05

150 20 6
                                    

Happy reading
Author POV

Sarah pun pergi ketempat dimana kwangmin di tahan. Didalam sebuah ruangan yang gelap dan dingin, kwangmin di ikat diatas kursi dalam keadaan tidak sadarkan diri karena pingsan saat dibiarkan diluar cukup lama oleh sarah.

Brak (suara pintu)

Sarah pun masuk yang diikuti oleh Nara di belakang. Sarah pun mencari kontak lampu untuk memberikan cahaya didalam ruangan tersebut, setelah lampu dinyalakan barulah tampak Kwangmin yang sedang tak sadarkan diri. Melihat keadaan Kwangmin yang seperti itu, membuat Nara sedih dan menyesal karna belum bisa menepati janji yang dibuatnya dengan kwangmin belum lama ini.

"Maafkan aku kwangmin..."  Kata Nara dalam hati.

"Kenapa dia bisa enak-enak tidur saat kita datang?" Tanya Sarah angkuh sambil melihat keadaan Kwangmin.

"Dia bukan tidur, tapi pingsan Sarah." Jelas Nara dengn nada yang sedikit kesal.

"Ada apa dengan mu? tampaknya kau sedikit kesal dengan yang aku katakan barusan." Kata Sarah curiga.

"Bu...bukan itu maksudku Sarah. Aku tidak marah dengan yang kamu katakan barusan. Ak....aku hanya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ha...hanya itu saja." Jelas Nara takut.

"Benarkah? kalau begitu coba bangunkan dia kalau dia benar-benar tidak tidur tapi pingsan." Tantang Sarah.

"Ba.....baiklah akan aku buktikan pada mu Sarah." Balas Nara dan mulai membangunkan Kwangmin.

Dengan hati-hati Nara membangunkan Kwangmin, dia berusaha agar Sarah tidak curiga terhadapnya. Tangannya mulai menggoyangkan tubuh Kwangmin yang tak sadarkan diri. Lembut, mungkin itu adalah kata yang pas untuk menggambarkan bagaimana cara Nara membangunkan Kwangmin. Melihat hal tersebut membuat kesabaran Sarah habis yang sudah dari tadi menunggu Kwangmin sadar. Sarah pun menarik Nara agar menjauh dari Kwangmin.

"Minggir biar aku yang bangunkan dia." perintah Sarah.

"Ta.....tapi...." Protes Nara.

Namun Sarah tidak mendengarkannya, dia tetap akan membangunkan Kwangmin dengan caranya sendiri lagipula dia sudah tidak sabar untuk melampiaskan amarahnya pada Kwangmin. Sarah pun mengambil air dan menyiramkannya kewajah Kwangmin.

Bush... (siraman pertama)

Bush... (siraman kedua)

Bush... (siraman ketiga)

Saat siraman ketiga, akhirnya Kwangmin pun bangun dengan terbatuk-batuk. Bagaimana tidak Sarah menyiramnya menggunakan air yang sangat dingin dan saat melihat Kwangmin yang sudah sadar, Sarah pun meletakkan air tersebut dan mulai mendekati Kwangmin yang masih terbatuk-batuk.

"Akhirnya kamu sadar juga. Kamu tau aku sudah lama menunggu mu untuk membuka mata mu ini, sampai-sampai aku hampir mati kedinginan." Kata Sarah.

"Aku juga tidak mau dibangunkan oleh mu. Sampai kapan pun aku tidak sudi." Balas Kwangmin.

"Benarkah? Tapi sayang sekali kamu harus aku bangunkan sebagai tempat aku untuk menghilangkan amarah ku ini. Kamu tau jika seorang kakak  membuat kesalahan dan dia tidak bisa menebus kesalahannya tersebut berarti adiknyalah yang akan menebusnya. Dan sekarang kamu harus melakukan hal tersebut untuk menebus kesalahan yang sudah dibuat oleh hyung mu itu." Jelas Sarah.

"Apa maksud mu? Kesalahan apa yang sudah dibuat oleh Youngmin hyung?" Tanya Kwangmin tidak paham.

"Kamu tidak perlu tahu apa yang sudah dilakukan oleh hyung mu itu." Kata Sarah.

Kebenaran [YoungKwang] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang