IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)

G O S H ?

Request frm cschoi. Thank you for your reques darl 💕
I am sorry for late publish 😭
Enjoy it ❤
"Joshua : Angst married life"
Ps. Edisi baru jadi BANGET, jadi maaf kalo jelek 🙏

💙💙💙

"Sayang, aku berangkat ya?" Katanya saat turun dari tangga dengan setelan jas yang sudah rapih lalu langsung mengecup kening mu singkat di meja makan.

"Kau tidak mau makan dulu?" Tanya mu saat dia hendak mencari kunci mobil diatas nakas.

"Tidak usah, aku buru-buru. Ternyata ada meeting dadakan." Katanya lalu langsung pergi keluar rumah.

"Papah tumben berangkat jam segini mah?" Tanya anak sulung mu yang baru keluar dari kamar.

"Enggak tau ya, mungkin emang papah mu lagi banyak kerjaan. Yaudah kamu sarapan dulu gih. Mamah mau panggil adik-adik mu dulu." Katamu lalu langsung memanggil si kembar Mina dan Minji.

"Hari ini, eonni kalian yang nganterin berangkat sekolah ya?" Kata mu kepada anak kembar mu yang usianya sekitar 10 tahun.

"Emang papah kemana?" Tanya Mina.

"Udah jalan tadi." Jawab anak sulung mu, Mirae.

"Tumben." Kata Minji berbisik.

Memang sangat tumben sekali Jisoo berangkat pagi seperti ini, biasanya dia berangkat sekitar pukul 8 pagi. Tapi sekarang masih pukul 6 pagi dan dia sudah terlihat buru-buru.

Tepat pukul 6.30 anak-anak mu sudah selesai sarapan dan mereka semua langsung bergegas berangkat kesekolah masing-masing dengan menggunakan bus.

"Hati-hati ya sayang." Katamu pada mereka yang baru saja berpamitan.

Setelah itu kamu langsung merapihkan meja makan kemudian langsung bersiap-siap bekerja.

08.30
'Kau sudah di kantor sayang?'

Begitu bunyi pesan yang baru saja Jisoo kirimkan untuk mu.

'Aku baru saja mau berangkat.' Balas mu.

'Baiklah, hati-hati ya. Maaf aku tadi tidak sempat makan sarapan mu, tapi aku sudah makan kok. Naik ku jemput, semangat sayang. 😊' Balasnya. Dan kau hanya tersenyum membaca pesan dari nya itu.

Sudah lima tahun pacaran dan tujuh belas tahun menikah, Jisoo tidak pernah berubah. Dia selalu melakukan hal yang manis dan tidak pernah terfikirkan untuk menyakiti mu.

"Apakah pagi mu indah, eonni?" Sapa seorang teman kantor mu saat memasuki lift.

"Tentu saja." Jawab mu.

"Ah, pasti karena suami mu yang tampan itu kan?" Godanya.

"Ah kau bisa saja."

"Beruntung nya kau memiliki suami sepertinya dan anak-anak yang cantik juga cerdas. Aku iri." Katanya.

"Yak. Carilah laki-laki yang mencintai mu apa adanya bukan ada apanya." Jawab mu memberi nasehat.

"Kau selalu saja seperti itu, eonni. Hah, aku duluan ya?" Katanya saat lift berbuka tempat di lantai dia bertugas sedangkan kau masih harus naik dua lantai lagi.

***

"Lelahnya." Katamu sambil memijat pelipis mu pelan. Pekerjaan hari ini begitu banyak sampai-sampai kau lupa waktu dan begitu mengecek ponsel mu banyak sekali telepon masuk dari Jisoo dan Soo Hyun.