Sorry For Typo°
▫ ▫ ▫
▫ V E R L Y ▫
"Harus lebih banyak ini"
Suara itu membuat tidur gue terganggu, biasanya gue gak pernah ke ganggu dengan suara yang tidak keras ini tapi entah kenapa sekarang malah gue merasa ke ganggu, perlahan gue membuka mata
"Kalian ini" gue mencoba merebut ponsel Blake, dia dengan seenaknya merekam gue saat tidur tadi.
"Gak usah ngambek mending bangunin mereka sekarang" suruh Axel
"Lo aja"
Gue balik ke rumah dan masuk ke kamar, gue mandi setelah itu gue ganti baju lalu menggeringkan rambut.
"Verly, lo di dalam ?" gue berteriak dan menjawab 'iya', dia masuk ke kamar gue.
"Kenapa ?" tanya gue
"Cek social media, lo lagi jadi tranding topic di twitter, di instagram lo juga ramai" ucap Devano, gue mematikan pengering rambut lalu menaruh hairdryer itu di tempat semula, gue berjalan ke meja nakas di mana ponsel gue tergeletak.
"Serame ini ?" gue menggeleng gelengkan kepala hanya karena video yang di upload Blake, notif social media gue langsung melonjak lima kali lipat.
"Lo makin famous dengan menyandang teman dekat Amistad, Verly" kata Devano, mata gue terbelalak saat melihat notif dari nama 'Chloefloyd', nama dia ? foto ava dia ? dia adalah gadis yang membully gue waktu itu, dia masih tidak berubah, dia mengirim tweet dengan kata kasar untuk menghina gue, tapi apa peduli gue ? suka hati gue dong gue mau deket sama siapa.
"Gue merasa bangga" ucap gue sambil memutar bola mata.
Tidak lama ada yang masuk ke kamar gue, gue menoleh sebentar lalu melanjutkan aktifitas gue bermain ponsel, itu Axel, Blake dan Emilo yang mungkin ingin menghabiskan waktu dengan saudaranya yang cantik ini, mereka bergabung dengan gue dan Devano yang lebih dulu berbaring di tempat tidur.
"Verly" gue hanya menjawab dengan deheman tanpa menoleh ke arah Devano.
"Mereka cinta kan sama lo ? kenapa lo gak bales cinta mereka" gue langsung menoleh ke Devano sambil mengerutkan kening sedangkan dia hanya memasang wajah yang biasa saja.
"Mereka cinta sama gue karena gue sahabat nya sejak kecil dan gue juga cinta sama mereka" Devano memutar bola matanya.
"Gue bukan anak kecil lagi Verly, gue kan tadi bilang cinta bukan sayang, kalau sayang emang iya mereka sayang sama lo sebagai sahabat tapi mereka juga cinta sama lo bukan sebagai sahabat" ucap Devano
"Kalau mereka emang cinta sama gue bukan sebagai sahabat, terus apa salahnya ? cinta gak bisa milih Devano, dan gue rasa lo tau itu"
"Gue tau, berarti gue gak salah dong suka sama sahabat gue sendiri ?" kali ini siapa lagi cewek yang di bicarakan Devano, perasaan baru kemaren dia menceritakan seorang model sekarang dia membicarakan sahabat nya dan tunggu sahabat mana yang dia maksud, perasaan dia gak punya sahabat perempuan.
"Cewek mana lagi yang lo maksud ? lo mau jadi playboy kayak Axel ?"
"Kok gue" protes Axel
"Emang kenyataannya gitu kan ? lo kan playboy kelas atas"
• • •
Malam hari ini gue udah siap dengan dress selutut dengan make up tipis dan rambut yang di urai sambil, di bagian rambut bawah gue curly.
KAMU SEDANG MEMBACA
BESTFRIEND [AMISTAD]
Teen FictionTidak ada yang namanya persahabatan akan mulus begitu saja karena tentunya akan ada cobaan cobaan yang akan menguji persahabatan mereka. 1 Cewek 4 Cowok bersahabat sejak kecil, mereka sudah saling kenal satu sama lain, mengetahui sifat masing masing...