💦kediaman Firbucht
Anto sangat bosan berada dirumah. Pasalnya ia hanya tinggal berdua dengan Al. Karena kedua orang tuanya sedang pergi ke luar negri. Entah apa saja yang mereka urus. Berbeda dengan Taya dan Olive, orang tua Anto dan Al terbilang cukup romantis untuk kalangan mereka.
Anto sedang sibuk dengan ponsel nya, tiba-tiba saja ada panggilan masuk.
"Iyah.. Kenapa bro?"
.....
"Gue dirumah, emang kenapa?"
....
"Hah! Kurang ajar!"
....
"Iyah. Awasi mereka, gue kesana sekarang"
Anto dengan sigap mengambil jaketnya. Anto berlari menuruni anak tangga. Dia sangat tergesa-gesa. Entah siapa yang menelponnya hingga sepenting ini. Anto melalui Al yang sedang membaca koran sambil sesekali melihat ponsel nya. Tentu saja dia sedang chating dengan Olive.
"Mau kemana lo?" tanya Al tiba-tiba. Anto yang sedang berlari tadi, kini me-rem mendadak dan berhenti tapat di depan Al.
"Gue lagi buru-buru. Cinta gue, Cin..ta gue.." ucap Anto terengah-engah. "Cinta gue dalam bahaya". Jelas Anto
"Siapa cinta lo?" tanya Al.
"Udah, mana kunci mobil lo. Gue nggk akan lama" ucap Anto. Al kemudian merogoh kantong celananya dan mengambil sebuah kunci mobil dan memberikannya pada Anto.
"Udah yah.. Gue mau cabut" ucap Anto. Al hanya mengeleng-geleng kepala.i💦diclub malam
Taya sangat depresi malam ini, tujuan taya hanya kesini. Ia tidak ingin kerumah Olive, Taya tidak ingin ngerepotin siapa pun. Sejauh ini taya sudah meminum cukup banyak minuman beralkohol. Sudah cukup banyak mata jahat yang meliriknya. Namun yang dipikirkan Taya adalah bagaimana caranya ia melupakan kejadin dirumahnya tadi.
Taya sudah terlihat sangat mabuk, seorang kelaki yang cukup dewasa--lelaki hudung belang-- datang menghampirinya. Lelaki itu memegang wajah Taya dan mengusapnya. Ia mengambil kesempatan saat Taya sudah sangat mabuk dan Taya sendiri.
Lelaki itu terus menjalankan tangannya di wajah Taya namun taya juga selalu menepisnya.
"Janga sentuh gue!" bentak Taya. Namun lelaki itu hanya tersenyum. Memangnya apa yang bisa dilakukan gadis mabuk seperti Taya.
"Ayolah.. Berenang-senang sama abang" ucap lelaki itu menyerigai sambil terus menjalankan tanganya kebawah menuju lehernya. Sebentar lagi tangannya itu menyentuh harta berharga Taya.
Bughh
Suara tonjokan kini memenuhi ruangan. Lelaki mesum tadi jatuh tersungkur ketanah. Lelaki yang menhajarnya kini berjalan kearah Taya--Anto-- anto kemudian membuka jaket nya dan memakaikannya pada Taya menutupi lengan taya yang cukup terbuka.
Anto kemudian memajukan satu tonjokan lagi kearah lelaki hidung belang itu. Untuk kedua kalinya, lelaki itu jatuh tersungkur.
"Jangan pernah sentuh wanita gue Anjing!!!. Bangsat lo!!!" bentak Anto. Lelaki itu hanya meringis dengan ujung bibirnya yang berdarah.
"Gue nggk tau kalo itu cewek lo. Gue minta maaf" ucap laki-laki itu dengan masih meringis
Anto memang cukup disegani di klub ini pasalnya, anto punya cukup banyak uang dan semua orang disini tau itu. Anto cukup berkuasa di tempat ini.
Anto kemudian menggendong Taya ala bridal style. Taya kemudian mengalungkan tangannya keleher Anto. Anto tersenyum senang. Anto lalu memasukkan Taya kedalam mobil Al. Kemudian melajukan mobil itu membelah jalan ditengah malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Yang Kurindu (EDITING)
Teen Fiction"Aku ini istri mu" "aku tidak menganggap nya begitu" "aku capek kak" "terserah kau saja" ...... pemain yang hebat. disaat aku bersusah payah membesarkan anak kita. kau malah asik bermain dengan jalang sialan mu itu. aku berusaha menjadi istri yang...