S E B E L A S

118K 5.7K 77
                                        

Setelah melihat Olivia keluar dari rumahnya, Stevano langsung keluar dari mobilnya.

"Masuk" ucap Stevano singkat lalu memasuki mobil lagi.

Mendengar perintah itu Olivia hanya berdecak kesal.

"Sudah datang mendadak, merintah-merintah lagi" ucap Olivia mengomel tapi tetap menuruti perkataan Stevano.

Setelah memasuki mobil mereka kemudian terdiam cukup lama. Jantung Olivia sudah berdetak cepat sekali walau hanya duduk berdua saja dengan Stevano dimobil seperti ini.

"Mau ngomong apaan? Kalo ga mau ngomong gue mau masuk aja" ucap Olivia terkesan cuek untuk menutupi kegugupannya.

Melihat Stevano yang masih terdiam akhirnya Olivia yang sudah tidak tahan lagi akhirnya mencoba membuka pintu namun dicegat oleh Stevano.

"Tunggu, gue mau ngomong" ucap Stevano.

"Gue pengen ngomong sesuatu, ehm, Liv gue tau gue salah sama lo, maafin gue karena kemarin marah-marah ga jelas sama lo, gue udah mulai sedikit kebiasa dengan adanya lo, jadi please jangan jauhin gue buat sementara waktu, gue pengen memastikan sesuatu dulu, jadi tetep pacaran sama gue dan bersikap seperti biasanya elo, jangan canggung sama gue" ucap Stevano panjang lebar membuat jantung Olivia semakin berdetak kencang.

'Gue baru sadar ternyata pengaruh lo sangat besar buat gue Van, cuma dengan lo ngomong kaya gitu aja sama gue udah buat jantung gue kaya lari marathon" ucap Olivia dalam hati.

"Sampai kapan? Emangnya lo mau mastiin apa?" Tanya Olivia penasaran.

"Gue juga gatau, dan untuk itu gue belum bisa ngomong ke elo, jadi please nurutin gue aja. Gausah banyak nanya." Ucap Stevano lalu kembali menghadap kedepan setelah sedaritadi menghadap kearah Olivia.

"G-gu" ucapan Olivia terhenti ketika Stevano memotongnya.

"Gue tau susah buat lo dan gue juga tau gue egois, tapi please tolong gue kali ini aja" ucap Stevano.

'Gue cuma mau mastiin sesuatu dan itu adalah apa gue suka atau nggak sama lo Liv, jadi jangan jauhin gue please, sebelum gue tau perasaan gue sebenernya tetep disamping gue Olivia' ucap Stevano dalam hati.

"Oke, terserah elo, gue nurutin lo aja, oke sekarang udah kan? Gue mau masuk" ucap Olivia.

"Hmm" ucap Stevano.

"Is" ucap Olivia kesal.

'Baru tadi merintah, terus tiba-tiba minta buat gue jadi pacarnya lagi. Terus tiba-tiba dingin lagi, kesel gue, maunya apa sih nih beruang kutub' ucap Olivia sambil mendumel nyaris berbisik lalu menbuka pintu mobil untuk keluar.

"Gue denger" ucap Stevano tanpa menoleh. Membuat Olivia menoleh kearahnya dan selanjutnya dia membanting pintu lalu berlari memasuki mobil.

"Biarin, dasar beruang kutub jelek" ucap Olivia sambil menjulurlan lidahnya sebelum membanting pintu mobil.

"Gue ga bisa ekspresiin diri gue didepan lo Liv, gue terlalu pengecut, maafin gue, gue juga yakin lo pasti bakalan cepet kegeeran kalo gue baikin lo, jadi itu juga salah satu alasan gue buat nggak bisa ngeekspresiin diri gue ke elo, jadi biarin gue mastiin perasaan gue ke elo dulu baru kita liat apa yang bisa gue lakuin keelo, tapi kalo sampe emang perasaan gue cuma temen ke elo, gue kira mungkin gue pasti bakalan nyakitin elo lagi dan disitu gue bakalan bener-bener jauhin elo dan gak akan pernah nganggu idup lo lagi." Ucap Stevano sambil menatap kepergian Olivia dari dalam mobilnya.

14 September 2016.

Difficult LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang