Happy Reading!
Author POV
Beberapa tahun kemudian...
Setelah melahirkan anak kedua yang berjenis kelamin Perempuan, Donita dan Andreas kembali pindah ke rumah mereka di LA.
Meskipun baru menginjak usia 12 tahun, namun Kini anak kedua mereka telah tumbuh menjadi gadis yang cantik dan menjadi primadona di rumahnya, keluarganya maupun lingkungan luar rumah. Andreas memberikan nama Megan Snyder Coolen kepadanya.
Meskipun ia masih kecil, karena terpengaruh popularitas kedua orang tua serta kakaknya membuat dirinya ikut ditawari bermain film. Namun Andreas melarang dan menyuruhnya untuk fokus sekolah terlebih dahulu hingga usia 17 tahun.
Sedangkan Anak pertama mereka, Alvaro Stevanus Coolen kini sudah menjadi seorang Model terkenal. Ia tumbuh tampan seperti sang ayah menjadi seorang pria yang dipuja oleh kaum hawa.
Terlebih lagi, Al saat ini dikenal sebagai pria yang baik hati, loyal dan hidupnya yang sangat mewah namun bebas membuatnya semakin digilai para kaum hawa. Al memang jarang keluar masuk luar negeri. Ia lebih banyak menghabiskan masa remaja di Amerika, Los Angeles, Las Vegas, New York serta San Fransisco menjadi tempat yang tak pernah ia lupa kunjungi. Bahkan ia memiliki apartemen di masing-masing kota itu. Hal itu membuat Al lupa akan masa lalunya, lebih tepatnya melupakan masa kecilnya.
------
"I'm Homee!" ucap Al setengah berteriak sembari melangkah memasuki rumahnya. Sudah satu bulan ia berada di paris untuk pekerjaan modelingnya membuatnya merindukan suasana rumah.
Al melangkah menuju kamarnya, setelah itu membersihkan dirinya lalu melangkah menuju kamar Adiknya yang terpisah oleh kamar orang tuanya.
Al memutar knop pintu kamar Megan. Dilihatnya sang adik sedang menonton film di laptopnya dengan posisi tengkurap membelakanginya. 'Pantes aja gak denger' gumam Al.
"Hehh!" Al menarik earphone sebelah kiri yang dipakai oleh Megan. Megan menggerutu kesal, namun setelah melihat siapa yang menariknya ia langsung bangkit meloncat diatas kasur dan langsung memeluk Al.
"Abangg!!" teriak Megan girang. Kakinya sudah melingkar di pinggang Al sedangkan tangannya memeluk erat leher Al. Al terkekeh pelan dan menciumi Megan.
"Mana oleh-oleh buat aku?" ucap Megan yang menodongkan tangannya.
"Nah kan langsung oleh-oleh yang ditanyaain. Pijitin dulu dong abangnya" ucap Al merebahkan dirinya dikasur Megan dengan tengkurap.
"Dihh maless!"
"Yaudah oleh-olehnya buat yang lain aja"
"Iya deh iyaa!" jawab Megan malas. Ia pun bangkit lalu menaiki badan Al. Berjalan-jalan pelan diatasnya.
"Berat banget lo! Tambah gendut ya!" ucap Al membuat Megan menggerutu kesal. "Hahaha bercanda sayang. Mama sama papa mana?"
"Lagi ada keperluan, bentar lagi juga pulang"
"Ohh" Al mengangguk paham lalu menikmati kembali pijitan Megan hingga membuatnya terlelap.
Selain masih sibuk di Dunia musik. Kini Andreas dan Donita memiliki bisnis yakni bisnis Kosmetik serta Parfum. Hal itu tak membuat keduanya melupakan atau tak memperhatikan anak-anak mereka.
------
"Sayang dia kan rekan bisnis kita, kamu juga tau itu kan" Andreas berjalan cepat mensejajarkan langkahnya dengan Donita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurts To Have You!
Short StoryMemilikimu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri untukku. Aku senang, aku bahagia. Sampai akhirnya aku tau jika aku hanya menjadi tokoh lain, pengisi cerita cintamu sebenarnya - Donita Rebecca. *Sequel You're Mine☺ *(18+) *Beberapa Part di PRIV...