Tigapuluhsatu : TTD

18K 992 50
                                    

Happy Reading! Yang diatas si Bryan dan Andreas eak, hayo pilih siapa? 😄😜

Author POV

"An-dreas?"

Andreas menyunggingkan senyumannya dan menyoba mendekat pada Donita.

"Jangan mendekat!!" teriak Donita membuat langkah Andreas terhenti dan senyumnya sedikit memudar.

Donita membalik tubuhnya membelakangi Andreas karena tak kuasa melihat pria itu. Air matanya pun terus mengalir seiring rasa sesak yang ia rasakan kembali.

Andreas berjalan pelan mendekat membuat langkahnya terdengar oleh Donita. Donita pun melihat Andreas semakin mendekat padanyadan tiba-tiba ia berlutut di hadapan Donita "Maafkan aku" ucap Andreas menundukan kepalanya.

"Pergi!" ucap Donita enggan untuk menatap Andreas.

"Maafin aku taa, please batalin perceraian kita" ucap Andreas yang terus berlutut dan memohon "Aku sayang sama kamu ta, sayang banget sama Alvaro, sama bayi didalam perut kamu juga aku sayang kalian please maafin aku" ucap Andreas yang kini berdiri dan memohon didepan Donita dengan air matanya yang sudah terlihat keluar.

"Ck, bullshit!" Donita menatap Andreas tajam lalu membuang mukanya lagi.

"Taa, dengerin aku. Aku menyesal atas semua yang aku lakuin ke kamu. Aku bener-bener minta maaf dan aku ingin kita mulai semua dari awal. Aku nggak bisa jauh dari kamu ta, aku sadar kalo sebenarnya aku cinta sama kamu, please ta balik sama aku, kita pulang kerumah kita di LA kita perbaiki hubungan kita, aku mau kamu nemenin aku lagi ta. Ku mohon"

Donita merasa sangat sesak mendengar kata-kata Andreas yang menurutnya sama sekali tak berguna.

"Enak banget ya kamu minta maaf? Kamu nggak inget apa yang kamu lakuin ke aku beberapa tahun ini? Oh mungkin kamu lupa, yang kamu lakuin 3 bulan terakhir ini? Kamu datang dengan kondisi mabuk, dan langsung minta hubungan badan sama aku, terus setelah aku hamil kamu pergi lagi dengan wanitamu itu? Kamu nggak ingat saat Al minta dijemput sekolahnya sama kamu kamu malah marah in dia? Bullshit! Semua kata - katamu tadi hanya omong kosong ! Mendingan sekarang kamu pergi dari rumahku!!" bentak Donita yang sudah tak bisa menahan emosinya.

"Donita please jangan usir Aku. Maafin aku." Andreas terus memohon namun Donita terus mendorongnya menjauh "PERGII!!"

Teriak Donita keras membuat Al terbangun dan langsung berlari menyusul mereka "Papaaaa" teriak Al hendak mengejar Andreas. Andreas mmberlutut merentangkan tangannya untuk bisa memeluk Al namun belum sampai Donita sudah menahannya "Al masukk!"

"Al mau ketemu papa, Al kangen sama papaaa" ucap Al sedikit meronta dan menangis.

Donita menggebrak pintu rumahnya dengan kencang lalu menguncinya dan langsung membawa Al ke kamarnya. Donita menenangkan Al yang terus menangis memanggil Andreas menbuat dirinya semakin sesak dan merasa bersalah pada Al.

Sedangkan Andreas, dia terus berdiri memandang ke jendela yang terlihat lampu masih menyala yang merupakan kamar Al "Papa sayang sama kalian. Apa yang harus papa lakuin agar kalian balik sama papa? Papa akan terus berusaha buat kita kembali berkumpul lagi" ucap Andreas lalu mengusap air matanya.

Andreas memasuki mobilnya, membuka sedikit jendela agar mendapat angin masuk. Andreas berjanji akan selalu menunggu didepan rumah Donita.

Hurts To Have You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang