From, Milikku
Gimana? Nggk ada masalah lagi kan?
Olive mendapat pesan dari Al. Olive tersenyum, ini kali pertamanya olive diam saat jam istirahat. Biasanya suara nya lah yang paling keras terdengar.
"Tumben lo diem-diem aja. Sakit perut lo?" tanya Taya, namun Olive tidak menanggapinya. "Aisshhh.. Dasar taikk" ucap Taya meminum air nya.
To, Milikku
Baik, btw makasih yah. Aku nggk tau kamu ngomong apa sama pak guru tapi aku yakin itu pasti baik buat aku. Miss you and Love you sayang 😚💋
Olive membalas pesan Al masih dengan senyum-senyum.
"Hhaiii... Cinderella dan Ibu tiri" sapa Anto kepada Taya kemudian kepada Olive. Anto lalu duduk tepat didepan Taya. Taya hanya membuang pandangannya kesembarang arah.
"Cuek bener..." sahut Anto. "Ini kenapa nih, kakak ipar gue senyum-senyum gini. Woyy...!" ucap Anto dengan menepuk tangan Olive pelan.
"Apaan sih? Ganggu aja?" ucap olive meletakkan ponsel nya diatas meja.
"Eh! Kapan-kapan double date yuk" ajak Anto
"Double date pantat lu. Gue aja belum punya pacar" sahut Taya. Belum punya pacar? Asiikk. Anto menyeringai.
"Gue juga nggk punya pacar. Gimana kalo kita jadian aja?" Goda Anto.
Deg
Jantung Taya berdetak cepat. Sejujurnya Taya selalu gugup jika Anto bersama nya. Namun dia mengatasi rasa gugup nya dengan cuek pada Anto.
"Hehehe... Ayo" Ajak Taya. Yes, dia mau. Anto menyeringai lagi. "Tapi setelah kiamat" sambung Taya kemudian tertawa lepas. Anto hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Dert Dert. Dert Dert.
Ponsel Olive bergetar tanda bahwa sebuah pesan baru saja masuk. Dengan sigap Olive membuka dan membacanya. Olive kembali senyum-senyum.
From, Milikku
Iya sayang. Missyou too and I love you too 😚💋. Aku kerja lagi yah sayang. Bye
Pesan dari Al menutup obrolan mereka. Kini olive kembali fokus dengan Taya dan Anto yang berdebat dengan double date
"Olive, menurut lo gimana kalo kita double date?" tanya Anto
"Double date?" tanya Tanya Olive memastikan.
"Iyah. Lo sama Al. Gue sama Taya.." seru Anto girang kemudian menatap Taya dengan menaik turunkan alisnya. Taya yang mendegar itu membulatkan matanya kemudian memukul kepala Anto dengan punggung sendok yang ada ditangannya.
"Aduh! Cinderallanya kok jadi galak" tanya Anto meringis.
"Gue setuju. Gimana kalau besok?" tanya Olive. Berhubung besok adalah hari minggu.
"Eh! Apaan. Nggk! Nggk! Nggk! Gue nggk mau!" ketus Taya
"Serius lo nggk mau?" goda olive
"Nggk! Apa lagi kalau cowok nya kayak gini!" jawab Taya dengan menunjuk tajam kearah Anto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Yang Kurindu (EDITING)
Teen Fiction"Aku ini istri mu" "aku tidak menganggap nya begitu" "aku capek kak" "terserah kau saja" ...... pemain yang hebat. disaat aku bersusah payah membesarkan anak kita. kau malah asik bermain dengan jalang sialan mu itu. aku berusaha menjadi istri yang...