Delapanbelas

2.2K 125 3
                                    

Tawa Aldo pecah seketika. "Pacaran? Gak salah denger nih gue? Buat apa gue pacaran sama adek gue sendiri?" Tanya Aldo balik

Ricky mengerutkan dahinya bingung. "Adek?"

*flashback on*

"Hari ini lo les kan? Nggak ada jawaban enggak, pokoknya lo harus les bareng gue sama Gio" ucap Aldo disela sela makan mereka.

Leo memutar bola matanya malas. "Kalo niatnya harus ya nggak usah tanya dulu kali Do"

Aldo hanya memasang wajah tanpa dosa miliknya. "Eh btw selama gue kenal sama lo, gue nggak tau nama panjang lo. Emang nama panjang lo siapa?"

"Chleo Aristka Levisena" wajah Aldo menampakkan kekagetannya.

"Levisena?" Tanya Aldo dengan wajah yang masih menunjukkan keterkejutan.

"Iya, emang kenapa?" Tanya Leo santai.

"Itu nama dari siapa?"

"Papa gue, Leviand Arsena" jawab Leo lirih.

"Lo yakin?"

"Yakin lah, emang kenapa?" Tanya Leo bingung.

"Gapapa deh, gausah dipikirin" jawab Aldo berusaha sesantai mungkin.

"Udah yuk, kita harus jemput Gio dulu nih baru les" ajak Aldo ketika mereka selesai makan.

"Emang kita les jam berapa sih?" Tanya Leo yang merasa Aldo terburu buru.

"Bebas" jawab Aldo dengan wajah tanpa dosa andalannya. Leo hanya menggerutu tidak jelas.

Setelah menjemput Gio, mereka segera menuju Rumah Aldo.

Leo menganga ketika melihat betapa besarnya rumah Aldo. Kira kira sekitar 3 kali lebih besar dari rumahnya. Ya ini memang kali pertama Leo berkunjung ke rumah Aldo.

"Maa.. Aldo pulang" teriak Aldo ketika memasuki rumah. Leo sendiri tidak yakin jika suara Aldo akan sampai ke seluruh penjuru rumah ini.

Rumah mewah dengan desain minimalis namun tetap terlihat elegan. Ditambah dengan nuansa putih membuat Leo ingin berlama lama disini.

"Keliling keliling yuk, jangan diliatin doang" Leo mengangguk antusias atas ajakan Aldo tadi.

Sepanjang berkeliling rumah yang cukup besar itu, Aldo dan Leo terus saja berbicara tanpa memedulikan Gio. #jhopejadilaler2

Selesai berkeliling, mereka kini sedang duduk di sofa ruang keluarga milik Aldo. Gio masih tetap pada wajah ngambeknya hingga kemudian baru disadari oleh Leo.

"Lo napa Yo?" Tanya Leo pada Gio.

"Ck, lo cewek apa cewek sih gak peka banget" balas Gio garang.

"Kaya cewek aja lo, kalo cowoknya gak pekah marah marah" sahut Aldo acuh tak acuh.

"Ikut aja sih lo!" Balas Gio lebih galak lagi.

"Udah udah. Jangan bilang lo marah gara gara tadi gak dianggep sama kita?"

"Menurut lo?" Tanya Gio cuek. Kemudian Leo tertawa terbahak bahak.

"Napa lo?" Tanya Gio masih cuek.

"Sumpah deh Yo, lo kaya cewek" sahut Leo kemudian kembali terbahak.

"Bay the way, mama lo mana Do?" Tanya Leo setelah berhasil mengontrol tawanya.

"Ternyata mama gue lagi jemput papa gue di kantor hehe" ujar Aldo sambil cengengesan, sedangkan Leo memasang wajah datarnya.

Just A Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang