Tigapuluh : Bertemu

17.6K 943 58
                                    

Happy Reading!

Author POV

Donita dan Al telah berpindah ke London dan sudah memiliki rumah sendiri. Al baru saja memasuki sekolah barunya. Ia sangat bersemangat karena akan bertemu orang baru. Donita pun tak keberatan dengan kandungannya karena bayinya kini tak meminta ngidam macam-macam mungkin karena bayinya tau jika papa nya sudah tak bersamanya. Batinnya.

Selagi menunggu Al pulang sekolah, Donita memutuskan untuk menunggu di coffe bar sembari bermain laptop mencari lowongan pekerjaan. Tak begitu susah untuknya karena ia merupakan lulusan dari Oxford. Setelah mencatat beberapa lowongan yang cukup sesuai dengan dirinya, Donita membuka akun Skype nya.

Baru beberapa menit terhubung, sebuah panggilan masuk dan nama Bryan disana. Segera saja Donita membukanya dengan semangat.

"Haaii yaann!" sapa Donita girang sambil melambaikan tangannya.

"Seneng banget liat gue. Kangen banget ya?" goda Bryan dibalik layar laptopnya.

"Yann, pake baju dulu deh" ucap Donita malas karena Bryan terlihat baru saja bangun tidur, mukanya kumel dengan rambut berantakan, tidak memakai pakaian alias telanjang dada. Bryan terkekeh pelan menutup mukanya dengan bantal dan tidak beranjak dari tidurnya.

"Kenapa emang? Badanku engga sebagus Andreas ya?" ucap Bryan sambil menaik turunkan alisnya.

"Bryan, jangan mulai deh. Gue tutup juga nih" ucap Donita malas.

"Eits jangan! Ya udah maaf sih ngambekan banget. Oh iya, gue akan kesana beberapa hari lagi ya. Si Andreas belum tanda tangan suratnya gue harus berusaha dulu"

Donita menunduk entah apa yang ia rasakan kini, sedih, kecewa, marah dan ia pun bingung kepada Andreas apa yang ia mau sekarang. Namun, Donita tetap bertekat untuk menceraikan Andreas.

"Yaudah pokoknya aku serahin semua ke kamu" ucap Donita sembari tersenyum.

"Siap. Ya sudah aku harus ke kantor dulu, kamu cepatlah jadi istriku biar ada yang mengurusku. Oke?" ucap Bryan asal membuat mata Donita membulat "hahaa aku bercanda" ucap Bryan membuat Donita tersenyum kembali.

'Beneran juga nggak papa' batin Bryan disana lalu sambungan pun terputus.

Donita mengemudikan mobilnya menuju sekolah Al untuk menjemput Al. Sembari menunggu Al keluar, Ayla menelponnya untuk menjemput sekalian Danila anak Ayla dengan Daniel yang juga bersekolah didekat sekolah Al.

"Mamaaa" teriak Al girang berlari menghampiri Donita.

Donita tersenyum bahagia dan segera memeluk Al "Bagaimana sekolah barunya sayang?" tanya Donita sembari membelai rambut Al.

"Teman-temanku semua baik, Ma. Aku mempunyai teman sebangku bernama Marvin" ucap Al sembari tersenyum.

"Bagus kalian tidak bertengkar kan?" Al menggeleng "Pinter! Sekarang kita tunggu Nila keluar ya, Nila akan pulang bersama kita" ucap Donita membuat Al terdiam. Entah mengapa jika didekat Nila, Al lebih banyak diam dan tak cerewet seperti biasanya.

Hurts To Have You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang