Happy Reading...
Author POVKeesokan harinya
Kwangmin pun memutuskan untuk pulang dan berpamitan dengan Mina dan keluarganya.
"Bibi, terimakasih karna sudah mengizinkan saya tidur disini." Kata kwangmin.
"Tidak perlu berterimakasih. Bibi, senang karna ada salah satu temannya Mina mau menginap disini." Balas ibunya Mina.
"Kalau gitu saya permisi dulu. Mina terimakasih." Kata kwangmin dan langsung pergi.
"hati-hati dijalan!!" Teriak Mina sambil melambaikan tangan.
Dirumah sakit
"Hari ini youngmin sudah boleh pulang tapi jangan buat dia sampai tertekan dan lelah." Jelas dokter yang merawat youngmin.
"Terimakasih dokter." Balas eomma youngmin.
"Kalau gitu saya permisi." Balas dokter lau pergi meninggalkan ruangan youngmin.
Setelah dokter pergi youngmin bertanya kepada eommanya apakah kwangmin sudah pulang atau belum.
"Eomma bagaimana dengan kwangmin?" Tanya youngmin.
"Emmm....kwangmin dia..." dia tidak tau harus menjawab apa karna kenyatannya kalau kwangmin belum pulang dan tadi dokter berpesan agar tidak membuat youngmin stres dan lelah. Jadi, kali ini dia terpaksa berbohong kepada putranya.
" jangan khawatir kwangmin sudah pulang dan sekarang dia sedang menunggu kita dirumah." Balasnya cemas.
" syukurlah kalau begitu." Kata youngmin lega.
" kalau begitu kita harus siap2 untuk pulang, karna hari ini kamu sudah dibolehkan pulang kata dokter." Kata eommanya youngmin dan langsung membereskan barang-barang perlengkapan youngmin.
Dirumah kediaman keluarga jo
'Ting tong' suara bel rumah.
"Siapa?" Tanya orang yqng ada didalam rumah.
"Ini saya kwangmin. Tolong bukakqn pintunya.
"Ah....tuan muda kwangmin." Balas orang yang ada didalam rumah yang sudah pasti itu adalah salah satu pelayan dirumahnya.
'Ceklek' suara pintu di buka.
"Salamt datang tuan." Kata pelayan tersebut menyambut kepulangan kwangmin.
"Terimakasih." Balas kwangmin dan langsung pergi menuju kamarnya.
"Apa tuan sudah sarapan? Mau saya siapkan apa tuan?" Tanya pelayan tadi.
"Tidak perlu siapkan apapun, aku sudah makan diluar." Balas kwangmin.
"Baiklah tuan." Kata pelanyan tersebut dan pergi.
'Ceklek' suara pintu dibuka.
Kwangmin melanglahkan kakinya menuju ranjang tempat dia beristirahat sehari-hari. Lalu menghenpaskan tubuhnya keranjang tersebut.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku harus meminta maaf terlebih dahulu? Atau pergi dari rumah ini?" Tanya kwangmin pada dirinya sendiri.
Kwangmin pun bingung memikirkan apa yang harus dilakukannya sekarang. Mengingat kejadian yang terjadi kemarin itu membuatnya pusing dan sedih. Tapi, dari kejadian tersebut kwangmin mendapatkan kembali ingatannya.
Flashback on
"Apa yang akan kau lakukan besok kwang? Apa kau akan tetap tidak mau pulang kerumah mu?" Tanya mina.
"Aku tidak tau. Kalau aku pulang ada kemungkinan kalau eomma masih marah padaku tapi kalau aku tidak pulang itu bisa mengganggu kesehatan youngmin hyung." Balas kwangmin.
"Maaf kwang aku tidak bisa membantu banyak." Kata mina.
"Tidak kau sudah membantu dengan membiarkan aku menginap malam ini dirumah mu itu sudah sangat membantuku saat ini. Terimakasih Mina." Jelas kwangmin sambil menatap dalam Mina.
Tiba-tiba kwangmin merasa kepalanya pusing dan terasa sangat berat. Rasanya ada beberapa gambaran ingatannya yang muncul satu persatu. Tapi saking sakitnya kwangmin tidak bisa menahannya dan saat ini dia hanya bisa mendengar suara mina yang khawatir dengan keadaannya saat ini.
"Kwangmin....kwangmin apa kau baik-baik saja?" Seperti itulah yang dikatakan mina saat ini.
Tak lama kemudian, perlahan-lahan kwangmin kembali pada dirinya dan bisa melihat dengan jelas wajah mina yang dipenuhi dengan rasa khawatir.
"Aku ingat, aku ingat semuanya." Kata pertama yang diucapkan kwangmin.
"Apa maksud mu?" Tanya mina bingung.
"Ingatan ku, ingatan ku sudah kembali." Kata kwangmin senang.
"Aku tidak mengerti dengan apa yang kau ucapkan tapi kalau itu adalah hal yang bagus aku turut senang." Kata mina.
"Terimakasih." Kata kwangmin senang dan tanpa ia sadari dia memeluk mina dengan eratnya.
"Heh..kwa...kwang.." kata mina gagap dengan apa yang dilakukan kwangmin padanya. Tapi dia berusaha tetap tenang dan dia berharap kalau kwangmin tidak melihat wajahnya saat ini karna wajahnya saat ini sudah merah seperti tomat.
Karna sudah tanang akhirnya kwangmin pun menyadari kalau dia sedang memeluk mina.
"Ma...maaf mina." Kata kwangmin gugup.
"Ti..tidak apa-apa kwang." Balas mina gugup.
Flahsback off
Bersambung....
Maaf kalau sekarang aku udah jarang update dan aku sangat berharap atas pengertian dari kalian semua. Dan ku mengucapkan banyak terimakasih bagi yang masih mau setia menunggu cerita ku ini....
Terimaksih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebenaran [YoungKwang]
FanfictionJo Youngmin yang berusaha menyembunyikan kebenaran dari adiknya Jo Kwangmin, walaupun dia tau jika adiknya mengetahui semua kebenarannya itu pasti adiknya itu akan membencinya. Tapi Youngmin tetap tidak peduli karena semua itu dia lakukan untuk keba...