~Dj Snake,JB - Let Me Love You~
Mulmed : Senja
~~~
Pagi ini matahari tampak bersinar dengan cerah tanpa ada mendung menggelayut sama sekali. Caca tak tidur lagi setelah terbangun pukul 04.30 tadi, dia mandi untuk membersihkan tubuhnya, lalu membenahi tempat tidurnya yang berantakan. Dia juga sudah mengganti sprei dan selimut yang kotor, takut jika tiba-tiba mamanya masuk dan melihat tempat tidurnya.Setelah cahaya matahari memasuki kamarnya, dia bergegas turun ke lantai satu untuk membantu mamanya di dapur. Rasanya sudah begitu lama Caca tak membantu mamanya, tepatnya sejak dia sibuk dengan dunia modellingnya. Tapi pagi ini, karena Caca memang tak ada jadwal kerja—sebenarnya Caca memang sengaja tidak menerima segala macam job untuk menenangkan diri terlebih dahulu, dia berniat untuk membantu mamanya.
Caca menuruni tangga dengan sesekali menyenandungkan lagu all i ask dari Adele. Saat sampai di dapur terlihat Sarah yang sudah berkutat dengan masakannya seperti biasa, sedangkan sesosok manusia yang kemarin hilang entah kemana, kini duduk di dekat sang mama dengan semangkuk sereal dan sekotak susu di depannya. Siapa lagi kalau bukan Anya, Caca masih sedikit dongkol dengan Anya, jadi dia tak menyapa Anya dan langsung memeluk mamanya.
"Mama masak apa?" tanya Caca pada Sarah. Sarah menoleh dan tersenyum ke arah Caca sekilas, "sup ayam, sama kentang tumbuk," jawab Sarah. Caca mengangguk-anggukkan kepalanya dan menuju tempat cuci piring untuk mencuci peralatan dapur yang terlihat masih kotor di sana.
"Tante nanti aku minta ayam gorengnya ya. Tante bisa bikin jus alpukat nggak? Aku mau juga dong tante, lagi pengin nih." Sarah dan Caca kontan menoleh bersamaan ke arah Anya. Anya sendiri masih sibuk dengan sarapan paginya.
"Lo ngidam?!" tebak Caca dengan nada tak percaya.
"Siapa yang hamil?!!" teriak Sarah kaget.
Anya menjauhkan apel di tangannya sejenak lalu menatap Caca dan Sarah sambil menggigit bibirnya. "Eh... iya,"
"Hah?!!"
Sarah membelalakkan matanya dengan tangan kanan yang menekan dadanya. Sedangkan Caca sudah tidak terlalu heran—dia sudah yakin sebelumnya jika Anya pasti hamil. Terlebih setelah dia tau jika selama seminggu, setelah dia keluar dari rumah sakit, ternyata Anya kembali ke tempat Deon. Tidak mungkin kan, mereka dalam ruangan yang sama dan tidak melakukan 'itu'? Entah Anya yang terlalu bodoh, karena masih terus bertahan dengan Deon, atau Deon sendiri yang terlalu pemarah hingga membuat Anya mau tak mau menuruti keinginan Deon. Caca tak tau jalan pikiran pasangan Anya, Deon.
"ANYA!! Astaghfirullah nak, ingat Allah. Kenapa kamu melakukan zina seperti itu, kamu tau kan balasan di akhirat nanti seperti apa? Apa kamu tidak pernah berpikir dosa? Kamu tidak berpikir masa depan kamu, orang tua kamu?"
Caca bungkam, melihat reaksi mamanya seperti ini membuat nyali Caca makin ciut. Bagaimana jika nanti mamanya akan tau apa yang sudah dia dan Senja lakukan? Bisa-bisa dia langsung digantung, atau di coret dari daftar keluarag. Caca hanya mampu menghela napasnya beberapa kali agar sedikit tenang.
°•°°•°°•°
Caca sampai di Rumah Sakit Cipta Medika tepat saat adzan zuhur berkumandang. Tanpa memberitahu Senja, siang ini Caca datang ke tempat Senja sambil membawakan makan siang dan juga ponsel Senja—yang ternyata tertinggal di rumahnya saat pagi tadi dia tidak bisa menghubungi Senja.
Sampai di depan ruangan Senja, Caca mengetuk pintu beberapa kali, tapi tak ada balasan dari dalam.
Akhirnya Caca memutuskan langsung masuk ke dalam, tanpa menunggu izin dari orang yang ada di dalam. Caca melongokkan kepalanya lewat celah pintu yang terbuka sedikit, dan mendapati orang yang ada di dalam, Senja tertidur dengan kepala menyender di kursi yang didudukinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Temper
Random[SEQUEL 30 DAYS] [DIREVISI] Senja Retama Putra dan Raisa Inara Putri Mereka akhirnya di pertemukan lagi setelah hampir lima tahun tak bertemu. Caca seorang model dan Senja seorang dokter. Saat sebuah kejadian memaksa Caca berhenti dari dunia m...