Limabelas : Cemburu?

19.6K 746 12
                                    

Happy Reading! 😍

Donita POV

Aku mengusap perutku lembut memandang langit yang sudah mulai gelap ditaburi banyak bintang "Sebentar lagi kamu akan lahir sayang" ucapku pada baby diperutku.

Usia kandunganku menginjak usia 6 bulan. Beruntungnya aku memiliki suami yang selalu menemaniku dan selalu menuruti kemauan ngidamku.

Andreas, pria itu telah lama mencuri hatiku sejak beberapa tahun yang lalu. Kini ia sudah berstatus menjadi suamiku. Semakin besar usia kandunganku, semakin over protektif dia padaku. Tapi, aku tak masalah dengan sikapnya itu. Mungkin itu bentuk rasa sayangnya dia padaku.

Selama ini kami tinggal di apartemen London. Andreas sering mengajakku untuk kembali ke LA. Namun entah kenapa aku tak terlalu suka tinggal disana.

Besok, Andreas berjanji untuk mengantarkanku memeriksa kandungan. Aku harap bayiku akan baik-baik dan sehat didalam sana.

Author POV

"Selamat pagi" ucap Donita sambil menarik-narik hidung Andreas. Andreas lelaki itu merupakan salah satu jenis lelaki yang susah dibangunkan.

"Euhhmm" Andreas menggeliat pelan. Bukannya bangun dari tidurnya ia malah terlihat menarik Donita memeluknya erat.

Donita terkekeh pelan. Sudah setiap hari hal itu terjadi padanya ketika ia membangunkan suaminya itu.

"Andreas aku akan periksa kandungan hari ini, ayok bangun nanti kita mendapat nomor antrean lama" ucap Donita yang menenggelamkan wajahnya didada Andreas.

Mendengar ucapan Donita membuat Andreas bersemangat. Dengan segera matanya terbuka. Donita bangkit menuju lemari mengambilkan baju untuknya dan untuk Andreas.

"Mandi dulu sana" ucap Donita memilih baju.

"Mandi bareng" Andreas memeluk Donita dari belakang menciumi leher jenjang sang istri.

"Yasudah ayok" Mereka berjalan beriringan menuju kamar mandi dan segera membasuh tubuh mereka bersama.

Setelah selesai mandi serta bersiap, mereka langsung menuju rumah sakit tempat biasa Donita memeriksa kandungannya. Donita sudah tak sabar mengetahui jenis kelamin sang buah hati.

"Kamu duduk dulu biar aku yang ambil nomor antrean" ucap Andreas pada Donita. Donita mengangguk lalu mencari tempat duduk yang kosong sembari menunggu Andreas yang sedang mendaftar dan mengambil nomor.

Donita memainkan ponselnya. Ia membuka akun Intagram miliknya melihat beberapa postingan dari orang-orang yang ia Follow "Hmm, Alex lagi mau balapan di Italy, kok jadi pengen nonton ya?" ucap Donita sambil mengusap perutnya.

Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang "Donita?" panggil seorang itu membuat Donita segera menoleh "Iya? Siapa ya?"

Lelaki itu tersenyum lebar ketika melihat wajah Donita yang tak mengenalinya "Calvin" ucapnya yang membuat mata Donita membulat.

"Cal-vin?"

"Apa kabar ta? Boleh gue duduk disamping lo?" ucap Calvin sambil menaik turunkan alisnya. Donita tak tau harus menjawab apa. Akhirnya Donita mengangguk lalu bergeser dari duduknya.

Andreas mendaftar dengan harus mengantre bersama para ibu-ibu. Ia sampai harus mengalah berkali-kali akibat ibu-ibu mengancamnya hendak menciumnya.

Ketika ia baru saja menulis namanya didalam buku daftar, tiba-tiba matanya tak sengaja menangkap sang istri sedang mengobrol dengan seorang pria.

'Siapa dia? Ngapain sama istri gue?' batin Andreas.

Hurts To Have You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang