***
"Terima kasih sudah mengantarkanku pulang. Dan terima kasih juga sudah membantu dan menyelamatkanku dari bencana."
Aku tertawa kecil.
"Tak perlu berterima kasih kepadaku. Aku yang seharusnya berterima kasih padamu karena sudah menghiburku pagi ini."
Menghibur? Aku rasa aku bukan menghiburnya, tetapi membuatnya bosan.
Aku hanya mengangguk kecil dan tersenyum tipis. Dia membalas senyumanku. God.
Aku melambaikan tangan padanya dan masuk ke dalam rumah. Ntah mengapa, aku merasa senang. Sebenarnya dia yang menghiburku, bukan aku yang menghiburnya.
Aku berjalan menaikki tangga dengan semangat yang membara. Mungkin mukaku teelihat seperti orang gila, senyum senyum sendiri tanpa alasan.
"Alice?"
Aku berbalik badan dan melihat Trisha yang baru saja memanggilku sedari dapur.
"Eh, ya?"
"Kau kenapa?"
"Aku kenapa?"
"Kau senyum senyum sendiri sedari tadi."
Aku hanya bisa tersenyum malu. Jadi, Trisha melihat kelakuanku sedari tadi.
"Tidak, aku tidak apa-apa."
Aku tersipu dan pamit kepada Trisha untuk kembali ke kamar.
Oh ya, dimana Ayah?
Gumamku dalam hati.
Aku memasuki kamar dan mendapati Zayn yang sedang bermain komputer di meja belajar Waliyha.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Tanyaku ketus. Aku masih kesal dengannya.
"Kau sendiri?"
Jawabnya tanpa beralih pandangan kepadaku sama sekali.
"Hey, ingat. Aku tidur disini."
"Lalu?"
Aku menarik nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan. Kurasa kepalaku mulai panas.
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Kau tidak lihat aku sedang apa?"
"Sungguh. Kau orang yang paling menyebalkan yang pernah ku kenal."
Wajahku mulai memerah. Pagi yang tadinya kuanggap cerah sekarang menjadi mendung karenanya.
"Oh ya?"
Zayn bangkit dari kursi yang ia tempati dan berjalan mendekatiku.
Aku mulai khawatir. Ia terus berjalan mendekatiku sampai aku bersandar ke dinding. Zayn tepat berada di depan wajahku.
"A-Apa?"
Tanyaku gugup.
-12-
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight The Pain [Editing]
FanficSesuatu telah merubah kehidupan Alice. Awalnya ia hanyalah gadis biasa yang gemar menonton acara di balik layar tv. Namun setelah kepindahan dengan Ayahnya ke Bradford dan tinggal satu atap dengan keluarga Malik, kehidupannya seakan-akan berputar di...