Banyak yang bilang, jadi anak orang kaya itu menyenangkan.
Cih, kalian semua tau apa tentang itu?
Namaku Kim Taehyung, dan aku nggak pernah meminta untuk dilahirkan di keluarga ini. Keluarga kaya yang bergelimang harta. Keluarga yang bahkan tidak pernah makan malam bersama. Keluarga yang bahkan tidak pernah memperdulikan satu sama lain.
Menjadi anak yang terlahir di keluarga kaya, apalagi anak tunggal, menurutku adalah sebuah kutukan. Kalian pikir dengan menjadi anak tunggal di keluarga kaya kalian akan disayangi sepenuhnya, hah?
Tidak. Sekali lagi, kalian semua tidak tau apapun tentang hal itu.
Kalian terlalu bodoh.
Sejak kecil, aku tidak pernah mengenal ibuku. Orang bilang ibuku mati saat melahirkanku, menyebabkan ayahku-si bajingan itu, terpukul berat dan akhirnya malah membenciku. Aku diteriaki, di maki, di ludahi, di pukuli, di tendang, bahkan aku di kurung di kamarku oleh ayahku sendiri. Masa kecilku kelewat kelam.
Saat aku beranjak remaja, ayah memutuskan untuk menyekolahkanku di Amerika. Aku tahu, dia melakukan itu bukan karena dia menyayangiku-sekalipun dia membiayai semua keperluanku, tapi karena dia ingin aku pergi jauh-jauh darinya. Aku-tentunya, dengan senang hati pergi meninggalkan si tua bangka itu. Setidaknya hidupku bisa jauh lebih tenang daripada harus tinggal satu atap dengan laki-laki yang bahkan tidak pernah aku anggap sebagai orangtuaku.
Tapi ternyata, kehidupan di Amerika juga tidak jauh berbeda dengan kehidupanku di Korea. Aku tidak memiliki satu orang teman pun di sekolah, aku di kucilkan, aku bahkan di bully. Padahal aku selalu meraih peringkat satu setiap tahunnya-hell, aku ini siswa terpintar seangkatanku, tapi itu tidak membuat mereka mau berteman denganku.
Menurut mereka aku menyeramkan. Mungkin karena perawakanku yang kelewat kurus dan penampilanku yang tidak terlalu keren. Atau mungkin karena mereka menganggap aku orang aneh.
Aku tidak masalah dengan panggilan itu, serius. Aku sudah terbiasa dikatai dan bagiku kata-kata ejekan mereka tidak akan berpengaruh apa-apa terhadapku. Toh, aku lebih pintar dari mereka semua, manusia-manusia berotak udang yang bahkan terlalu bodoh untuk hidup di dunia ini.
Sampai suatu hari, saat tahun terakhirku kuliah di Amerika, sekelompok anak cowok tukang bully memutuskan untuk bermain-main denganku. Dan dengan bermain-main maksudku adalah menyiksaku seharian penuh.
Aku tahu, salahku juga kenapa aku sampai bisa 'dipermainkan' oleh mereka. Aku secara sengaja memberikan mereka pelajaran dengan mengacaukan jawaban kuis online mereka. Aku pikir itu adalah sesuatu yang pantas mereka terima. Mereka terlalu sombong, mereka hanya bisa ngomong keras-keras tapi isi otak mereka dangkal sekali.
Manusia yang goblok.
Sekelompok cowok tukang bully itu mengetahui perbuatanku, kemudian mereka menyekapku di sebuah rumah kosong dekat kampus untuk 'bermain-main'. Mereka memukuliku dengan tongkat baseball, mereka mengencingiku, mereka melempariku dengan kotoran, mereka bahkan membuatku terpaksa harus menghisap asap rokok yang mereka keluarkan. Oh, mereka juga mengataiku dengan kata-kata sumpah serapah yang bahkan sama sekali tidak berpengaruh terhadapku.
Saat itu, aku sama sekali tidak merasa ketakutan. Aku malah marah.
Berani-beraninya makhluk rendahan seperti mereka mengerjaiku.
Makanya, saat mereka lengah, aku dengan mudah melepaskan diriku dari tali yang mereka ikatkan di tangan dan kakiku, mengambil tongkat baseball yang mereka gunakan untuk memukuliku, kemudian mulai menyerang mereka satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Finale
FanfictionAku Kim Taehyung, dan akulah yang menyebabkan semua mimpi buruk kalian. Ya, kurasa nggak perlu basa-basi dan sembunyi lagi sekarang, pada akhirnya semua rahasia akan terbongkar. Dan karena aku orang yang baik, aku bakal dengan senang hati mengungkap...