Mulmed: Jonathan Burger as Bintang.
~~~
“Kita mau kemana Ta?” tanya Caca setelah Bintang melajukan mobilnya meninggalkan pelataran parkir rumah sakit tempat Senja dirawat.“Nanti kamu juga tau,” jawab Bintang seadanya.
Caca mengangguk dan tak banyak tanya lagi setelah itu. Bintang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang terbilang cukup cepat. Caca sendiri was-was dan memilih mencengkeram tangannya sendiri sambil menutup matanya tak mau melihat ke depan.
Saat mobil yang ditumpanginya terasa berhenti, barulah Caca berani membuka matanya. Di depannya ada sebuah cafe, tempat pertamanya bertemu dengan Bintang beberapa bulan yang lalu.
“Kenapa ke sini?” tanya Caca bingung.
“Perkenalanku yang kemarin belum tuntas, kamu belum tau aku sepenuhnya, maka hari ini aku akan kasih tau kamu semuanya.” Dan setelah mengatakan itu Bintang keluar dari balik kemudi, memutari mobil dan membukakan pintu untuk Caca lalu menggenggam tangan Caca dengan senyum terpatri di wajahnya.
Bintang selalu ganteng, kapan pun, hanya saja semua yang tau sifat busuknya pasti akan berpikir ulang untuk mengakui jika Bintang itu ganteng.
Setelah memesan, Bintang dan Caca hanya saling tatap dengan kedua tangan yang terpaut satu sama lain. Bintang berdehem singkat untuk menghilangkan rasa gugup yang menderanya.
“Satu hal yang udah kamu tau, kita beda agama. Yang lainnya masih banyak Ca,” ucap Bintang memulai bicara.
“Aku akan dengerin kamu kok, cerita aja semuanya,” dan Bintang hanya bisa tersenyum tipis menanggapi ucapan Caca. Caca mungkin akan membencinya jika tau seberapa buruk Bintang.
Baru saja Bintang membuka mulutnya, dia baru saja ingin bicara, tapi seseorang nampaknya benar-benar ingin menghancurkan acara aksi jujurnya seorang Bintang.
Plak!
“Udah ganti cewek aja ya? Udah perkosa aku terus kamu ninggalin aku, dengan uang? Kamu kira aku pelacur?! Aku nggak butuh uang kamu, maaf,” dan setelah mengatakan itu, cewek yang baru saja menampar Bintang pergi begitu saja.
Wow menakjubkan sekali ya, sudah seperti melihat sinetron di sini. Tapi cewek itu tak menangis, dia hanya memarahi Bintang dan mengembalikan uang Bintang, tanpa merengek, tanpa menggoda Bintang, Bintang merasa sedikit heran mungkin. Biasanya cewek yang sudah ditidurinya pasti mengaku-ngaku hamil setelahnya, tapi cewek tadi berbeda.
Caca hanya diam tak tau harus melakukan apa. Seorang cewek baru saja datang, melempar segepok uang kepada Bintang, memarahi Bintang setelahnya, dan pergi begitu saja. Lalu Caca mau apa memangnya?
“Ca,” Caca tersenyum lalu melepaskan tangannya dari genggaman Bintang.
“Jujur aja aku bakal dengerin,” ucap Caca datar.
Bintang berdecak kesal dan ingin memaki sebenarnya, tapi dia menurut dan kembali mengambil ancang-ancang untuk bicara.
“Aku penganut one night stand, aku meniduri wanita semauku, udah dari SMP aku melakukan itu-“
“Apa?!” jerit Caca kaget. “SMP? Kamu gila?!”
Bintang menghela napasnya dan mengangguk. “Aku nggak gila, tapi aku jujur. Maka dari itu aku mau kamu petimbangkan semuanya, jika kamu masih mau bertahan sama aku. Maka aku juga akan memperjuangkan kamu, nggak peduli jika kamu masih sayang sama Senja. Aku udah berhenti ngelakuin itu sejak dua tahun yang lalu, tapi kemarin aku...”
“Aku?” tuntut Caca.
“Aku frustasi tanpa sebab Ca, jadi aku nggak sengaja nidurin cewek tadi,” lanjut Bintang dengan tatapan penuh penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Temper
Random[SEQUEL 30 DAYS] [DIREVISI] Senja Retama Putra dan Raisa Inara Putri Mereka akhirnya di pertemukan lagi setelah hampir lima tahun tak bertemu. Caca seorang model dan Senja seorang dokter. Saat sebuah kejadian memaksa Caca berhenti dari dunia m...