Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu telah tiba. Olimpiade sains se-Indonesia di mulai juga. Ara, Christy, Chris, Robert, serta Reza telah mempersiapkan diri sejak seminggu yang lalu karena memang mereka baru mulai bimbingan seminggu yang lalu. Olimpiade yang akan mereka hadapi ini adalah penentu mereka akan masuk di tingkat provinsi atau tidak.
Di saat yang sama, hari ini adalah hari H dimana pertandingan basket tingkat provinsi akan dimulai. Alan dan semua anggota timnya telah bersiap-siap untuk pertandingan.
"Alalalan!!!" seru Christy ke arah Alan yang sudah bersiap-siap pergi ke gedung olahraga tempat pertandingan basket itu dimulai.
"Apaan?" jawab Alan datar tanpa melihat ke arah Christy.
"Selamat berjuang ya! Awas kalo nggak sampe ke tingkat nasional!" seru Christy.
"Gue nggak janji." jawab Alan datar lagi.
"Ish... Apa-apaan itu?! Katanya kapten basket tim sekolah, eh malah di harapkan menang malah mengatakan hal yang tak menjamin itu... Huft. Kapten basket murahan kali..." cibir Christy.
"Chris, bawa kembaran lo ini menjauh dari gue, telinga gue bisa mampus kalo dengarin si cerewet Christy ini bicara mulu." sahut Alan ke Chris.
"Aish Alan nyebelin!" seru Christy lalu mencubit lengan Alan.
"ADUDUDUDUH!!! CHRISTY LEPASIN! LEPASIN SETAN! TANGAN GUE... AWCH!!!" ringis Alan.
"RA-SA-IN!!!" seru Christy lalu kabur setelah membuat tangan Alan memerah memar.
"Shit... Itu tenaga cewek apa tenaga monster sih?!" geruru Alan.
"Maklumi aja kembaran gue itu, Alan... Kan otaknya rada nggak beres." ujar Chris lalu pergi dari Alan mengejar Christy.
Ara pun memberanikan diri mendekat ke arahnya Alan. Akan tetapi, sebelum ia mendekati Alan, seseorang telah mendekatinya terlebih dahulu mendahului Ara.
"Hai Alan..." sapa Cindy.
"Hm?"
"Selamat berjuang ya! Gue dan teman-teman cheers sekolah akan mendukung kalian, jadi kalian harus semangat dan harus menang ya!" sahut Cindy memberikan semangat kepada Alan.
"Lo pikir dengan siapa lo bicara hah? Seorang kapten basket ini tidak akan mengecewakan para penggemarnya yang setia mendukungnya, iya kan kapten?" sahut Renaldy dari belakangnya Alan.
"Gue nggak janji okey? So, please... Stop memaksa gue untuk memenangkan pertandingan ini." cibir Alan lalu pergi.
Alan pun berjalan dan berpapasan dengan Ara. Ara pun menahan lengan bajunya Alan dan Alan pun berhenti berjalan dan berbalik ke arahnya Ara.
"Semoga menang ya." ucap Ara pelan lalu melepaskan lengan bajunya Alan.
Deg
Ada rasa sakit dalam diri Alan melihat Ara yang hanya berkata tanpa melihat wajahnya, bahkan Ara juga tidak lama-lamaan berdiri disitu karena ia segera beranjak pergi.
"Ara... Maafin gue." gumam Alan lalu berjalan lagi.
Ada sepasang mata yang menyaksikan hal itu dengan kecemburuan yang memburu di sekitarnya. Cewek itu sangat tidak suka dengan apa yang baru ia lihat. Dia tidak suka dengan Ara yang suka sekali mendekati Alan.
"Gue akan buat kalian semakin saling menjauh..." gumam cewek itu penuh dendam.
***
"Ara," panggil Christy saat mereka sudah berada di dalam bus milik sekolah.
"Hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball Love
Novela Juvenil[Sequel Hot Boy vs Stupid Girl] Kenapa jarak diantara kita begitu terbentang jauh? Bukankah kita bersahabat? Lalu kenapa kamu memilihnya? Apa aku tidak pantas untukmu? ------------------------------- Dilarang menjiplak ataupun meniru karya saya tanp...