Part 32

8.9K 227 5
                                    

INFO!!!

Cover kalian udah berubah belum Jadi kayak diatas?  Kalau belum Author cuman mau kasi tau aja,  kalau yang diatas itu cast nya Alberth sama Olive.  Maaf kalau diluar ekspestasi kalian. Tapi,  menurut Author Alberth seperti itulah tinggi dan bentuk tubuhnya. Sedangkan Olive yah..  Itu.  Tinggi nya hanya segitu.

Semua pemain akan aku tunjukin di akhir cerita. Tapi,  yang muda-muda aja guys..

Happy reading.....
#kecupBasah.  Cup cup cup
......

💦kafe

"Ada apa mengajak ku kemari? " tanya Taya

"Kenapa?  Aku akan sibuk, jadi aku ingin punya waktu berdua dengan mu" seru Anto.

"Tapi kenapa dari tadi kau tidak pesan makanan?  Apa kau tidak lapar? " tanya Taya

"Kita kesini bukan untuk makan sayang" seru Anto.

"Lalu?" tanya Taya

"Jika kau banyak bertanya seperti ini, kenapa kau tidak searching saja di google. Om google bisa menjawab semua pertanyaan mu" Goda Anto.

"Yasudah. Aku mau pulang saja!" ketus Taya. Seru Taya berdiri, Anto menahan Taya juga ikut berdiri.

"Hei, aku hanya bercanda" seru Anto.

"Aku capek!" tagas Taya.

"Tunggu sebentar! Lihat, cincin siapa ini?" tanya Anto kemudian mengambil sebuah cincin yang sangat indah yang tergeletak di lantai.

"Hmm. Entahlah" seru Taya

"Apa kau tidak ingin tau siapa pemilik cincin ini? " tanya Taya.

"Tentu saja aku ingin.  Cincin ini sangat Indah. Tidak mungkin jika tidak ada yang punya" seru Taya.

"Apa kau suka? " tanya Anto.

"Tentu saja! " jawab Taya antusias.

"Mungkin pemilik nya ada di belakang mu" seru Anto.

Mendengar perkataan Anto,  Taya refleks membalikkan tubuhnya. Karena tempat mereka dekat dengan panggung kecil kefe itu. Jadi tadi Taya membelekangi panggung.

Mata Taya berbinar saat mengetahui apa yang dilihatnya bukanlah seseorang tapi sesuatu yang dapat membuat hati nya tersentuh.

Sebuah tulisan sederhana yang membuat semua wanita merasa bahwa hanya dirinya lah satu-satu nya wanita di dunia ini.

"Will You Marry Me?"

Tulisan itulah yang dapat dibaca Taya.  Ia menatap Anto haru. Bagaimana bisa Anto menyiapkan ini semua.  Ini sangat romantis. Dan masalah Cincin?

"Cincin ini milik mu, jika kau menerima lamaran ku" seru Anto memberikan cincin itu sambil bertekuk lutut di depan Taya membuat semua pengunjung lain bertepuk tangan.

"Will you marry me? " Seru Anto dan mengarahkan cincin itu pada Taya.

Air mata Taya tidak bisa ia bendung lagi.  Tangis bahagia yang akan membawanya dan Anto pada Tawa bahagia. Taya mengangguk dengan pasti tanda bahwa ia menerima lamaran Anto. Anto memasangkan cincin itu kejari manis Taya.

"Aku mencintai mu" seru Anto memeluk Taya sangat erat.  Menyandarkan kepala Taya pada dada nya agar Taya bisa merasa betapa gugup nya dia.

.....

💦Taman Bermain

"Ayo.. Blake. Tangkap bolanya! " teriak Yudha sambil melemparkan sebuah bola kearah Blake.

Luka Yang Kurindu (EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang