Annyeonghaseo!
Sebenarnya Author punya cerita baru sih judul nya Catatan Hati Anak Broken Home . dulu sih Author udah update tapi di hapus lagi soalnya ide nya ketuker-tuker sama cerita ini.
So, kalau cerita ini udah tamat. Baru yh fokus ke Catatan hati anak broken home.
Jangan lupa baca dan voment ya.
Terimakasih.
....
💦kediaman Muarthque
Alberth POVAku bangun dengan sakit kepala yang luar biasa. Aku meraba tempat di samping ku. Lagi-lagi Olive tidak tidur bersama ku, sebenarnya dia marah atau jijik pada ku?
Aku bangun dan turun ke bawah. Aku melihat sebuah punggung kecil yang sedang menelpon. Aku menghampiri nya dan ternyata itu Olive.
Cukup lama aku berdiri di sebelah nya tapi dia tidak menyadari kehadiran ku juga. Aku berdiri dengan melipat kedua tangan ku di depan dada. Saat dia berbalik dia terlihat terkejut
"Astaga! Alberth!" pekik nya. Aku hanya memicingkan mata ku.
"Dari siapa?" tanya ku dingin
"Kau membuat ku terkejut" sahut nya dengan napaf yang tidak teratur
"Kenapa kau terkejut, apa kau bersalah?" tanya ku
"Sudahlah, aku sedang tidak ingin berdebat. Dan bukan untuk hari ini"
"Kau belum menjawab pertanyaan ku" tanya ku mengintimidasi.
"Tidak ada yang perlu ku jawab"
"Kau membantah?!" tegas ku
"Sudahlah Al, aku ingin membuat kan mu sarapan. Sekarang naik lah dan mandi, Baju mu ada di balkon. Aku sedikit mengerinkan nya" ucap nya panjang lebar.
Aku diam memperhatikan nya. Tidak lebih tepatnya bibir nya. Dia terus saja mengoceh dengan bibir kecil nya. Hei aku sudah gila, tapi aku laki-laki normal. Untung kami sudah sah.
"Apa yang kau lihat hah!" tanya nya
"Kamu" jawab ku
"Jangan menatap ku seperti itu Al"
"Kau tidak suka?" tanya ku.
Aku mendekatkan tubuh ku dengan tubuhnya. Aku menarik pinggang nya hingga kepala nya membentur dada ku. Tinggi nya memang hanya sampai batas dada ku saja. Benar-benar pendek.
Aku mencium bibir nya, dia membulatkan matanya. Aku tidak ingin berhenti seperti nya aku merindukan ini. Dia terlihat berontak namun tenaga ku lebih kuat dari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Yang Kurindu (EDITING)
Teen Fiction"Aku ini istri mu" "aku tidak menganggap nya begitu" "aku capek kak" "terserah kau saja" ...... pemain yang hebat. disaat aku bersusah payah membesarkan anak kita. kau malah asik bermain dengan jalang sialan mu itu. aku berusaha menjadi istri yang...