17. Ilham Kupret!!!

64.3K 6.4K 548
                                    

Ilham mengetuk pintu rumah Mawar malam itu. Tak berselang lama, wajah Raka muncul dibaliknya.

"Tumben lo ke sini malam-malam." kata Raka sambil mempersilakan Ilham masuk dan duduk di ruang tamu.

"Udah pada tidur?"

"Iya lah. Lo lagian ngapain ke sini malam-malam? Udah jamnya kelonan tahu ini." jawab Raka. Ilham mendesis.

"Ka, lo sama Mawar beda berapa tahun?"

"Nggak nyampe satu tahun. Gue sama dia kan satu angkatan."

Ilham tampak mengangguk lalu menatap Raka dengan tatapan sulit diartikan.

"Kenapa sih lo?" tanya Raka heran.

"Kalau gue sama Lala gimana?" lirih Ilham.

"Idih, emang Lala mau sama lo? Dulu bukannya lo nolak dia gara-gara perbedaan umur hampir sebelas tahun." jawab Raka.

"Kok lo sialan banget sih." Ilham menatap kesal.

Raka tertawa. "Kenapa? Lo udah mulai suka sama Lala? Mampus."

Ilham memukul pundak Raka dengan refleks.

"Gue nggak bilang suka sama dia. Cuma nanya doang."

Raka masih tertawa. "Masih aja nggak mau ngaku. Kalau suka buruan kejar. Perempuan baik availablenya nggak lama."

Lala: Ini celana bahan buat Lala?

Panjang umur banget itu cewek. Baru juga diomongin udah langsung ngechat.

Ilham: Iya, tapi nanti kalau udah gajian kamu gantiin. Masih ada label harganya kan itu.

Lala: Masyaallah, Mas. Kalau suruh ganti kenapa belinya yang mahal sih. Masa celana begini aja enam ratus ribu.

Ilham: Lihat merknya.

Lala: Rasanya sama aja sama yang dua ratus ribuan.

Ilham: Masih untung dibeliin.

Lala: Di beliin juga nanti disuruh ganti.


"Ya ampun ini anak." keluh Ilham saat membaca pesan dari Lala.

Ilham udah rela balik kantor mampir ke toko pakaian. Muter-muter nyari celana bahan. Kebingungan nyari ukuran. Sampai nanya-nanya sama SPGnya. Karena nggak tahu ukuran celana Lala, terpaksa dia liatin mbak-mbaknya yang punya tubuh menyerupai Lala dan nebelin muka buat nanya berapa ukuran celananya. Malu coy. Demi Lala dan sekarang gadis itu mencak-mencak sama dia.

"Nikah tuh enak lho. Kalau lo ngerasain, gue jamin lo nyesel kenapa nggak nikah dari dulu."

"Lah, lo enak dapet yang kayak Mawar. Lha gue, jodohnya masih belum kelihatan. Masa gue mau nyari cewek asal cuma buat buktiin kata-kata lo."

Ilham kembali mengutak-atik ponselnya.

Ilham: Yaudah, nyicil tiga kali nggak apa-apa deh.

BiangLala [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang