Cinta

2.6K 197 12
                                    

Req dr samanthaarlena. Maaf telat 😿
Aku harap kamu suka. ❤
Happy reading and enjoy it.
"Dino : Broken heart"

💙💙💙

Benar kata pepatah yang mengatakan kalau kadang cinta itu tidak berlogika. Karena cinta, terkadang semuanya jadi gelap mata, hati, dan telinga.

Tidak mau mendengar dan menuruti nasehat orang lain, hanya teguh terhadap ego karena hal gila yang disebut cinta.

Ya, seperti saat ini. Untungnya aku tidak benar-benar gila dan melakukan hal gila lainnya hanya karna seorang namja yang tidak ada bagus-bagusnya untuk ku.

Flashback

Hujan deras membahasahi kota Seoul. Bagiku, seorang wanita yang bergelimangan harta tak perlu resah dengan keadaan hujan seperti ini. Karna, sudah dipastikan akan banyak orang yang rela berbasah-basahan demi melindungi ku.

"Mr. Choi, saya ingin mampir di kedai kopi terlebih dahulu." Ucap ku memberitahu supir pribadi ku.

"Baik nyonya." Katanya menuruti perintahku.

Saat sampai di depan kedai kopi, dengan sigap dia turun dari mobil dan memayungi ku agar selamat sampai pintu masuk kedai kopi itu.

"Terimakasih. Seharusnya kau tidak perlu seperti itu." Kata ku.

"Tidak apa nyonya. Ini memang sudah menjadi pekerjaan saya." Jawab pria paruh baya itu.

"Baiklah. Kau bisa menungguku di parkiran sampai aku menelpon mu." Perintah ku.

"Baik." Patuhnya.

Kemudian, aku memasuki kedai kopi yang sudah menjadi tempat tongkrongan ku hampir setiap hari.

Saat hendak membuka pintu kedai, seorang pria menabrak ku dan menumpahkan kopi yang dia pegang kebaju ku.

"Aduh maaf gak sengaja." Kata namja itu dan ikut bantu membersihkan kopi yang mengotori baju ku.

"Kau tidak apa-apa Kang Seulna?" Tanya Hoshi (pemilik kedai) menghampiri ku khawatir. Dan aku hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan nya. (Masih menunduk)

"Seulna-ya?" Sapa namja yang tadi menabrak ku. Langsung saja aku melihat nya dan betapa terkejut nya aku saat mengetahui orang yang ada di depan ku adalah cinta pertama ku dulu dan mungkin sampai saat ini.

"Chan-ah?" Kata ku terkejut.

"Kau masih mengingat ku?" Tanya nya.

"Ya tentu saja." Jawab ku riang.

"Ah ya, perkenalkan ini Kwon Soonyoung, bartender sekaligus pemilik kedai kopi ini." Kata ku memperkenalkan Hoshi pada Chan.

"Dan Soonyoung-ah. Ini Chan teman SMA ku dulu." Kata ku memperkenalkan Chan pada Hoshi.

Dan mereka berdua saling berjabat tangan, sopan.

"Baiklah kalau kau tidak apa-apa. Aku harus kembali ketempat ku." Pamit Hoshi.

"Maaf ya. Karna ku baju mu jadi kotor." Kata Chan meminta maaf.

"Tak apa. Mmm apa kau sibuk? Mau ngobrol sebentar?" Tawarku.

"Boleh." Jawabnya.

Dan akhirnya kami mencari tempat duduk untuk berdua dan mengobrol.

"Apa kabar?" Tanya nya.

"Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja." Jawab ku.

"Kau?" Tanya ku.

"Ya, tidak ada perubahan sejak lulus SMA dulu." Jawabnya.

IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang