"Ahkk...!!!" Olive berteriak sembari memegangi kepalanya yang sakit karena pukulan dari sang guru Matematika."Aduh Pak. Apaan sih?" tanya Olive
"Ngapain kamu ngelamun dikelas saya" tanya sang guru.
"Saya nggk ngelamun pak, saya lagi mikir" timpal decia
"Kalo gitu jawab pertanyaan diatas".
"Heehe... Maaf pak tapi saya belum nemu jawabannya pak"
"Belum nemu atau nggk tau" tegas pak guru.
"Tidak tau pak" lirih Olive namun masih bisa terdengar oleh Pak Guru.
"Hahaha...." suara tawa siswa lain menggelegar di seluruh kelas, kecuali Taya, Taya hanya menepuk jidatnya. Pasal nya ini sudah yang ke-enam kalinya jika Olive dikeluarkan lagi.
"Diam!!" bentak Olive, saat semuanya tenang. Olive malah menarik bibirnya membentuk sebuah senyuman yang sangat lebar kepada Pak Guru.
"Kamu juga Diam!!" bentak Pak guru. Membuat ekspresi wajah Olive kembali serius. Belum sempat Pak Guru mengeluarkan kata-kata selanjutnya. Olive sudah menyambar duluan.
" 'Olive ini peringatan terakhir bapak. Tapi sebaiknya kamu keluar kelas sekarang dan jangan pernah nampakkan wajah kamu saat bapak sedang mengajar' iya kan pak?" tanya Olive
"Itu kamu tau. Ayo kerjakan"
Decia berjalan kearah pintu namun sebelum benar-benar keluar Olive berbalik
"Taya, gue tunggu di kantin yah. Jangan banyak mikir ntar geger otak. Oke" teriak Olive. Suara tawa siswa lain kembali menggelegar didalam kelas. Pak guru hanya bisa geleng-geleng kepala. Sedangkan Taya hanya menyengir kuda.
"Olivia!!" terik pak Guru sekali lagi.
"Iyah Pak. Assalamualaikum" ucap Olive hingga dirinya benar-benar hilang dibalik pintu. Dan pelajaran dilanjutkan kembali.
....
💦Taman Sekolah.
Decia duduk dibangku taman sekolah. Tak banyak yang berkeliaran. Mungkin hanya orang yang senasib denganya yang berada diluar atau kelas yang sedang olahraga. Olive mengecek ponselnya. Namun tak ada pesan dari Al. Olive takut menelpon Al duluan. Mungkin Al sedang meeting. Bayangan tentang pernikahan mereka terus ada di otaknya. Berputar seakan Olive sedang menonton Dvd.
Dertt. Dertt. Dertt. Dertt.
Ponselnya bergetar menandakan bahwa ada pesan masuk
From, Milikku 💋
Maaf yah sayang. Untuk beberapa jam kedepan aku nggk bisa hubungin kamu. Aku sibuk banget hari ini. Kalo aku udah nggk sibuk, aku akan hubungin kamu kok. Miss you sayang 😘
Olivia yang membaca pesan itu hanya tersenyum kemudian menyimpan ponsel nya kembali kedalam saku baju nya.
"Woiii... Ngapain lo kayak orang gila?" tanya Antony atau Anto. Sekedar info aja. Antony ini adik nya Alberth.
"Apaan sih, ganggu aja" risih Olive
"Galak baget sih, gue heran kenapa kakak gue bisa betah banget sama lo" hardik Anto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Yang Kurindu (EDITING)
Teen Fiction"Aku ini istri mu" "aku tidak menganggap nya begitu" "aku capek kak" "terserah kau saja" ...... pemain yang hebat. disaat aku bersusah payah membesarkan anak kita. kau malah asik bermain dengan jalang sialan mu itu. aku berusaha menjadi istri yang...