19 - Bad Day

1.3K 102 2
                                    

***

"Are you serious, Harry? Aku sedang tidur dan sangat lelah lalu kau menelfonku di pagi buta seperti ini? Kau sudah gila!" ucapku sedikit berbisik agar tidak membangunkan Waliyha untuk yang kedua kalinya.

"Baiklah! Lebih baik aku menutup telfonnya daripada kau mengomel sampai membuat kupingku sakit."

"No, no, no, Harry! Huhhhhh." Aku memutar bola mataku seakan akan memaklumi orang aneh seperti Harry.

"Baiklah. Kau ingin mengatakan apa?" lanjutku.

"Sebenarnya, aku tidak ingin mengatakan apa apa. Aku tidak tidur semalaman dan sekarang aku bosan. Jadi aku menelfonmu." jawab Harry dengan suara tidak bersalah.

"Whatever, Harry!" dengan gesit aku langsung menutup telfonku dan memasukkannya ke dalam lemari Waliyha agar deringan telfon dari Harry yang akan datang tidak mengangguku.

Aku kembali ke tempat tidur dan menempatkan posisi bantal di atas kepalaku sembari menutup telinga.

08.00 AM

"Dasar tukang tidur." ucap seseorang sambil menyipratkan sedikit air dengan tangannya yang basah.

Perlahan aku membuka mataku dan berpikir akan menghajar siapa yang membangunkannya.

"What are you doing, Zayn! Aku akan menghajarmu." jawabku kembali menutup mata dan berbalik badan.

"Dan aku masih merasa ngantuk karena Harry menelfonku beberapa jam yang lalu di pagi buta." lanjutku.

Zayn tak merespon apapun.

"Jarang-jarangnya kau tak merespon." komentarku dan berusaha bangkit dari tempat tidur.

Aku berjalan ke dalam kamar mandi untuk membasuh muka. Dan menemukan sebuah gel rambut di sudut westafel.

"Kau menggunakan gel rambut?" tanyaku dari dalam kamar mandi.

Zayn menghampiri ke dalam kamar mandi. "Urusanmu?" ia berbalas bertanya.

"Ew, sungguh tidak natural."

"Apa maksudmu tidak natural?" kurasa Zayn sudah mulai kesal.

"Ya, aku lebih suka rambut Harry yang keriting di banding rambutmu dengan jambul layu yang menggelikan." aku hendak keluar kamar sambil memasang muka geli.

*

"Alic-"

"Ya, dad." aku menyahut panggilan Ayah.

"Ayah ingin bicara."

*****

Tunggu kelanjutannya ya!

Jangan lupa vote!

Maaf chapter ini pendek ya, dan author nya kebanyakan ngeles nih ceritanya hahaha. Tapi diusahain chapter selanjutnya lebih panjang.

Fight The Pain [Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang