Luka

3.3K 296 16
                                    

Baru jadi nih 😂
Jangan lupa di vomment ya 😘

❤❤❤

Pagi hari yang masih terhitung gelap memang lebih enak untuk melanjutkan tidur di tengah rasa kantuk yang melanda. Namun, pagi ini kau tidak dapat melanjutkan tidur mu karena.....

Prang!!!

Prang!!!

Prang!!!

Suara pecahan piring dan barang-barang lainnya lah yang membuat mu susah kembali tertidur. Entah apa yang terjadi di bawah sana, kau hanya mendengar suara pecahan barang, teriakan dan tangisan seseorang. Tanpa perlu dijelaskan sebenarnya kau sudah paham sedikit tentang apa yang sedang terjadi disana dan siapa pelakunya.

Karena kau muak mendengar semua keributan itu, kau pun langsung keluar dari jendela kamar mu dan merangkak diatas genteng bagaikan seseorang yang habis mencuri alias maling.

Perlahan-lahan kau merangkak dengan hati-hati, menuju pohon oak yang batang nya kebetulan sudah sampai ke genteng bagian atas rumah mu. Hal seperti ini sebenarnya sudah biasa kau lakukan setiap kali kau merasa muak dengan keadaan rumah.

Saat kau sudah berada di tengah batang pohon, ada seorang laki-laki yang melempari mu dengan batu-batu kecil sambil mengatakan sumpah serapah nya.

"Kena lu!"

"Dasar maling!"

"Turun gak lu!"

Kesal dengan tingkah laku orang yang ada di bawah sana, kau melempar pandangan mu kepadanya. Kau terkejut saat melihat siapa yang melempari mu dengan kerikil tadi. Ternyata dia adalah Jeon Wonwoo tetangga sebelah rumah mu. Laki-laki dengan marga Jeon yang sudah dapat di pastikan hidupnya sangat membosankan karena yaaa dia anak yang pendiam, jarang senyum, bahkan kau hampir tidak pernah mendengar suaranya barang sedikit pun sejak ia pindah di sebelah rumah mu. Hal itu pula yang membuat malas untuk lama-lama bertemu dengan nya apabila ada kesempatan bertemu.

"Yak!! Jeon Wonwoo!!"

"Berhenti gak!!"

"Woy gua bukan mal-"

Brug!!

Sudah tau kan bunyi apa?

Iya kau terjatuh dari atas pohon oak yg cukup tinggi, karena kehilangan keseimbangan. Namun anehnya posisi mu tidak berada di atas tanah persis. Melainkan diatas tubuh seseorang.

Wait?!

"Ekhem. Nyaman banget ya tidur diatas gue?" Kata Wonwoo.

"YAKK!!"

Teriak mu saat melihat siapa yang ada di bawah mu dan ternyata dia adalah Wonwoo.

"Bukannya bilang makasih malah teriak-teriak."  Kata Wonwoo.

"Sorry." Katamu.

"Lo ngapain si diatas pohon tadi?" Tanya nya.

"Kok kepo sih lo?"

"Kayak maling tau gak lo. Mana ini masih jam setengah 6." Katanya.

"Bukan urusan lu. Oh iya btw makasih." Katamu langsung pergi meninggalkan dia ke tempat persembunyian mu.

Tanpa kau ketahui, Wonwoo mengikuti mu dari arah yang berbeda. Ya sebenarnya dia selama ini mengikuti mu secara diam-diam. Dan mengetahui semua kegiatan yang kau lakukan di tempat persembunyian mu.

'Apa dia akan melakukannya lagi?' Batin Wonwoo.

Dugaan Wonwoo pun benar, lagi-lagi kau mengeluarkan benda asing yang selalu kau bawa ke tempat persembunyian mu itu. Langsung saja Wonwoo menghampiri mu dan hendak melilitkan tali tambang yang cukup panjang di leher mu.

Kamu pun tersentak kaget melihat Wonwoo berada di depan mu dengan membawa tali tambang yang ingin di lilitkan ke leher mu. Dengan sigap kau menampar wajah nya.

"Lo gila?! Lo mau gua mati hah?!" Teriak mu dengan emosi yang meledak-ledak.

"Itu lebih baik, dari pada ini." Katanya langsung menarik tangan mu dan dan memperlihatkan luka yang cukup banyak di lengan mu dan masih terdapat darah yang segar karena luka yang baru kau buat.

"Ini lebih sakit. Ini lebih nyiksa. Dari pada begitu, kenapa gak sekalian mati?" Tanya nya yang membuat mu langsung terdiam.

Karena kau diam terlalu lama, ia langsung menarik mu dan memeluk mu dengan lembut.

"Berhenti kayak gini plis. Lo gak akan beda jauh sama dia yang punya kelainan jiwa. Kalau lo begini terus sambil ngelukain diri lo, lo gak ada bedanya sama dia (Y/n)-aa." Katanya dengan suaran serendah mungkin.

"Lo gak ngerti nu. Lo gak ngerti." Katamu disela-sela tangis mu.

"Hal apa yang buat lo berfikir gua gak ngerti tentang lo? Udah lah, udah terlalu lama gue mendem semuanya dan jadi secret admire lo. Dan ternyata cewe yang gua suka selama ini punya gangguan kejiwaan sama dengan kakaknya." Kata nya yang membuat mu terkejut karena ia mengetahui tentang kakak mu yang mengalami gangguan kejiwaan.

"Ada gua (Y/n)-aa. Ada gua. Lo bisa cerita apapun tanpa harus ngelukain diri lo sendiri."

"Gua sayang sama lo udah lama. Gua diem karna gua bingung harus ngelakuin apa di depan lo. Tapi selama ini gua selalu ngikutin lo kemana pun dan ngeliat lo yang kayak gini tuh bikin hati gua sakit."

"Tolong jangan lukai diri lo lagi. Gua mohon."

Terdengar ada penekanan dalam setiap kata-kata yang dia ucap. Hal itu yang membuat mu mau tidak mau membalas pelukannya dengan erat. Tidak pernah terfikir sebelumnya ternyata selama ini ada orang yang selalu memperhatikan mu diam-diam.

Wonwoo pun melepaskan pelukannya. Dan menangkup wajah mu yang masih menangis.

"Udah ya, jangan nangis lagi. Pulang yuk, kita obatin luka nya dirumah." Katanya tersenyum sambil menghapus sisa-sia air matamu.

FIN ❤

Maaf ya kalo jelek 😢

IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang