Chapter 24

246 30 4
                                    

Happy Reading...
Author POV
Keesokan harinya

Matahari terbit dari timur dan cahayanya langsung menyinari seisi bumi. Karna cahayanya yang begitu terang, sehingga membuat orang-orang yang sedang tertidur lelap terbangun olehnya. Mungkin itu yang dirasakan oleh dua bersaudara ini.

"Hyung...ayo bangun nanti kita bisa terlambat masuk sekolah." Perintah kwangmin.

Karna tidak mendapatkan respon dari sang kakak. Kwangmin pun memutuskan untuk membiarkannya sebentar Karna mengingat tadi malam hyungnya itu terus menahan sakit yang menimpa dirinya.

15 menit kemudian

"Hyung ayo bangun nanti kau bisa terlambat masuk." Suruh kwangmin sambil menggoyang tubuh youngmin.

Merasa ada yang aneh dengan tubuh youngmin, kwangmin pun meletakkan tangannya di atas dahi youngmin dan apa yang dia rasakannya? Suhu tubuh youngmin begitu panas, kalau di letakkan telur diatasnya mungkin bisa langsung matang (hehe....lebay deh si kwangmin....😀😁).

Panik....itulah yang dirasakan kwangmin saat ini. Karna tidak tau apa yang harus di lakukannya, kwangmin pun mengambil handphonenya dan langsung menghubungi Kim Hana sepupunya.

'Hallo...' Kata Hana.

"Hallo...noona Kau bisa kemari? Youngmin hyung badannya panas. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan." Jelas kwangmin.

'Baiklah aku akan kesana.' Balas Hana dan langsung mematikan telponnya.

Sambil menunggu kedatangan Hana. Kwangmin terus mencoba untuk membangunkan youngmin. Tapi, hasilnya nihil. Youngmin masih saja setia untuk menutup matanya. Dan sekarang yang bisa dilakukan kwangmin adalah berdoa agar youngmin bisa membuka matanya walaupun hanya sebentar.

'Apa yang sebenarnya terjadi pada mu hyung. Andaikan kau memberi tahu ku apa penyakit yang kau derita, setidaknya aku tau apa yang harus aku lakukan. Hari itu, aku melihat noona memberikan obat pada mu, sementara noona bilang kau baik-baik saja. Kalau kau benar baik-baik saja, terus kenapa kau meminum obat?' Batin kwangmin.

20 menit kemudian

Setelah lama menunggu akhirnya orang yang di tunggu-tunggu pun datang.

"Kwangmin!! Bagaimana keadaan youngmin sekarang apa tubuhnya masih panas?" Tanya Hana langsung.

"Iya noona....badan Youngmin hyung masih panas bahkan bertambah panas." Balas kwangmin.

"Kenapa bisa begini? Katakan pada ku apa sebelumnya ada terjadi sesuatu kepada youngmin?" Tanya Hana lagi.

"Emmm....sebenarnya tadi malam youngmin hyung sempat mimisan dan dadanya sedikit sakit. Aku berhasil menghentikan mimisannya. Tapi, rasa sakit di dadanya aku tidak tau apa yang harus aku lakukan dan youngmin hyung bilang itu tidak apa-apa." Jelas kwangmin.

"Bodoh....dasar Youngmin bodoh. Bisa-bisanya dia menahan sakit di dadanya selama ini." Kata Hana.

"Apa maksudmu noona?" Tanya kwangmin penasaran.

"Ah...tidak Apa-apa kok kwang." Balas Hana.

"Benarkah? Tampaknya ada sesuatu yang kalian sembunyikan dari ku?" Tanya kwangmin.

'Sial....kenapa Aku bisa berkata seperti itu dihadapan kwangmin. Ini bisa gawat kalau kwangmin sampai tau kebenarannya.' Batin Hana.

"Ah...kwang bukannya kau harus pergi sekolah sekarang? Sebaiknya kau pergi sekarang nanti kau bisa terlambat." Kata Hana mengalihkan pembicaraan.

'Tampaknya benar ada sesuatu yang disembunyikan dari ku.' Batin kwangmin.

"Aku tidak mau masuk sekolah. Aku mau menjaga youngmin hyung saja." Balas kwangmin.

"Tidak....kau harus masuk sekolah hari ini. Kalau youngmin tau kau tidak masuk sekolah karna dirinya. Dia bisa marah pada mu dan juga pada ku." Jelas Hana.

"Tapi..." belum sempat kwangmin menyelesaikan perkataannya yang langsung dipotong oleh Hana.

"Pergilah kwang, kalau kau sekolah kau bisa menjelaskan pada guru dan teman-teman mu kenapa youngmin tidak masuk hari ini." Kata Hana.

"Baiklah noona, aku pergi. Tapi, kalau terjadi sesuatu langsung hubungi aku." Kata kwangmin dan langsung pergi ke sekolah.

Akhirnya, berkat bujukan dan sedikit paksaan. Kwangmin mau pergi ke sekolah. Hana pun pergi mengantar kwangnin sampai kedepan pintu rumah. Dan karna merasa kwangmin sudah jauh,  Hana pun kembali ke kamar youngmin.

"Kau boleh membuka mata mu sekarang young." Suruh Hana.

Youngmin pun menuruti perkataan Hana, dan membuka matanya.

"Sampai kapan kau akan berbohong seperti ini kepada kwangmin?" Tanya Hana lagi.

"Aku tidak tau noona, yang pasti hari ini aku mau pergi untuk memeriksa keadaan ku, tanpa di ketahui oleh kwangmin. Itulah sebabnya aku berpura-pura pingsan seperti ini." Balas youngmin.

"Kalau begitu, sebaiknya kau bersiap-siap aku akan mengantarkan mu." Kata Hana.

"Tidak usah. Aku bisa pergi sendiri." Balas youngmin.

"Aku bukanlah kwangmin yang bisa kau bodohi young. Aku juga berhak mengetahui keadaan mu. Dan ditambah lagi nanti bibi dan paman akan pulang. Jadi, kita bisa menyusun sandiwara yang baru saat mereka kembali nanti." Kata Hana.

"Baiklah noona."Balas youngmin.

Bersambung.....

Maaf karna terlalu lama update nya....
Karna ujian semester 1 sudah selesai, ada kemungkinan updatenya akan berjalan seperti biasanya dan mungkin akan sedikit lebih cepat.

Jangan lupa tinggalkan komen dan sarannya ya...😀😉

Terimakasih...

Kebenaran [YoungKwang] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang