20 - Scolded

1.4K 110 2
                                    

***

Ayah mengajakku untuk duduk di kamar tamu, kamar dimana Ayah tidur. Ayah menatapku dengan tidak senang. Itu sangat membuatku gelisah dan gemetar.

"Apa ini?!" Ayah mengeluarkan sebuah kotak merah dari bawah kasurnya. Aku sangat terkejut karena itu kotak yang kubuang keluar jendela.

"Aku tak mau membahasnya." Aku membuang tatapanku.

"Alice!" Ayah membentakku meminta penjelasan.

"I-Itu kenanganku dan R-Roy." Aku bernafas gugup. Memang, selama ini aku tak pernah memberi tahu Ayah kalau aku memiliki kekasih. Tetapi itu semua sudah berakhir.

"Lalu, siapa Roy?!"

"Mantan kekasihku." Aku mulai menggenangkan air mata. Ayah tak pernah semarah ini kepadaku.

"Mengapa tidak pernah memberi tahu Ayah?"

"Aku kira Ayah sudah tahu." Aku menundukkan kepala.

Ayah tak berkata sedikit pun kepadaku selama beberapa detik.

"Baiklah. Maaf, Ayah sudah membentakmu sebegitu kerasnya. Tetapi kau benar sudah tak berhubungan dengannya lagi kan?" Ayah mulai mengendalikan emosinya.

"Sangat tidak berhubungan." Aku menghela nafas lega dan kesal.

"Baiklah, kau boleh balik ke kamarmu."

Aku menghapus air mataku dan berjalan balik ke kamar. Sungguh itu membuatku kesal.

Tapi...

Bagaimana Ayah bisa menemukan kotak itu? Apa Ayah menemukannya di taman belakang tepat dibawah jendela kamar Waliyha? Sedikit masuk akal tetapi aneh.

Aku sampai di ujung tangga lantai atas dan menemukan Zayn yang sedang menutup pintu kamarnya. Ia berpakaian sangat casual dari rapi. Ia menatapku heran.

Mungkin ia menyadari mataku yang sembab. Aku membuang muka dan langsung masuk ke kamar.

*

Aku terbangun dari tidur yang sangat melelahkan. Apakah aku baru saja ketiduran?

'God. What time is it?'

Aku berbisik.

It's 1 pm. Aku kelaparan.

Aku berjalan ke lantai bawah untuk mencari makanan dan melihat Zayn, mom Trisha, dan dad Yaser sedang berbincang di ruang tamu. Aku merasa tidak nyaman. Mereka menatapku dengan datar.

"Apa aku mengganggu kalian?"

*****

Oh god, maaf gabisa bikin panjang panjang beneran lagi sibuk soalnya.

Tunggu kelanjutannya ya.

Jangan lupa vota yaaaa!

Fight The Pain [Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang