Jiyeon menatap mereka semua dengan datar. 'Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri. Apakah disini tak ada pemuda tampan huh? Aku sungguh bosan harus menatap wajah mereka yang super membosankan itu. Setiap hari lagi. Huh..... sebenarnya mereka siapa sih? Kenapa ramai sekali?' Batin Jiyeon kesal sambil melipat kedua tangannya di dada lalu duduk di sofa.
"Apa kalian selalu datang ke tempat itu?" Tanya Jiyeon penasaran sambil melipat kedua tangannya.
Semua member kecuali Siwon yang berbaring di lantai langsung duduk tegak menghadap Jiyeon dengan semangat.
"Ne, waeyo?" Tanya Kyuhyun sembari meletakkan kepalanya di bahu Sungmin.
"Tidak ada. Hanya bertanya aja, sebenarnya buat apa kalian terus datang ketempat itu?" Tanya Jiyeon lagi yang sangat penasaran kepada member suju.
"Itu kami dipanggil biasanya untuk berkumpul dengan dongsaeng kami maupun hal penting lain." Ucap Ryeowook santai sambil mengangkat kedua bahunya acuh, Jiyeon makin bingung dengan perkataan Ryeowook.
"Dongsaeng? Ooh... " Jiyeon mulai sedikit mengerti.
"Apa kau tidak tau siapa kami?" Tanya Kangin yang mendadak serius sehingga menampakkan garis halus di dahinya.
"Kalian?? Apa maksudmu dengan kata kami? Tentu saja aku tau siapa kalian. Akukan tak bodoh." Ucap Jiyeon yang awalnya merasa bingung lalu merubah wajahnya dengan gaya angkuhnya sambil menaikkan dagunya ke atas dan juga melipat kedua tangannya di dada.
Semua member mulai antusias dengan perkataan Jiyeon dan mulai merapatkan duduknya juga siapkan telinganya untuk mendengar jawaban Jiyeon.
'Jeongmal? Dia.... dia tau siapa kami? Apa aku tak salah dengar?' Batin Kangin yang merasa sangat senang dan juga penasaran.
"Nugu?" Tanya Leeteuk antusias sambil memandang para dongsaengnya dengan menaik turunkan kedua alisnya.
Semua member juga langsung bersemangat walaupun badan mereka pada lelah. Jiyeon menatap semua member dengan satu per satu lalu tersenyum miring. Jiyeon mengambil napas banyak-banyak lalu membuangnya dengan perlahan.
"Kalian itu..... ini.. Leeteuk-ssi, Donghae-ssi, Eunhyuk-ssi, Heechul-ssi, Kangin-ssi, Kyuhyun-ssi, Sungmin-ssi, Siwon-ssi, Yesung-ssi, Shindong-ssi, dan yang terakhir itu Ryeowook oppa. Yah kan?" Seru Jiyeon polos sambil menujuk para member dari yang paling ujung kiri ke ujung kanan.
Sontak semua member menganga lebar dan membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang dikatakan Jiyeon barusan. Mereka bahkan mulai mencerna perkataan Jiyeon dan setelah itu mengatupkan mulutnya rapat-rapat.
"Yak, kau tidak tau siapa kami? Jeongmal?" Teriak Eunhyuk yang sungguh syok, semua member menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Jiyeon mengerutkan keningnya, "Barusankan aku sudah menyebutkan siapa kalian. Lantas, mengapa kau bertanya lagi kepadaku? Dasar babo." Ujar Jiyeon kesal.
'Mwo? Dia bilang apa? Babo? Nugu? Memangnya siapa yang babo diantara kami berdua? Dia atau naega? Atau jangan-jangan dia tau kami siapa namun dia hanya berpura-pura tak mengetahuinya agar bisa bersama kami lebih lama lagi gitu? Atau dia itu mata-mata agar bisa mengetahui apa yang akan kami lakukan eoh? Huh.... dia itu sebenarnya tau kami atau tidak sih? Kepalaku rasanya ingin pecah lama-lama.' Batin Eunhyuk yang merasa curiga pada Jiyeon sambil menyipitkan matanya ke arah Jiyeon.
"Jiyeon-ssi, apa kau pernah dengar kata 'Super Junior'?" Tanya Yesung sambil memainkan jari tangannya.
"Su-super... apa tadi namanya?" Tanya Jiyeon yang merasa bingung dan juga asing dengan nama 'Super Junior'.
"Super Junior." Ucap Yesung tegas.
"Ah, iya. Su-super Ju-junior namanya. Memangnya itu apa? Dan juga seberapa penting sih itu sampai aku harus tau itu!" Tanya Jiyeon lagi yang merasa kesal.
Semua member menganga tak percaya. 'Mwo? Apa katanya barusan? Aku tak salah dengarkan? Di-dia barusan tanya apa itu Super Junior? Jeongmal? Apa kami yang tak terkenal atau dia yang tak punya TV dirumah? Aissh jinja?' Batin Eunhyuk kesal sambil mengacak-acakkan rambutnya secara kasar.
"Mwo? Seberapa penting kau bilang? Dan juga kau tak tau apa itu Super Junior? Jeongmal?" Tanya Siwon dengan suara yang meninggi sambil bangkit dari kursi yang didudukinya lalu mengacak-acak rambutnya secara kasar dan frustasi.
"Ne. Seberapa penting sih. Ah, sudahlah kau itu sungguh berisik sekali, sampai sakit telingaku. Hoam... sudah malam dan juga aku merasa sangat ngantuk. Aku tidur dulu." Ucap Jiyeon yang kedua matanya memerah karena mengantuk seraya bangkit dari sofa menuju kamarnya.
Semua member tercengang dengan perkataan Jiyeon barusan. Mereka merasa sudah di jatuhkan harga diri mereka karena cewek itu yang tidak kenal mereka semua.
"Aissh jinja? Dia tak tau siapa kita? Apa kita tak terkenal makanya dia tak tau atau dia tak punya TV di rumahnya? Tapi mustahil kalau kita tak terkenal. Padahalkan kita sudah terkenal di seluruh dunia. Lantas mengapa dia... aissh." Kesal Kyuhyun tak terima sambil mengacakkan rambutnya frustasi dan menghentakkan kakinya berkali-kali.
"Sudahlah Kyu. Mungkin emang nasib kita yang tak seterkenal itu makanya dia tak tau siapa kita." Ryeowook berusaha membuat Kyuhyun menerima kenyataan yang ada namun itu semua tak berhasil.
Semua member kecuali Kyuhyun dan Ryeowook menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan perkataan Ryeowook.
"Apa yang dikatakan oleh Wookie ada benarnya. Kita tak boleh seperti itu. Sudahlah terima ajalah kenyataan ini." Ujar Leeteuk bijak seraya bangkit dari duduknya menuju ke kamarnya sambil memegang pinggangnya yang sedikit encok itu.
Semua member mulai bangkit dari duduknya dan pergi ke kamar masing-masing, kecuali Yesung. Entahlah, ada yang dipikirkannya sehingga ia masih dengan setia duduk di lantai sambil menatap satu titik dengan fokus. Tak lama kemudian, sudut bibir bagian kirinya terangkat membentuk senyuman miring. Sepertinya Yesung mengetahui sesuatu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Family (?)
FanfictionCerita sudah end. Kalian bisa baca cerita ini. . . . Kira-kira keluarga itu seperti apa ya? Saling melengkapi dan berbagi kasih sayang? Apa jadinya jika yeoja remaja itu di suruh mencari keluarga yang sebenarnya? Keluarga itu indah ya? Kasing...