Putus

4K 314 2
                                    

1 minggu

2 minggu

3 minggu

Kau menganggap diri mu menjadi wanita bodoh sedunia. Bagaimana tidak, tiga minggu berturut-turut kau tidak keluar dari apartment mu (kecuali untuk membeli makan) hanya karna menangisi bule tampan yang sudah menjadi kekasihmu selama 4 tahun terakhir.

Bule itu bernama Vernon.

Ya, kau baru saja di putuskan oleh nya 3 minggu yang lalu. Dan rasa sakit itu masih benar-benar membekas di hati mu. Empat tahun sudah kalian bersama dan berakhir hanya karena masalah sepele. Ya, katanya kau itu egois dan sudah berubah menjadi seorang yeoja yang tidak ia kenal.

Dan yang paling menyakitkan buat mu adalah beberapa hari setelah itu kau lihat dia sedang makan siang dengan seorang yeoja dengan begitu mesra.

FLASHBACK

Mari bertemu di taman biasa.

Begitu pesan yang tertera di layar handphonemu. Vernon baru saja mengirim mu pesan untuk bertemu dengannya di taman dekat kampus kalian. Tidak biasanya Vernon seperti ini, biasanya jika memang dia ingin bertemu dengan mu dia pasti akan menelpon mu bukan dengan mengirim mu pesan.

'Mengapa perasaan ku jadi tidak enak? Ah, aniya. Itu hanya perasaan mu saja (Y/n)-aa!' kata mu dalam hati.

Lalu langsung saja kau melangkah kan kaki mu menuju taman yang dimaksud. Untungnya posisi mu tidak begitu jauh dari taman itu.

Kau lihat kekasihmu, si bule tampan sedang duduk di bawah pohon yang menjadi tempat favorite kalian. Langsung saja kau berlari pelan kearahnya dan memeluknya dari arah belakang.

"Annyeong Vernon-ie." Kata mu manja. Dan dia membalas perlakuan mu dengan mengelus puncak kepala mu lembut.

"Mengapa kau ingin bertemu disini? Biasanya ada sesuatu hal yang penting yang ingin kau bicarakan." Tanya mu tanpa basi-basi. Namun anehnya yang di tanya hanya menunduk kan kepalanya.

"Oppa, gwaenchana?" Tanya mu khawatir. Dan dia hanya diam sambil memejamkan matanya.

"Oppa, waeyo?" Tanya mu lagi.

"Mianhae (Y/n)-aa, aku ingin kita putus."

DEG

'MWO?! PUTUS?! APA-APAAN INI???!!' Kata mu dalam hati.

"Apa maksud mu?" Tanya mu.

"Ya, aku ingin hubungan kita berakhir." Jawabnya lagi.

Lalu kau langsung memegang dahi nya dan mengecek suhu tubuhnya lalu membandingkannya denganmu. Berharap ini hanya bercanda.

"Aku baik-baik saja Choi (Y/n)." Katanya sambil melepas tanganmu dari kepalanya.

"Aku sedang tidak bercanda. Aku serius. Aku ingin kita putus. Kau sudah berubah menjadi (Y/n)-aa yang tidak aku kenal. Kau banyak berubah belakangan ini, (Y/n)-aa." Jelasnya lagi.

'Dia benar-benar serius rupanya. Ada apa ini? Mengapa dia jadi seperti ini?'

"Katakan padaku apa yang berubah dari ku. Kasih aku kesempatan sekali lagi untuk merubah itu semua." Jawab mu sambil menahan tangis.

"Oppa, katakan padaku apa yang salah dengan diri ku." Katamu lagi. Namun kali ini suara mu sedikit melemah karena pertahanan mu sudah hancur.

"Mianhae (Y/n)-aa." Katanya lalu dia langsung pergi meninggalkan mu yang sedang menangis.

"Tolong katakan apa salah ku." Katamu dalam tangismu.

Semenjak hari itu, kau belajar untuk menerima nya. Meskipun Vernon tidak memberi tahu dimana letak kesalahan mu itu. Hari ini, hari ke tiga setelah kau putus dengannya. Kau berencana untuk pergi ke cafe favorite kalian berdua hanya untuk mengenang saat-saat bersamanya.

Saat kau memasuki cafe, keadaan nya cukup ramai mengingat saat ini sudah memasuki jam makan siang. Lalu kau mengedarkan pandanganmu ke arah tempat favorite mu di cafe ini. Betapa terkejut nya kau saat melihat seorang bule tampan yang sangat kau kenal bersama dengan seorang yeoja sedang makan bersama dengan bahagianya.

'MWO?! JADI DIA MEMUTUSKAN KU HANYA DEMI YEOJA ITU!!'

Sakit, sedih, kesal, marah semuanya bercampur jadi satu. Ingin rasanya kau menangis saat ini juga, namun rasa kesal mu jauh lebih mendominasi dari pada rasa sedih mu.

Kau langsung saja keluar dari cafe itu dan kembali ke apartment mu.

Dan tanpa terasa tiga minggu berlalu. Yang kau lakukan hanya menangis atau berteriak mencaci maki namja itu.

Flashback off

"Ya!! Kau kemana saja selama ini eoh?" Tanya Seungkwan teman kampus mu. Kau hanya diam tidak menggubris pertanyaan nya.

Kondisi mu hari ini sudah lebih baik namun tetap saja mood mu masih belum bisa kembali normal.

"Ya!! Choi (Y/n). Apa kau sakit, eoh?" Tanya Jeon Mira.

"Ahh, aniya. Aku hanya bosan." Jawabmu sambil menidurkan kepala mu diatas meja.

"Katakanlah pada kami (Y/n)-aa. Tidak biasanya kau seperti mayat hidup begini." Kata Chan.

Memang ketiga sahabat mu tidak ada yang tahu berita tentang putusnya hubungan mu dengan Vernon. Karna kau tidak menceritakan pada mereka. Tiba-tiba saja kau langsung menangis sesegukan dan membuat mereka semua terlonjak kaget.

"Ya!! (Y/n)-aa!! Gwenchana?!" Tanya Mira.

"(Y/n)-aa, waeyo?" Tanya Chan.

"Ber.. (hiks) be-.. (hiks)  beri aku li-.. (hiks) ma me-.. (hiks) nit." Katamu dalam tangis mu.

Lima menit berlalu namun tangis mu tak kunjung reda. Langsung saja Seungkwan menarikmu kedalam pelukannya.

"Gwenchana (Y/n)-aa. Kami disini." Kata Seungkwan.

Ingin rasanya kau menceritakan semuanya pada sahabat-sahabatmu namun seperti nya hati mu belum pulih benar.

'Lain waktu aku akan menceritakan semuanya pada kalian. Terimakasih telah bersama ku.' kata mu dalam hati.

***

FIN 😂

Jujur, tadinya ending nya gak mau kayak gini 😂
Tapi kenapa jadinya begini 😂

Ahhhh molla 😂
Mian ya kalo ceritanya gak jelas 😢

Semoga suka 😢
Vomment please 😍

IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang