Sorry For Typo°
▫ ▫ ▫
▫ V E R L Y ▫
"Melelah kan"
Kaki gue benar benar sakit apalagi tadi di sekolah Devano sempat kejar kejaran, gue heran apa coba yang di rebutkan dari Devano ? Tapi emang pantes juga sih kalau Devano di rebutin dia ganteng, keren sayangnya dia jahil banget.
Tadi sepulang dari sekolah Devano, gue langsung pergi ke rumah Bryan, ya bosan juga kalau di rumah gak ada Devano, kan dia yang biasanya buat heboh.
Mereka berempat sibuk dengan pizza masing masing.
"Ver, ponsel lo bunyi tuh" ucap Bryan sambil menunjuk ke arah ponsel gue yang berada di atas meja.
Senyum gue mengembang saat melihat nama yang tertera di layar ponsel.
"Hay my little brother, how are you ?"
"Gue baik baik aja, mana Devano ? Kenapa hp nya gak aktif ?"
"Gak tau, dia lagi gaada di rumah, kapan lo ke sini ?"
"Kalau gue gak sibuk Ver"
"Lo selalu sibuk"
"Gue memang selalu sibuk, udah dulu ya gue ada urusan"
"Sok sibuk dasar"
Dia hanya terkekeh dan langsung menutup telpon nya, good dia memang terlalu sopan.
"Siapa ?"tanya Delvin
"Emilo"
"Lex, lo gaada niatan mijat kaki gue gitu ?" Alex yang tadinya sedang fokus ke ponsel langsung melihat ke arah gue.
"Lo gaada niatan buat tidur aja gitu ?" ucap Alex, gue mendengus dan mulai memejamkan mata, tidak salah ucapan Alex lebih baik gue tidur aja.
• • •
Sore ini gue harus menuju rumah nenek untuk merayakan ulang tahunnya, semua keluarga besar juga akan berkumpul.
Gue sekeluarga memilih naik pesawat karena jarak yang memang sedikit jauh, setelah mendarat dengan selamat, gue langsung menuju rumah nenek dengan di jemput paman Azril, dia udah sampai duluan dari tadi.
"Nenekkkk" Gue memeluk nenek yang kebetulan tadi membukakan pintu, lalu gue juga memeluk kakek yang berdiri tidak jauh.
Setelah selesai memeluk nenek dan kakek, gue langsung masuk begitu saja, cucu yang sopan bukan ?.
"Verly, lo mau kemana ?" tanya Blake
"Taman belakang"
Gue melihat ada seorang cowok yang sedang berdiri membelakangi gue, dia sedang berbicara dengan Grae, Grae adalah anak dari paman Azril.
Tidak lama cowok itu berbalik dan melihat ke arah gue, senyum gue langsung menggembang "Emilo"
Gue langsung lari ke arahnya dan memeluk Emilo dengan sangat erat, gue kangen berat sama anak yang satu ini.
"Apa cuman lo yang mau meluk dia Ver ?"
Gue langsung berbalik dan mendapati 3 orang cowok sedang berdiri dengan bersedekap dada, gue langsung nyengir dan bergeser agar mereka bisa memeluk Emilo juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFRIEND [AMISTAD]
Teen FictionTidak ada yang namanya persahabatan akan mulus begitu saja karena tentunya akan ada cobaan cobaan yang akan menguji persahabatan mereka. 1 Cewek 4 Cowok bersahabat sejak kecil, mereka sudah saling kenal satu sama lain, mengetahui sifat masing masing...