Kau melihat seorang anak laki-laki yang menggunakan seragam sekolah berbeda dengan mu sedang duduk di bangku taman, padahal saat ini sedang turun hujan. Lalu kau menghampirinya dan menutupi atas kepala nya dengan payung yang kau gunakan.
"Hei apa yang kau lakukan disini? Carilah tempat berteduh, nanti kau bisa sakit." Katamu kepada anak laki-laki tersebut, tetapi dia hanya memandangmu sambil menyeka air matanya.
"Hei, apa kau menangis?" Tanya mu khawatir.
"Apa yang kau lakukan disini? Mengapa kau menolongku?" Tanya nya tanpa menjawab pertanyaan mu sebelum nya.
"Karena aku lihat kau memakai seragam sekolah, yang artinya kau adalah seorang siswa. Dan jika kau tetap seperti ini, kau bisa sakit dan tidak bisa masuk sekolah besok." Katamu menjawab pertanyaannya.
"Apa peduli mu?" Tanya nya sedikit membentak.
Kau terkejut saat menerima respon nya yang seperti itu. Namun kau tetap mencoba bersikap baik padanya.
"Aku tau aku hanya orang yang kebetulan lewat sekitar sini. Tapi karena kau seorang siswa sama seperti ku, aku merasa harus menolongmu, karena jika aku biarkan, kau akan jatuh sakit dan tidak masuk sekolah, sehingga akan mengganggu proses belajarmu nanti." Balas mu lagi disertai senyuman. Namun dia hanya menatap mu dalam diam. Tanpa pikir panjang, kau langsung saja menarik tangan nya dan mengajak dia untuk bangkit dari kursi.
"Kajja. Akan ku carikan kau tempat berteduh." Kata mu sambil menarik tangannya yang basah terkena air hujan.
Lalu kau berhenti di tempat yang menurut mu cukup untuk berteduh. Dan kau mengeluarkan handuk kecil dari dalam tas mu dan langsung memberikan nya.
"Keringkan tubuhmu. Maaf aku harus segera pergi, karena tidak mau membuat nenek ku menunggu. Jangan menangis lagi di tengah hujan ya." Kata mu sambil memberikan handuk kecilmu. Saat kau hendak pergi, tiba-tiba dia menahan tangan mu.
"Siapa namamu? Aku Lee Chan." Tanya nya sambil menyebutkan namanya.
"Aku (y/n). Senang bertemu dengan mu Chan, maaf aku harus segera pergi." Jawab mu sekenanya. Kau tidak tahu bahwa perlakuan mu itu langsung membuat Chan jatuh cinta pada mu.
"Aku harap dapat bertemu denganmu lagi, (y/n)-aa." Kata nya dalam hati.
10 tahun kemudian...
Saat ini kau sedang berjalan diatas jembatan Sungai Han. Bersembunyi di tengah malam dan di tengah deras nya hujan, berharap hanya hujan saja yang tahu tentang keadaan mu malam ini.
Kau merasakan rintikan hujan yang jatuh semakin deras, sambil mengingat kejadian tadi sore saat kau melihat kekasih mu mencium seorang wanita di depan rumahnya. Sungguh kau pun tidak percaya dengan apa yang kau lihat. Padahal 2 bulan lagi kalian akan segera menikah, tapi apa yang kau lihat tadi seakan mmemberikan pernyataan kalau dia bukan laki-laki yang baik untukmu.
Kau masih menangis tersedu-sedu, sampai kau merasa seperti tidak ada air hujan yang jatuh di kepala mu. Lalu kau melihat ada payung yang menutupi kepalamu.
"Hei apa yang kau lakukan disini? Carilah tempat berteduh, nanti kau bisa sakit." Kata seorang laki-laki yang memayungi mu.
"Terimakasih atas perhatian mu, tetapi aku baik-baik saja." Balasmu dengan sopan. Namun tiba-tiba dia menarik tanganmu dan membawa mu masuk kedalam mobilnya.
"Katamu jangan pernah menangis di tengah hujan. Tapi mengapa kau menangis sekarang?" Tanya nya saat sudah ada di dalam mobil. Tapi kau hanya menatapnya bingung, karena memang kau tidak mengerti apa yang dia bicarakan. Lalu dia memberi mu sebuah handuk kecil. Tapi kau merasa akrab dengan handuk itu.
"10 tahun aku menjaganya, sambil berharap dapat bertemu dengan mu. Dan ternyata doa ku terkabul, meskipun kejadian nya sama seperti saat kita bertemu dulu" Katanya. Namun kau tetap tidak mengerti apa yang dia bicarakan.
"(Y/n)-ssi, apa kau tidak ingat anak laki-laki yang kau tolong saat hujan 10 tahun lalu? Kau tau, anak laki-laki itu masih memendam perasaan nya hingga saat ini."
Ya. Kau ingat sekarang, ternyata dia adalah anak laki-laki yang kau tolong dulu. Dan handuk mu masih bersama nya selama 10 tahun.
"Aku tidak tahu hal apa yang membuat mu menangis. Tapi satu hal yang harus kau ingat, kalau saat ini sudah ada aku yang akan selalu ada untukmu. Dan aku akan menunggu sampai kau akan mencintaiku seperti aku mencintaimu. Saranghaeyo (y/n)-ssi." Katanya sambil mencium keningmu.
Kyak kyak kyak 😸
Dino hebat ya, bertahan memendam perasaanya selama 10 tahun 😹Gimana ceritanya?
Semoga suka ya, maaf kalau jelek soalnya aku lagi sedikit ide yang muncul 😂 🙏Voment jangan lupa ya 😊🙏
감사합니다 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)
Фанфик#800 in FANFICTION (15 April 2016) Just imagine about you and sebong ❤ Terima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan. Budayakan menghargai karya orang lain. Happy reading and enjoy!!! ® 28 Oktober 2016