Part 36

11.2K 299 4
                                    

Saat yang bersamaan Olive sudah berangkat ke Bandung,  Kerumah Nenek nya

💦Kediaman Mahendra

Alberth POV

Tok tok tok

Aku mengetuk Pintu Rumah Mewah itu. Cukup lama Aku menunggu hingga pintu berbahan dasar Kayu dengan ukiran-ukiran menarik itu terbuka dan memunculkan seorang remaja.

"Kak Al...? " Seru Alberth

"Kak Olive mana? " tanya Ku.

"Kak.. Olive... Kak Olive ke Bandung kak" jawab Adel

"Siapa dek? " tanya Mahendra.

"Papa... " sapa Alberth.

Plak

"Kurang Ajar!! " kata Mahendra.

"Maafkan aku Pa... " kata ku.

"Pergi sekarang!! " usir papa.

"Pa. Tapi.. Tapi aku mau tau Olive dimana? " kata ku.

"Mau apa kau tau hah!? Kenapa kau baru cari dia sekarang? " tanya Mahendra.

"Aku memang salah Pa... " lirih ku.

"Pergi sekarang!  Pergi!!! " bentak Papa sambil mendorong tubuh ku hingga menjauh dari pintu.

....

💦kediaman Muarthque

Alberth POV

Aku benar-benar merasa beda sekarang. Aku merasa bahwa aku sudah tidak dapat lagi bertemu dengan nya

Kenapa baru cari dia sekarang??!

Benar. Aku selalu mengingat kata Papa. Kenapa aku baru mencari nya. Kenapa baru sekarang. Tapi seharus nya aku bahagia jika dia pergi,  tidak akan ada lagi yang membuat ku emosi. Tapi berusaha untuk tenang membuat ku menjadi sesak. Ada dengan perasaan ku sebenarnya.

Aku merasa kehilangan,  aku terlalu munafik untuk mengakui perasaan ku pada nya. Aku terlalu bodoh. Jika aku tidak bertemu dengan nya maka... Aku akan jadi seperti apa.

Aku berjalan kekamar menenangkan diri. Aku terus saja memikirkan nya.

"Aku ini istri mu"

"Aku tidak merasa begitu"

"Aku capek kak"

Aku mengacak-acak rambut ku. Aku frustasi sekarang,  aku benar-benar membutuhkan Olivia.  Apa yang harus ku lakukan.

....

Keesokan Harinya

💦Rumah Omah Olive

"Olive sayang. Ayo makan. Kamu sudah dua hari tidak makan" kata Omah.

"Tidak Omah. Aku tidak lapar" tolak Olive.

"Sayang.. Jangan siksa dirimu. Ayo makan. Omah tau, suami mu pasti sangat baik hingga kau tidak berhenti memikirkan nya" bujuk Omah.

"Omah benar. Suami ku memang sangat baik, tapi sayang, sikap jahatnya jauh lebih besar dari sikap baiknya!" ketus Olive.

"Lalu,  untuk apa kau memikirkanya? " tanya Omah.

"Aku tidak memikirkan nya Omah sayang.. " bantah Olive.

"Kau memikirkannya sayang... "

....

# 2 minggu kemudian

Luka Yang Kurindu (EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang