'Hari ini hari minggu bukan? Kenapa diluar sangat berisik sekali!' kata mu dalam hati sambil mengerjabkan matamu berulang kali karna merasa silau dengan cahaya matahari yang masuk ke fentilasi kamar mu.
"Ya! Cepat bawa barang-barang itu keatas!" Terdengar suara teriakan dari luar yang mendukung mu untuk membuka matamu lebar-lebar.
Akhirnya kau bangun dari kasur dan menuju dapur untuk mengambil sebotol air mineral.
"Ahh baru jam 9 rupanya." Katamu pelan lalu berjalan kearah jendela untuk mengintip keadaan luar yang sangat berisik.
"Whaha. Apakah ada tetangga baru?" Kata mu bertanya pada dirimu sendiri.
Ya, kau memang sudah lama hidup sendiri dengan kost disalah satu daerah yang cukup aman. Kostan mu hanya ada 5 kamar yang semuanya ada di setiap tingkat. Dan kau berada di tingkat ke-4. (Nb : kalau bingung coba nonton Jealously Incarnate ya. Gambaran nya kayak kost-kostan Pyo Na Ri 😂) #skip
Lantai pertama ditempati oleh pemilik kostan, lantai kedua ditempati oleh seorang Ahjumma dengan anaknya yang masih sd, sedangkan di lantai ketiga hanya ada seorang anak laki-laki bermarga Hong yang sialnya menjadi teman sekolah mu. Dan di lantai kelima masih kosong.
Setelah kau mengintip jendela, kau langsung saja mencuci muka mu di westafel dan keluar dari kamar mu, kebetulan Kim Ahjussi (pemilik kost) sedang berada di depan kamar mu.
"Annyeonghaseyo ahjussi." Sapa mu riang kepada pria tua itu.
"Ah, (Y/n)-aa. Sudah bangun kau rupanya. Apa aku harus melakukan ini setiap hari, agar kau bisa bangun sepagi ini?" Katanya dan tentunya itu hanya candaan nya saja.
"Ah ayolah ahjussi. Kau tau? Hari ini saja sudah sangat mengganggu ku." Balas mu.
Dan dia hanya menggelengkan kepalanya, mungkin dalam hatinya berfikir 'Dasar gadis malas. Ckckck.'
"Ya. Ahjussi. Aku dapat membaca pikiran mu tau." Katamu sambil memajukan bibir mu.
"Aish anak ini. Sudah cepat kebawah, aku sudah memasak sarapan untuk mu." Balasnya.
"Jinjja? Ahh ahjussi, kau memang yang terbaik." Katamu berlebihan dan langsung lari kelantai bawah sambil menghindar dari beberapa pegawai yang sedang membawa barang-barang.
Sesampainya di dapur kau bertemu dengan Jisoo dan Seokmin si anak kecil gendut nan menggemaskan.
"Morning Seokmin-aa." Sapamu sambil mencubit pipinya.
"Aish. Noona! Sakit!" Teriaknya.
"Ya! (Y/n)-aa. Tumben kau sudah bangun." Sapa Lee Ahjumma.
"Ah ayolah Ahjumma jangan berbicara seperti itu, ne?" Balasmu.
"Sudahlah aku ingin makan. Selamat makan." Kata mu riang.
Ditengah-tengah waktu makan mu kau sadar kalau Jisoo sedari tadi terus melihat mu.
"Ya! Kenapa kau melihat ku terus, eh?" Tanya mu.
"Ani. Hanya saja mengapa hari ini kau cantik sekali (Y/n)-aa." Jawabanya yang berhasil membuat mu tersedak dan membuat dia juga Seokmin tertawa.
"Aigoo Jisoo-aa, kau ini selalu saja seperti itu pada (Y/n)-aa." Kata Lee Ahjumma.
"Ya!! Paboya!! Kalau aku mati gimana!!" Teriak mu sambil menarik rambut nya.
"Aish jinjja sakit!"
"Rasakan itu!!" Balasmu dan kau langsung melanjutkan makan mu.
Setelah itu Kim Ahjussi masuk bersamaan dengan seorang namja yang wajahnya tertupi oleh badan Kim Ahjussi.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)
Fiksi Penggemar#800 in FANFICTION (15 April 2016) Just imagine about you and sebong ❤ Terima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan. Budayakan menghargai karya orang lain. Happy reading and enjoy!!! ® 28 Oktober 2016