Tigapuluhdua : Tertunda

16.7K 1K 45
                                    

Happy Reading!

Andreas POV

Sudah satu bulan lamanya aku tak bertemu dengannya. Entah bagaimana kabarnya, bagaimana kondisi Al, bagaimana kondisi anakku didalam perutnya? Ah, inikah yang namanya rindu kepada seseorang yang kita sayangi?

Beberapa hari lagi lebih tepatnya satu minggu lagi merupakan hari sidang perceraian ku dengan Donita. Entah apa yang kurasakan, apakah aku bahagia? Tidak! Tentu saja tidak.

Atau? Apakah aku sedih?  Ya, mungkin iya, sangat!

Ah, apaa yang harus ku lakukan kini? Ya, tentu saja aku akan berjuang untuk mendapatkannya lagi. Aku akan bersaing dengan siapapun yang akan mendekati Donita.

Tok..tok..tokk

Suara ketukan pintu dari kamarky membuyarkan lamunanku. Segera saja aku menyuruhnya untuk masuk dan ternyata dia Bi Ruby, ART yang bekerja dirumahku sudah lama dan umurnya pun sudah tua. Maka dari itu aku hanya menyuruhnya untuk mengawasi asiten yang lain saja.

"Permisi tuan. Apakah bedcovernya mau saya ganti? Sebab, sedari kepergian Nyonya sprai itu belum diganti, apa tidak gatal?" ucap Bi Ruby.

"Tidak usah bi, saya masih nyaman kok sama yang ini"

"Baiklah. Makanan tuan sudah saya siapkan dibawah. Saya permisi" ucap Ruby lalu keluar dari kamarku.

------

Aku bercermin dikaca besar yang berada di walk in closet kamarku. Tubuhku terlihat kurus kali ini, apa aku kurang terawat? Mungkin.

Setelah siap dengan barang-barang yang akan ku bawa, aku pun segera berpamitan dengan para ART ku. Aku berpesan pada mereka untuk menjaga dan merawat rumah dengan baik  sementara itu aku melarang mereka untuk mengganti sprai dikamarku.

Setelah di rasa cukup, aku segera menuju bandara bersama Samantha dan Harry. Ya, kami akan ke London untuk berkumpul bersama satu keluarga merayakan Natal di rumah kak Callum. Kak Romeo dan keluarganya pun akan menyusul. Kami pun menaiki jet pribadi milikku.

Didalam jet aku dibuat cemburu oleh Samantha dan Harry. Samantha saat ini tengah mengandung dan dia sangat terlihat manja kepada suaminya. Melihat Samantha aku kembali teringat oleh Donita.

Dengan siapa dia bermanja selama tak ada aku? Selama kita berpisah nanti? Apakah dengan pria lain? Atau dengan Bryan? Oh tidak!

Aku kembali teringat oleh masalahku. Ketika akan hari Natal hari kebahagian tiba, aku harus berpisah dengan dua orang yang aku sayang. Bisa kalian bayangan bukan bagaimana rasanya? Dengan siapa nanti mereka merayakan Natal jika tahun sebelumnya ki merayakan bertiga?

Author POV

Andreas, Samantha serta Harry telah tiba di rumah Callum. Andreas langsung menemui seorang pengacaranya untuk mengurus masalah perceraiannya dengan Donita.

Entah mengapa hari esok yang merupakan hari sidang perceraiannya Andreas ingin sekali menenggelamkan dirinya disungai loncat dari Tower Bridge London.

Sedangkan Donita?

Ia tampak lebih tenang menghadapi keputusannya. Kini ia sudah bekerja di bagian HRD di kantor Daniel. Kebetulan saat ia sedang melamar pekerjaan di salah satu restoran ia bertemu dengan Ayla lalu Ayla menawarkannya melamar dikantor Daniel yang kebetulan sedang membutuhkan posisi itu.

Hurts To Have You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang