***
Are you serious?
Aku mengangkat kedua alisku. Sebegitu sombongnya kah? Sampai sampai dia berkata seperti itu?
Aku menghela nafas lalu kembali kedalam kamar dengan membawa kotak berwarna merah itu.
"Apa yang tadi kau lakukan?"
"Ah, hanya mengambil kotak merah ini yang tertinggal di dalam mobil kakakmu."
"Hmm, apa isinya?"
Aku tersenyum.
"Kenangan."
Aku membuka kotak itu dan memperlihatkan semua yang ada di dalamnya kepada Waliyha.
"Ini adalah kenangan berupa foto foto dan beberapa surat cinta yang kekasihku berikan tiga hari yang lalu."
Waliyha terkejut.
"Kau punya kekasih?"
"Ya, tentu."
"Apa kau masih berhubungan dengannya?"
"Uhm, ya. Memangnya kenapa?"
"Apakah-"
"Waliyhaaaaa!"
Panggil Yaser dari lantai bawah.
"Ya, Ayah! Aku segera datang! Alice, aku permisi sebentar."
Aku mengangguk.
Setelah Waliyha keluar kamar, aku kembali melihat foto foto itu. Akankah ada hubungan yang lebih romantis setelah aku dan Roy? Ya, Roy adalah nama kekasihku. Ia memberikan kotak merah ini sebagai kenangan terakhirnya sebelum aku pindah ke Bradford.
Aku sudah menjalani hubungan ini selama 11 bulan. Lima hari lagi adalah anniversary-ku dengan Roy yang ke 1 tahun.
[Waliyha & Yaser's side]
"Ada apa, Ayah?"
"Ayah hanya ingin memberitahumu bahwa kau jangan mengatakan apapun kepada Alice tentang apa yang sudah Ayah bicarakan semalam kepadamu."
"Astaga. Untung Ayah segera memanggilku. Tadi aku hampir saja mengatakan hal itu kepadanya."
"Untungnya."
[Back to Alice's side]
"Andaikan saja-"
Tiba tiba pintu terbuka.
"Alice, sekarang sudah waktunya makan siang. Ayo kita ke lantai bawah, yang lain sudah menunggu di ruang makan."
Aku pun segera menutup kotak itu dan menyelipkannya diantara barang barangku. Aku dan Waliyha turun ke lantai bawah. Sudah ada Ayah dan keluarga Yaser di ruang makan. Ada tiga kursi kosong yang tersisa. Aku dan Waliyha duduk bersebelahan.
"Ehm."
Dad Yaser berdeham.
-3-
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight The Pain [Editing]
FanfictionSesuatu telah merubah kehidupan Alice. Awalnya ia hanyalah gadis biasa yang gemar menonton acara di balik layar tv. Namun setelah kepindahan dengan Ayahnya ke Bradford dan tinggal satu atap dengan keluarga Malik, kehidupannya seakan-akan berputar di...