Lala: Made mana Made?
Lala: Oy Made.
Made: Apasih!!!
Lala: Woilah galak bener.
Wina: Berisik lu, La. Kalau nggak penting nggak usah chat grup.
Lala: Sent a picture.
Lala: Besok teraktir gue lu, Mad.
Made: Dijemput juga lo ternyata. Kirain bakal lumutan di kampus.
Wina: Mukanya kenapa melas gitu, La?
Lala: Kan kan kan. Melasnya aja ganteng.
Lala: Awas kalau lo naksir, Na. Gue mutilasi badan lo. Gue cincang-cincang, terus gue kasih daging lo ke tukang bakso. Kaki lo gue kasih ke tukang sop kambing. Ginjal lo gue jual.
Made: Anjir sadis. Pantesan tuh laki kabur-kaburan mulu.
Elisa: MULUT DIJAGA, LALA.
Lala: Ampun, Ndoro Putri.
Made: Mamp
Made: Mamam lo, La.
Wina: Made mau bilang mampus tuh... Haha
Lala: Pokoknya besok kita ditraktir Made. Yeyelalala.
Wina: Asik asik.
Elisa: Made ulang tahun tah?
Made: Enak aja. Kan gue janjinya cuma sama elo, La. Itu juga cuma cireng, goceng.
Wina: Cireng? Goceng? Traktiran macam apa itu? Nanti sakit tenggorokan, beli obatnya lebih mahal.
Elisa: Goceng tuh berapa, Na?
Lala: Haduh.
Made: Goceng is limang ewu.
Wina: Made in Jawa
Elisa: Oh.
Made: Udah? Oh doang? Setelah gue memberikan informasi untuk menambah daftar kata-kata gaul lo, lo cuma bilang oh?
Elisa: Yaudah, besok tak traktir cireng.
Wina: Mabok cireng nih, gue besok.
Lala: Daripada mabok janda.
Lala tertawa menatap benda pipih di tangannya. Ia menengadah saat mendengar pintunya diketuk.
"Neng, dipanggil Bapak. Suruh turun." Tak lama wajah Yuni menyembul dari balik pintu.
"Papa udah pulang?"
"Udah Neng. Baru aja."
Lala menaruh ponselnya di nakas lalu menuruni tangga dan menemukan ayahnya di ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BiangLala [TAMAT]
RomanceBagi Lala, Ilham itu nyaris sempurna. Ganteng, soleh, mapan, sayang sama orangtua. Satu-satunya yang kurang adalah sifat juteknya. Jika melihat Lala, Ilham langsung menyalakan sinyal darurat. Tapi, bukan Lala namanya kalau pantang menyerah. Ia melak...