IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)

Uri Y-H

Req from rainaasabrina anggiwia05 . Thanks for your req darl 💕,
Maaf lama dibuatnya dan maaf kalau tidak sesuai ekspetasi 😓
"Wonwoo : Keluarga bahagia."
Happy reading and enjoy!!!
Baca sampai note dibawah ya 😊

💙💙💙

"Ini punya ku."

"Bukan, ini punya aku."

"Ini punya kakak."

"Bukan ih. Ini punya aku."

"Punya kakak."

"Punya aku kak."

"Punya ku tau, kakak-kakak."

"Hei-hei. Ada apa sih pagi-pagi udah ribut begitu?" Teriak mu yang keluar dari kamar saat mendengar ketiga putri (kembar) mu berdebat di pagi hari ini.

"Kak Youra sama Kak Yonna ngaku-ngaku jepitan pita aku mah." Adu si bungsu, Youne.

"Enggak mah, emang jepitan pita ini punya aku. Kan mamah yang kasih waktu itu." Sanggah anak kedua mu, Yonna.

"Mah, inget jepitan pita kakak yang ilang kan? Nah itu sama persis mah." Kata si sulung, Youra.

"Kalian ini perasaan ributin barang terus deh setiap hari." Omel mu kepada ketiga putri mu.

"Sini jepitan pitanya." Kata mu dan Youne langsung memberikan jepitan pita itu pada mu dengan takut-takut.

"Kalian lupa? Mamah cuma beli ini satu dan bagaimanapun caranya kalian harus berbagi dan memakainya secara bergantian. Gak ada yang boleh ngaku-ngaku ini milik siapa. Ngerti?"

"Ngerti mah." Kata Youra dan Yonna berbarengan.

"Tapi mah. Sekarang giliran Youne yang pakai." Sanggah Youne.

"Enggak, kemarin Youne udah pakai itu mah. Berarti sekarang giliran Yonna." Kata Yonna menilmpali. Kemudian terjadilah perdebatan kecil diantara mereka berdua. Sedangkan sang kakak -Youra- hanya diam karena bingung harus berbuat apa.

"Yonna! Youne! Kalian bisa diam gak?" Teriak mu tiba-tiba karena kesal melihat kedua anak mu berdebat di pagi hari ini.

"Hari ini tidak ada yang pakai jepitan pita." Kata mu tegas.

"Sekarang kalian bertiga ke dapur dan bantu bibi Lee membuatkan sarapan untuk hari ini." Kata mu lagi memberi perintah dan mereka bertiga hanya mengangguk lesu.

Setelah itu kau langsung masuk ke kamar mu lagi dan mendapati anak terakhir mu, Hyejin, sedang berdiri diatas box nya.

"Morning Hyejin-ah." Katamu menyapa anak terakhir mu lalu mengangkatnya kedalam gendongan mu.

Tak lama kemudian, Wonwoo keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melingkar di pinggang nya dan dengan rambutnya yang basah. Hal itu tentunya membuat mu menelan saliva mu. Meski sudah tidak terhitung berapa kali kau melihat tubuhnya, tetap saja hal seperti ini selalu membuat jantung mu berdegub kencang.

"Ada apa dengan anak-anak?" Tanya Wonwoo menghampiri mu yang sedang duduk diatas ranjang lalu mengambil Hyejin dari pelukan mu.

"Hei. Pakai baju mu dulu. Kau bisa masuk angin nanti." Kata mu memerintah.

"Tak apa. Asal kau yang merawatku, aku siap sakit setiap hari." Katanya sambil mendelikkan mata nya dan menampilkan seringaian mesumnya.

"Cih, dasar mesum." Katamu.