22. Keluarga Nash

5.4K 350 111
                                    


~Bruno Mars - Move On~

Khusus Caca sama Bintang, yang nggak suka, nggak baca nggak papa. :)

~~~
Ulina ternyata tidak main-main dengan tawarannya. Dia benar-benar ingin menjodohkan Bintang dengan Caca, buktinya, Caca ditinggal pergi setelah Bintang datang. Bintang terlihat biasa saja, tapi Caca tidak bisa biasa saja. Sejak tadi dia bahkan tak sadar jika dia membuka mulutnya lebar, dan liur keluar dari sudut bibirnya.

Itu memalukan?

“Aku tau aku ini ganteng, tapi nggak nyangka aja aku seganteng itu sampai bikin air liur kamu netes,” Caca terkesiap kaget saat jemari Bintang mengusap sudut bibirnya.

“E-eh oh itu,”

“Sttt kamu ini lucu banget sih hahaha,” Caca melongo, lagi. Bintang kalo ketawa berkali-kali lipat lebih ganteng. Dan gantengnya kebangetan banget, gimana Caca nggak mupeng coba.

Caca mendelik saat wajah Bintang tiba-tiba menjadi sangat dekat dengan wajahnya. Dia langsung memundurkan wajahnya hingga mentok di sandaran kursi yang dia duduki. Caca melirik sekitar dan tak melihat orang lain di dalam cafe milik Ulina.

Pikirannya langsung blank setelah mencium aroma maskulin dari tubuh Bintang yang terlalu dekat dengannya. Caca mencoba berpikir, dan bernafas melalui mulut, takut jika dia tak bisa menahan nafsunya yang sedang tidak stabil dan akhirnya mencium Bintang terlebih dahulu.

“Aku lagi hamil!” pekik Caca tiba-tiba.

Dia berharap dengan begitu Bintang akan memundurkan wajahnya dan,

“hahahaha ya ampun, kamu lucu banget sih,” Caca bengong. Apa yang lucu dari dia sih?

“Kamu kok ketawa terus sih? Yang lucu apa coba?” tanya Caca bingung.

Bintang mengedikkan bahunya dan kembali tertawa, hal itu membuat Caca bergidik ngeri. Jangan-jangan Bintang gila karena ditinggal tunangannya nikah.

“Aku nggak gila,” jelas Bintang seakan tau apa yang dipikirkan Caca.

Caca menggaruk pipinya yang gatal, sambil berpikir akan melakukan apa setelah ini karena sejak tadi Bintang malah melihatnya terus. Caca risih, apalagi yang lihat cowok ganteng.

Caca melirik Bintang dan cowok itu masih melihatnya dengan senyum menawannya. Caca meraih ponselnya berniat untuk menyibukkan diri, dia tak mau terbuai, takut jika nanti dia melakukan hal-hal memalukan lagi seperti tadi.

Baru membuka ponsel, tapi nama Senja terpampang di sana. Caca urung memainkan ponselnya dan meletakkan lagi di meja depannya. Bintang berdehem, terpaksa Caca memfokuskan diri pada Bintang.

“Jadi,”

“Jadi apa?” tanya Caca cepat.

Bintang terkekeh melihat reaksi Caca, dan Caca meringis malu. Dia tak tau kenapa berhadapan dengan Bintang membuatnya mati gaya, padahal dulu Bintang tak seganteng sekarang. Mungkin karena sekarang Bintang sudah tak terlihat seperti berandalan yang menakutkan seperti dulu. Yah mungkin begitu, karena yang bisa Caca lihat sekarang, Bintang lebih terlihat seperti pria dewasa yang mapan.

“Siap ke rumah aku sekarang?” tanya Bintang membuat Caca menahan napasnya.

“Hah? Secepat ini?” tanya Caca berbah gugup.

Bad TemperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang