Sekarang Ricky dan Leo sedang berada di sebuah mall terbesar di London. Kali ini, dirinya benar benar tidak mengijinkan Aldo dan Gio untuk ikut menjadi nyamuk diacara mereka. Dari rumah mereka, dibutuhkan waktu sekitar 35 menit karena jalan yang dilalui harus memutar ke lain arah.
Dan sekarang mereka telah sampai di mall yang mereka tuju itu.
"Akhirnya sampai juga" ujar Leo sambil bernafas lega.
"Emang kenapa Yo?" Tanya Ricky yang penasaran mengapa Leo mernafas panjang seperti itu.
"Gapapa, cuma capek aja duduk di mobil terus" ujar Leo kemudian mengeluarkan cengiran andalannya.
"Oh yaudah, kita turun aja. Tapi tunggu tunggu" ujar Ricky lalu keluar dari mobil. Tidak Leo sangka jika ternyata Ricky keluar untuk memutari mobil dan membukakan Leo pintu.
"Sok romantis" ucap Leo meskipun mukanya memerah karena blushing.
"Sok tapi kamu suka kan?" Goda Ricky.
"Iya deh iya." Kemudian Leo turun dari mobil.
"Kita mau ngapain nih Yo? Makan dulu? Jalan jalan dulu? Atau nonton?" Tanya Ricky sambil merangkul pundak Leo yang jelas saja membuat wajah Leo memerah.
"Terserah deh" ucap Leo sambil menundukkan kepala tidak berani melihat wajah Ricky karena ia yakin pasti mukanya memerah.
"Okey, terserah aku ya" mereka berkeliling mall itu, sebenarnya hanga Ricky saja yang asik berkeliling mall itu, sedangkan Leo terus menundukkan wajahnya yang tidak bisa berhenti mengeluarkan semburat merah.
"Nih Yo, kamu jangan nunduk aja" ucapan Ricky itu otomatis membuat Leo mengangkat kepalanya. Ia melihat ke arah depannya dan melihat disana ada sebuah rangkaian bunga yang cukup besar beserta Ricky yang memandangnya dengan senyum yang merekah. Leo langsung menutup mulut dengan tangannya sambil menangis terharu.
"Will you be mine?" Ucap Ricky. Leo menyengrit bingung.
"Lah kita kan udah jadian dari kemaren kemaren" ucap Leo.
"Yah... kan kemarin kan aku nembak kamunya nggak ada romantis romantisnya" ucap Ricky sambil menggaruk tengkuknya yang diyakini tidak gatal itu. Leo hanya mengangguk ngabgguk paham.
"Mau dong, kenapa harus nggak mau jadi pacar kamu" ucap Leo meskipun malu malu.
Ricky langsung menyodorkan rangkaian bunga yang ia pegang tadi. Dengan malu malu, Leo menerimanya.
"Udah yuk jalan lagi" ucap Ricky.
"Lah masa kita jalan jalan bawa bunga sebesar ini?" Tanya Leo lagi.
"Yaudah deh, kita taruh di mobil dulu." Memang selama di London mereka selalu membawa mobil dan tidak pernah membawa motor karena ya memang tidak satupun motor mereka yang dibawa ke London.
Setelah meletakkan rangkaian bunga iti di mobil, mereka kembali mengitari mall itu.
"Eh sorry sorry" ucap seorang pria yang tidak sengaja menyenggol bahu Leo.
"Eh gapa- Rega?" Ucapan Leo terpotong ketika melihat siapa yang menabraknya. Sedangkan Ricky justru memicingkan matanya.
"Eh kak Leo, sorry sorry kak" ucap Rega sambil menggaruk tengkuknya yang diyakini tidak gatal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Bad Boy
Teen Fiction#551 in teen fiction (06/07/17) [COMPLETE] Ketika seorang bad boy dapat menghilangkan seluruh sifat bad boynya hanya karena seorang gadis yang begitu berharha baginya. (6 Oktober 2016- 24 November 2016)