga ia menjaga jarak dengan Eunhyuk. Eunhyuk yang melihat itu langsung tak terima karena Jiyeon menjauh darinya. Eunhyuk segera menarik kursinya mendekat ke Jiyeon, sehingga terjadilah adu mulut diantara mereka. Mereka bahkan tidak tau dimana mereka sekarang dan Donghae hanya tersenyum saja melihat kelakuan mereka berdua yang sangat kekanakan baginya.

"Yak, mengapa kau menjauh dariku? Mendekatlah. Kalau tidak bagaimana bisa aku menjagamu?" Bentak Eunhyuk, hari ini yang bertugas menjaga Jiyeon itu Eunhyuk dan Donghae atau bisa juga disebut Eunhae couple.

"Apa katamu? Mendekat? Mimpi sajalah kau. Aku tak sudi berdekatan dengan monyet yadong sepertimu. Huh... lebih baik aku berdekatan dengan Donghae oppa daripada sama kau." Teriak Jiyeon sambil menunjuk wajah Eunhyuk dengan jijik dan juga sinis.

Eunhyuk mempoutkan mulutnya setelah mendengar kata pedas dari Jiyeon. Berbeda dengan Donghae, pemuda kalem itu merasa kedua pipinya memerah karena perkataan jujur Jiyeon.

"Yak kau kejam." Ujar Eunhyuk mendramatis dengan suara meninggi sambil menunjuk wajah Jiyeon.

Jiyeon memutar kedua bola matanya dengan malas. Jiyeon makin mendekat ke Donghae sambil mengerutu tidak jelas dan bergelanyut manja di lengan kiri Donghae.

Semua orang menatap Jiyeon tak percaya. 'Apa-apaan dia? Kenapa cewek itu dengan seenaknya bergelanyut manja dilengan Donghae oppa? Apa dia pikir Donghae oppa itu namjachingu-nya gitu? Kenapa cewek itu sungguh tak sopan kepada Donghae oppa dan Eunhyuk oppa? Apa dia itu tak tau kalau kami semua itu seorang terkenal?' Batin seseorang cewek yang sinis menatap Jiyeon.







TBC

06 Juli 2018

Family (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang