[ Best Friend • 35 ]

2.7K 139 1
                                    

Sorry For Typo°

▫ ▫ ▫

Setelah beberapa hari memikirkan ini akhirnya Verly memilih untuk tetap ikut tour, dia juga ingin merasakan bagaimana rasanya ikut tour.

Sekarang Verly sedang berada di bis yang menjemput rombongan tour di bandara, Verly benar benar lelah dalam perjalanan ini, dia masuk ke bis dan duduk di samping Axel.

"Lo tidur aja nanti kalau udah sampai gue bangunin" Verly mengangguk lalu mencari posisi yang pas untuk tidur tapi dia tidak bisa.

"Lo kenapa sih ?" tanya Alex yang melihat Verly tidak bisa diam.

"Gak bisa tidur" ucap Verly yang mengerucutkan bibirnya, Axel langsung membawa Verly ke dalam pelukannya, Verly malah dengan seenaknya melingkarkan kakinya ke pinggang Axel, dia menyandarkan kepalanya di dada Axel lalu memejamkan matanya.

Akhirnya Verly pun bisa tidur dengan nyaman, Axel tidak ikut tidur melainkan dia malah memainkan ponsel nya.

"Xel" panggil Eric.

"Apa ?" teriak Axel, dia tidak bisa menghampiri Eric sekarang, tau sendiri kalau Verly sedang tidur menempel padanya.

"Ini tas adek lo bukan ?" tanya Eric.

"Mana gak kelihatan" Eric mendengus lalu dia memutuskan menghampiri Axel yang duduk di bangku yang agak belakang.

"Woo so sweet" teriak Eric saat melihat Axel dan Verly sekarang, yang lain pun langsung naik ke tempat duduknya untuk melihat apa yang terjadi di belakang, ya yang lain memang menempati tempat di depan sedangkan di belakang hanya ada Verly dan Axel juga ada gitar gitar mereka yang sengaja mereka bawa di dalam bis.

"Sibling goals" puji Blake.

"Lo gak segoals itu ya sama Verly" kata Zach yang langsung di hadiahi tatapan tajam dari Blake.

"Udah diem, Verly bangun, mati di tangan gue lo pada" ucap Axel, mereka langsung memilih diam dan duduk di kursi masing masing, tapi Eric sebelum dia duduk, dia melemparkan backpack milik Verly tepat di wajah Axel, Axel sempat mengeram kesal tapi dia tidak bisa berteriak ataupun membalas perlakuan Eric.

Dua jam sudah, akhirnya mereka sampai di hotel tempat mereka akan menginap, Axel menepuk nepuk pipi Verly agar terbangun, hanya Verly aja yang masih tertidur.

"Ver bangun, lanjutin tidur di hotel aja" ucap Axel, Verly mengeliat lalu dia terdiam sebentar.

Setelah mengumpulkan nyawanya, Verly bangun dan mendapati semuanya sudah siap untuk turun.

"Rame" ucap Verly saat melihat keluar bis, ya benar banyak sekali fans ketiga band itu yang menunggu di depan hotel.

"Lo turun sama gue" Axel menggenggam tangan Verly dengan sangat erat, yang lain pun mulai turun.

"Xel gue takut" ucap Verly yang mulai gelisah dengan cewek cewek itu.

"Lama deh, udah lo naik aja" Axel menyarankan Verly untuk naik di punggungnya, tapi sebelumnya dia menyuruh Eric dan Felix untuk membawa barang barangnya.

Verly melingkarkan tangannya pada leher Axel lalu melingkarkan kakinya di pinggang Axel, Axel memegang kaki Verly, Axel dan Verly turun paling akhir terdengar teriakan yang makin keras saat melihat Axel turun bersama Verly.

Verly hanya pasrah saja saat Axel mencoba untuk menerobos kerumunan cewek cewek ini, dia menyembunyikan wajahnya.

Verly reflek memejamkan matanya saat sesuatu mengores lengannya, Verly sudah menduga kalau dia akan mendapat perlakuan seperti ini, Verly tidak berniat untuk teriak atau apa dia hanya memilih diam saat ada yang menyakarnya atau ada yang menjambak rambutnya, sayangnya Axel tidak melihat kejadian ini.

BESTFRIEND [AMISTAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang