Sorry For Typo°
▫ ▫ ▫
"Emilo, Verly di mana ?" tanya Alex saat kebetulan melihat Emilo sedang olahraga pagi."Gak usah tanya deh Verly di mana, udah jelas dia lagi ngapain pagi pagi gini" ucap Emilo
"Yaudah, gue sama yang lain ke Verly dulu"
Ke empat lelaki itu masuk ke rumah Verly yang sudah terbuka, mereka langsung menuju kamar Verly.
"Dia emang gak pernah berubah" ucap Bryan yang melihat Verly masih tertidur pulas.
Alex mendekat dan menyibakan selimut yang di pakai Verly, tetap saja Verly tidak bereaksi apa apa, dengan sabar Alex membangunkan Verly dengan berbagai cara.
"Verly, bangun" ucap Alex sekali lagi, beruntung sekarang Verly mengeliat kecil.
"Cepat bangun, jadi gak hari ini ?" ucapan Delvin
"Iya bentar" Verly mengusap matanya yang masih ingin terpejam.
"Cheverly, cepat mandi atau kita balik ke basecamp lagi"
"Iya iya" Verly menuju lemari untuk mengambil baju ganti lalu ke kamar mandi.
Yang di lakukan Amistad saat menunggu Verly mandi hanya bersantai di balkon kamar Verly.
"Tuh anak mandi apa tidur lagi sih, kenapa gak keluar keluar ?" ucap Delvin, ya hampir satu jam Verly belum juga keluar dari kamar mandi, entah apa saja yang di lakukan Verly di dalam sana.
"Verly, lo gak ketiduran di dalam kan ?" teriak Bryan, tidak ada jawaban dari Verly.
Tapi beberapa menit kemudian Verly keluar dengan wajah yang lebih segar.
"Lo mandi apa semedi, lama banget" ucap Bryan, Verly menghiraukannya lalu dia menuju meja rias untuk mengambil hairdryer, baru saja Verly menyalakan hairdryer itu tapi Alex sudah mengambilnya.
"Hey!!"
"Udah diam aja" Alex menarik kursi lalu menyuruh Verly duduk, setelah itu Alex mengeringkan rambut panjang Verly dengan mengunakan hairdryer tadi.
"Ver pakai ini ya ?" ucap Delvin sambil memperlihatkan apa yang ia temukan, dia membawa catokan, Verly menggeleng.
"Enggak usah, lagian kita cuman jalan jalan aja" ucap Verly tapi Delvin menghiraukannya lalu dia mendekat pada Verly, dia mengantikan posisi Alex karena Alex sudah selesai mengeringkan rambut Verly, Delvin mencolokan kabel catokan ke stop kontak.
"Eh lo bisa atau enggak, entar rambut gue ancur lagi" ucap Verly.
"Udah diam aja, gue pernah lihat lo makai ini" Verly hanya pasrah saja dengan apa yang di lakukan Delvin, dia berharap Delvin tidak membuat rambut nya hancur berantakan.
"Selesai" ucap Delvin, Verly bisa bernapas lega karena rambutnya baik baik saja dan Delvin bisa melakukan nya dengan baik.
Verly mulai mempoles wajah nya dengan makeup tipis, setelah beberapa menit di habiskan Verly untuk bersiap, akhirnya mereka keluar dari kamar Verly.
"Ver, lo gak mau makan dulu ?" tanya Erlando yang menyadari kalau Verly langsung jalan ke pintu utama tanpa mampir ke meja makan.
"Gak mau, nanti aja"
"Nggak Ver, lo makan dulu" ucap Alex yang berada di belakang.
"Gak mau, nanti aja"
Tapi Erlando tidak menghiraukan Verly, dia menarik tangan Verly membawanya ke meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFRIEND [AMISTAD]
Teen FictionTidak ada yang namanya persahabatan akan mulus begitu saja karena tentunya akan ada cobaan cobaan yang akan menguji persahabatan mereka. 1 Cewek 4 Cowok bersahabat sejak kecil, mereka sudah saling kenal satu sama lain, mengetahui sifat masing masing...