Chapter 22

281 26 3
                                    

Happy Reading....
Youngmin POV

Aku terus berjalan dengan penuh emosi yang membara. Aku tidak habis pikir kenapa dia bisa ada di sini? Jangan-jangan Sarah juga ada di sini. Apa mereka berdua ingin menghancurkan hidup kami lagi? Apa mereka masih belum puas menghancurkan hidup ku dan kwangmin?

"Aaaarrrgggg....." teriak ku frustasi.

"Youngmin kau kenapa? Apa dada mu sakit lagi?" Tanya Minwoo.

"Aku tidak apa-apa. Jangan khawatir." Balas ku.

"Kau yakin tidak apa-apa?" Tanya Minwoo lagi.

"....."

"Yah, tampaknya kau benar-benar tidak apa-apa." Kata minwoo.

"Youngmin....kenapa Kau bersikap seperti itu kepada Nara? Seingat ku kalian sudah berteman sejak kecil. Tapi, kenapa kau seperti itu padanya?" Tanya sungjae angkat bicara yang sedari tadi diam saja.

"Akan aku jelaskan pas sudah sampai di rumah ku nanti. Dan Minwoo, apa aku boleh minta tolong?" Kata ku.

"Minta tolong apa?" Tanya Minwoo.

"Kau bisa menyuruh yang lainnya untuk datang ke rumah ku sehabis pulang sekolah ini? Sebenarnya aku bisa saja melakukannya sendiri tapi aku harus mengurus kwangmin dulu." Balas ku.

"Baiklah. Kalau begitu kau dan sung jae pergilah ke tempat kwangmin, biar aku saja yang membawakan tas kalian bertiga dan juga menyuruh yang lainnya untuk datang ke rumah mu." Kata Minwoo dan langsung pergi ke kelas untuk mengambil tas kami.

"Ayo....kita harus cepat ke tempat kwangmin. Aku takut nanti iblis itu pergi untuk menemui kwangmin." Ajak ku pada sungjae.

"Iblis?? Apa maksud mu?" Tanya sungjae bingung.

"Kau akan tau nanti." Bala ku dan berjalan meninggalkan sungjae yang masih bingung.

Karna merasa di tinggal, akhirnya sungjae pun berlari mengejarku yang sudah jalan terlebih dahulu darinya.

Di sepanjang jalan menuju tempat kwangmin. Kami hanya diam satu sama lain. Tidak seperti kebanyakan orang yang kalau bertemu dengan teman lama pasti banyak yang akan di bicarakan. Tapi, semua itu tidak berlaku untuk ku dan sungjae.

'Sebenarnya banyak yang ingin aku tanyakan pada mu sungjae. Tentang apa saja yang kau lakukan ketika di Amerika? Apa kau sudah sembuh sepenuhnya? Bagaimana keadaan mu sekarang? Dan masih Banyak hal lagi yang ingin aku tanyakan. Tapi, saat ini suasananya sedang tidak bagus untuk menanyakan semuanya itu. Jadi, aku minta maaf pada mu sungjae. Aku bukan lah teman yang baik. Bahkan juga hyung yang buruk bagi kwangmin.' Batin ku sambil melihat sungjae yang ada di samping ku.

Setelah lama berjalan menelusuri lorong sekolah. Akhirnya, aku dan sungjae sampai di tempat kwangmin yaitu di UKS.

'Ceklek' suara pintu di buka.

Aku langsung masuk dan duduk di tepi ranjang kwangmin.

"Kwangmin....maafkan Aku, aku tidak bisa menjadi hyung yang baik untuk mu. Aku tidak bisa menjaga mu. Maafkan aku kwang." Kata ku sambil menggenggam tangan kwangmin yang dingin.

"Young....ini bukan salah mu....kau sudah menjadi hyung yang baik untuk kwangmin. Kalau kwangmin mendengarnya dia pasti akan sedih." Kata sungjae menenangkan ku.

"Tidak....tidak sungjae...aku adalah hyung yang buruk bagi kwangmin. Saat kejadian itu....aku...tidak bisa melindungi kwangmin." Kata ku terisak.

"Hah?" Balas sungjae bingung.

"Andai saja waktu itu aku bisa melindunginya....aku yakin dia tidak akan seperti ini." Kata ku lagi.

Karna tidak mengerti dengan apa yang aku katakan. Sungjae pun duduk di samping ku dan menenangkan ku.

Kebenaran [YoungKwang] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang