Tigapuluhtujuh : Kangen

16.4K 976 34
                                    

Happy Reading!

Andreas POV

Musim telah berganti menjadi musim panas namun Donita masih belum juga memaafkanku.

Aku sempat putus asa dan frustasi terlebih lagi dia sering marah-marah padaku dan bahkan berkata kasar padaku. Apalagi sekarang dia berkata sedang menjalin hubungan dengan sahabatku Bryan.

Aku marah, aku sakit hati, aku frustasi semua kurasakan begitu mendengar pengakuan mereka berdua. Apa mereka sengaja melalukan ini padaku? Entahlah, yang jelas untuk saat ini aku tetap membiarkan mereka menjalin hubungan, namun aku terus akan berusaha mendapat maafnya kembali, berusaha agar kami tidak akan bercerai.

Author POV

Andreas dan Al menikmati hari-hari mereka selama tidak ada Donita. Al pin tidak keberatan ditinggal Donita karena ia lebih menyukai bersama sang papa daripada mamanya.

Sedangkan di Ibiza, Donita tidak pernah keluar malam karena tak mau terjerumus akan dunia malam yang berada di Ibiza terlebih lagi tak ada yang menjaganya. Sebenarnya, tujuan Donita ke Ibiza bukanlah untuk liburan menikmati musim panas, ia ingin memanas-manasi Andreas saja karena kebetulan Bryan memiliki pekerjaan di Ibiza.

Donita kini merasa sangat merindukan Al. Tidak hanya Al saja, mungkin juga... Andreas.

'Ah! Kenapa gue kepikiran dia sih! Sehari aja engga ribut sama dia bikin gue kepikiran gini ya' batin Donita.

Tok..tokk..tokk..

"Kenapa diem aja ta? Ciye mikirin Andreas ya?" goda Bryan yang kini duduk didepannya. Mereka sedang menikmati makan malam bersama.

"Apaan sih. Engga kok, gue lagi kangen sama Al"

"Kangen sama Al apa papanya?"

"Sama Al"

"Serius?" Bryan terus menggodanya namun membuat Donita memalingkan wajahnya.

"Hehe jangan marah dong. Yaudah mendingan lo telpon Aja orang rumah tanyain gimana kabar Al, dan papanyaa" goda Bryan kembali.

Donita memutar matanya malas "Hmm, gue udah telpon Ratna tadi, katanya Al sama papanya pergi nggak ada dirumah" ucap Donita.

"Ya palingan cari mama baru" ucap Bryan sambil asal-asalan dengan mengaduk makanan didepannya. Ia pun tak bisa melihat wajah Donita yang berubah seketika ketika ia mengatakan Mama Baru.

"Mendingan telpon Andreas langsung deh" lanjut Bryan.

Donita terdiam sembari memandang fotonya dengan Al. Akhirnya ia pun menuruti kata Bryan ia langsung mengetik nomor Ponsel Andreas yang sudah ia hafal diluar kepala.

Cukup lama menunggu, akhirnya sambungan telpon itu diangkat oleh Andreas "Hallo ta?" ucap Andreas dari seberang sana terdengar bahagia.

"Langsung aja deh gua gak mau habisin pulsa, gimana kabar Al? Apa dia makan teratur? Vitamin nya udah diberikan tiap hari kan? Dia gak nangis kan?"

"Dia baik-baik aja kok jangan khawatir. Gimana kamu disana? Jangan keluar malem, jangan banyak minum, jangan telat makan, jangan...."

Hurts To Have You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang