Sembilanbelas : Miss You

14.9K 736 32
                                    

Happy Reading!

Author POV

Beberapa tahun kemudian...

Seorang anak kecil berjenis kelamin laki-laki terlihat bahagia berlari-lari dipinggir pantai. Anak itu sangat tampan, lucu serta menggemaskan. Tak jarang beberapa pengunjung pantai yang lain pun ingin sekali mencubit nya. Terlebih lagi, dia merupakan seorang anak dari kedua orang tua nya yang terkenal.

"Sayang jangan jauh-jauh" teriak sang ibu duduk dibangku pantai sambil mengawasi sang anak.

Donita bersama Alvaro putra pertamanya sedang berlibur di pantai Los Angeles.

Kehidupan rumah tangga Donita bisa dibilang baik-baik saja. Andreas semakin perhatian padanya, juga pada Al meskipun kini andreas sering berpergian. Terlebih lagi, sekarang Andreas merambah ke Dunia model menjadi salah satu model merk pakaian ternama.

Bahkan tak hanya andreas saja yang saat ini menjadi model. Donita pun beberapa kali terlihat tampil dimajalah. Andreas melarangnya untuk berkarir dan menyuruhnya untuk fokus merawat Al. Namun, Donita tetap bersikeras dan mengatakan jika ia bisa mengurus Al, sekaligus bekerja.

Akhirnya, perdebatan mereka saat itu di akhiri oleh keputusan jika mereka akan mengatur jadwal masing-masing agar tetap bisa menjaga anak mereka. Jika Andreas break, Donita akan pergi bekerja begitupun sebaliknya. Juga jika mereka sedang sama-sama tak memiliki jadwal, mereka akan menghabiskan waktu bersama di luar rumah.

"Mamaa, papa kapan pulang?" tanya Al yang menghampiri Donita. Tubuhnya penuh dengan pasir namun ia masih tetap tampan.

"Lusa sayang, papa akan pulang lusa" Donita tersenyum sembari mengelus rambut pirang Al.

"Apa papa akan mengantarkan Al dihari pertama Al masuk sekolah?" tanya Al polos.

Donita tersenyum gemas dengan mengangguk "Tentu, mama dan papa akan mengantar dan menjemput Al" jawab Donita lalu memangku Al dipahanya.

"Mama aku lelah, aku ingin pulang" rengek Al manja.

"Baiklah, ayok mandi dulu" Donita menggendong Al menuju tempat pemandian lalu membersihkan tubuh putranya.

Setelah mereka sudah rapi dengan pakaian masing-masing barulah mereka kembali pulang kerumah dengan ditemani sopir pribadi.

Setibanya dirumah, Donita menggendong Al yang sudah terlelap sejak didalam mobil, membawanya menuju kamarnya. Setelah merebahkan Al, Donita kembali ke kamarnya membuka-buka majalah yang baru saja terbit dimana Andreas menjadi covernya.

Drtt..drtt..

Ponsel Donita berdering, tanpa menunggu lama Donita segera mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Hallo?"

"Ooiiii Donitaaa!!" teriak Ayla dari telponnya membuat Donita menjauhkan telponnya.

"Apaa sih berisik!!" ucap Donita kesal.

"Yeee jahat banget sih! Mana si ganteng Al calon menantu gue?" ucap Ayla semangat.

"Calon mantu? Mereka masih balita gak tau apa itu mantu-mantuan!" ucap Donita ketus. Ayla terus mengoceh pamer tentang putrinya yang baru tumbuh beberapa gigi. Donita mendengarkannya sesekali tertawa ketika Ayla bercerita bagaimana susah dukanya mengurus sang putri.

Hurts To Have You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang