21 - Get Ready

1.3K 120 1
                                    

***

"Tentu tidak." Mom Trisha tersenyum.

"Kau lapar? Biar aku siapkan makanan." Lanjutnya.

Mom Trisha langsung berdiri dan meninggalkan Zayn bersama dad Yaser. Sebenarnya ada apa?

*

Mom Trisha menyiapkanku nasi, ayam panggang, serta air mineral. Mom Trisha duduk bersebrangan denganku. Awalnya mom Trisha basa basi denganku yang sebenarnya kurang kuperhatikan. Bahkan aku lebih fokus kepada pembicaraan Zayn dan dad Yaser. Diam diam aku menguping. Aku mendengar sedikit pembicaraannya tentang Erie? Larie? Verie? Pery? Ah, bukan.

Perrie!

Ya, aku mendengar nama Perrie. Seingatku, Perrie adalah kekasih Zayn.

"Zayn, jangan pernah berhubungan lagi dengan Perrie." bisik dad Yaser dengan hati hati.

Apa yang terjadi?

Saat sedang melamun mendengarkan, mom Trisha mengejutkanku.

"Alice? Alice? Al-"

"Uh, yeah. What, mom?" Aku dengan sadarnya berbicara.

"Kau melamun?"

"Tidak."

"Ah, pukul berapa ini? Tante Anne menyuruh kami untuk datang lebih awal."

Mom Trisha bangun dari tempat duduknya.

"Cepat bersiap siap, pakai gaunmu dengan cantik." Mom Trisha mengusap rambutku dan pergi meninggalkanku.

Ini pukul 2 siang. Aku memutuskan untuk kembali ke kamar. Dan melihat Waliyha sudah berpakaian sangat rapi. Dia sangat feminim.

"Waliyha, apa ini kau?" Tanyaku kagum.

"Yeah, it's me."

"You're so beautiful." Aku tersenyum.

Waliyha tersenyum. "Alice, cepat bersiap siap. Aku akan menunggumu di ruang tamu. Berpakainlah dengan rapi dan berdandan yang cantik."

Aku tak pernah menyangka bahwa harus tampil sangat rapi di pesta ulang tahun Harry. Seperti sangat spesial.

Aku mengambil gaun yang kemarin kubeli, tergantung di dalam lemari. Aku mengangkat gaun itu dan bergumam, "Apa aku akan terlihat manis dengan gaun ini?"

Aku langsung mengambil handuk dan segera mandi.

Kurang dari sepuluh menit, aku sudah siap dengan gaun putih itu. Dan sekarang aku sangat bingung untuk berdandan seperti apa. Harus ku akui, sebenarnya aku bisa saja berdandan rapi. Tetapi apa akan cocok dengan gaun mewah seperti ini?

Aku memutuskan untuk berdandan natural. Aku membentuk rambutku menjadi side braid, dan memberi bunga di sisi atas rambut. Aku mengambil dompet kecilku dan turun kebawah.

Sebenarnya aku tak begitu yakin. Apalagi jika mereka yang sudah siap, menungguku seorang di ruang tamu. Itu sangat tidak lucu. Dan aku tak siap dengan komentar yang akan mereka berikan.

'Side braid-mu sangat berantakan.'

'Kau tidak profesional.'

'Kau tak bisa berdandan.'

'Kau tak cocok dengan gaun semewah itu.'

'Kau terlihat gendut.'

Bagaimana jika mereka mengatakan hal seperti itu? Ah.

Aku menuruni tangga perlahan. Suasana menjadi agak canggung saat melihat mereka yang sedang memperhatikanku.

"You're so damn pretty! Oh my god, Alice." Mom Trisha sedikit berteriak. Apakah aku sebegitunya?

Zayn's POV:

I swear, she's so damn pretty.

*****

Penasaran banget? HAHA.

Vote yaa jangan lupa.

Fight The Pain [Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang