Sorry For Typo°
▫ ▫ ▫
"Hapus video itu Ver""Gak akan" Verly menyembunyikan ponsel nya di belakang punggung, tapi sudah pasti mereka bisa merebut ponsel Verly, 4 lawan 1 gak bakal ada apa apanya, apalagi mereka cowok.
Ponsel Verly sudah berada di tangan Erlando, tapi Erlando tidak bisa membuka kunci yang di pasang Verly di ponsel nya, Verly tersenyum menang.
"kalian gak bakal bisa ngehapus video itu" ucap Verly sambil bersandar di sofa kamarnya.
"Buka atau gue banting ini" ancam Erlando, Verly mendengus tapi dia tidak peduli, Verly yakin Erlando tidak akan melakukan itu kalau pun Erlando melakukannya pasti Erlando akan menganti ponselnya.
"Nggak mau"
Erlando menghela napas dan menyerahkan ponsel nya ke Verly, dia membiarkan video nya itu tersebar karena Verly sendiri pun tidak akan pernah mau menghapus Video itu.
Verly mengambil cemilan tapi baru saja dia akan memakannya, Bryan sudah merebut cemilan itu dan memakannya "heeyyy"
"Jangan nyemil ntar lo gendut" ucap Bryan yang memakan cemilan milik Verly, Verly mendengus bisa bisa nya Bryan bilang kayak gitu memangnya dia gak punya kaca ?.
Verly melihat Delvin yang sedang ada di balkon nya, Verly pun beranjak dan menghampiri Delvin "Delvin"
Delvin menoleh dan menganggkat satu alisnya "kalau misalnya lo pergi, lo bakal ingat gue gak ?"
"Pertanyaan apa itu, gue gak bakal kemana mana, lagian mana mungkin gue ngelupain lo" ucap Delvin yang sekarang menatap Verly.
"Janji ?" Verly mengacungkan jari kelingkingnya, mereka sering melakukan ini sewaktu mereka kecil dan Verly sekarang mengingatkan Delvin tentang masa kecilnya.
"Janji" Delvin pun menyatukan jari kelingkingnya ke jari kelingking Verly, tiba tiba Verly memeluk Delvin sangat erat, seakan akan dia tidak ingin Delvin pergi darinya, Delvin membalas pelukan Verly walaupun dia bingung dengan sikap Verly yang tiba tiba ini.
"Ehemm, gak ada niatan meluk gue ?" ucap Bryan sambil bersedekap dada dan melihat Verly dan Delvin berpelukan.
Verly langsung memeluk Bryan, Delvin di buat makin bingung saat milihat itu, dia tau kalau Verly sedikit manja tapi rasanya ini berbeda.
"Hey" Bryan bingung saat Verly yang tidak kunjung melepaskan pelukannya saat dia melihat wajah Verly ternyata Verly sudah tidur, tanpa banyak bicara Bryan pun mengendong Verly dan meletakannya di tempat tidur Verly.
"Padahal dia baru bangun tidur" gumam Bryan saat memakaikan selimut ke Verly.
Erlando dan Alex yang dari tadi cuman mematung, ikut mendekat ke tempat tidur Verly termasuk Delvin, mereka menatap wajah Verly yang sangat polos saat dia sedang tertidur tapi mereka mengerutkan keningnya saat melihat ada air di pipi Verly, Verly menangis dan Bryan baru sadar dengan itu, Erlando menghapus air mata Verly.
"Dia kenapa sih ?" tanya Delvin, dia benar benar bingung dengan sikap Verly sekarang, bayangkan dari Verly bertanya itu, saat Verly memeluk Delvin dan Bryan, itu sangat aneh, memang biasa saat Verly memeluk mereka tapi ada yang sedikit aneh dari Verly.
• • •
"Pagiii" sapa Verly yang duduk di bangkunya, dia baru datang sedangkan Delvin dan yang lain sudah datang sejak tadi, mereka terlalu rajin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFRIEND [AMISTAD]
Novela JuvenilTidak ada yang namanya persahabatan akan mulus begitu saja karena tentunya akan ada cobaan cobaan yang akan menguji persahabatan mereka. 1 Cewek 4 Cowok bersahabat sejak kecil, mereka sudah saling kenal satu sama lain, mengetahui sifat masing masing...