"Ngomong-ngomong kalian siapa ya?" tanya Ara dengan wajah tak bersalah.
"Lo nggak ingat gue sama sekali?!" seru Christy dengan shock.
"Hm, emang lo siapa?" tanya Ara dengan super polos.
"Astaga! Omo! Gue bisa mati sekarang juga..." ujar Christy yang menepuk jidatnya.
"Ya udah gue duluan yak, bye." ucap Ara lalu pergi tanpa merasa bersalah.
"Aku ingin bunuh Alan sekarang juga." ucap Christy dengan sebal.
"Udahlah Christy, biarkan Ara untuk sementara ini. Lagian lo bisa buat ingatannya kembali? Nggak kan? Makanya kita sabar aja dulu sampai ingatannya Ara kembali." ujar Chris.
"Aish, lo juga lebih menyebalkan di banding si Alan!" cibir Christy lalu pergi meninggalkan Chris dan Robert yang kebingungan dengan dirinya.
"Apa dia saudara kembar gue?" tanya Chris.
"Memang dia saudara kembar lo bego!" seru Robert.
"Tapi sifatnya beda jauh dari gue tau!" seru Chris.
"Siapa tau aja dia lagi PMS," cibir Robert lalu meninggalkan Chris sendirian.
"Hei! Argh! Serah dah serah! Seenaknya aja ninggalin gue sendirian!" seru Chris dengan sangat kesal.
"Lo kenapa sih? Masih pagi begini udah PMS," cibir Alan yang baru saja datang.
"A-apa?! Gue PMS? Helow! Yang PMS itu si Christy idiot bukan gue," sahut Chris.
"Lo kan kembarannya, palingan kalian berdua nggak beda jauh kelakuannya," jawab Alan lalu berjalan menuju ruang ganti baju.
"Bahkan si Alan juga ngatain gue gila kayak Christy." cibir Chris dengan pelan.
Sementara itu Ara sedang berada di rooftop sekolah. Entah apa yang sedang di lakukannya tapi memang sedikit membuat banyak orang kaget dengan dirinya yang super berbeda kali ini.
"Aih ikut pelajaran di kelas memang bagaikan neraka." ucap Ara sambil menatap ke arah bawah.
"Neraka? Apa itu patut lo katakan hah?" sahut seorang cewek dari belakang Ara.
"Lo siapa?" tanya Ara tanpa basa-basi.
"Gue siapa? Helow! Masa lo nggak tau gue siapa? Gue Cindy!" seru cewek itu dengan kesal.
"Cindy? Cindy siapa? Emang lo anak presiden ya sampai gue harus wajib kenal elo?" sahut Ara tanpa rasa takut.
"Ap-apa kata lo?! Gue ini ketua tim cheers sekolah yang sangat cantik seharusnya lo tau diri dikit dong!" seru Cindy.
"Aelah ketua tim cheers doang sok sombong segala lo." cibir Ara.
"Wah enak banget lo ngomel soal gue!"
"Sayangnya mulut gue terlalu lelah untuk bicara dengan orang aneh kayak lo, jadi bye gue males berurusan dengan orang aneh kayak lo." ucap Ara lalu berjalan pergi.
"Tunggu!" seru Cindy.
"Apa lag-" ucap Ara terhenti karena Cindy menjambak rambutnya dengan sangat kuat.
"Lo jangan sok pura-pura nggak kenal gue ya! Dan jangan mentang-mentang lo itu teman masa kecilnya Alan jadi lo bisa seenaknya dekat-dekat Alan!" seru Cindy.
Plak!
Ara pun menepis tangan Cindy dengan kasar lalu menatap cewek itu dengan kejam sehingga Cindy sedikit ketakutan melihat tatapan Ara yang berbeda dari biasanya.
"Cewek pecicilan kayak lo berani ya nantang gue? Lo yang harus nyadar diri lo nyari perkara dengan siapa!" seru Ara dengan keras.
"Apa?! Jangan sok ya elo!" seru Cindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Love
Teen Fiction[Sequel Hot Boy vs Stupid Girl] Kenapa jarak diantara kita begitu terbentang jauh? Bukankah kita bersahabat? Lalu kenapa kamu memilihnya? Apa aku tidak pantas untukmu? ------------------------------- Dilarang menjiplak ataupun meniru karya saya tanp...